news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

PSSI soal Status Ezra: Kami Hormati Keputusan FIFA

22 Maret 2019 10:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ezra Walian. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ezra Walian. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
PSSI akhirnya mengambil sikap terkait dilarangnya Ezra Walian membela Timnas Indonesia lagi. Mereka memilih untuk menghormati putusan dari FIFA tersebut.
ADVERTISEMENT
"Dalam hal ini, PSSI menghormati keputusan FIFA," ujar pernyataan resmi PSSI yang diterima kumparanBOLA, Jumat (22/3/2019).
"Meski demikian, FIFA meminta kepada PSSI untuk bisa mengirimkan informasi atau bukti dokumen lainnya yang dirasa perlu. Hal itu dilakukan untuk menghindari kealpaan FIFA dalam menangani kasus tersebut," tambah pernyataan resmi PSSI tersebut.
Jelang laga Kualifikasi Piala Asia U-23 2020, Timnas U-23 harus menghadapi sebuah persoalan. Ezra, salah satu pemain yang mereka bawa ke Vietnam, terganjal masalah administrasi. Hal ini diketahui saat sesi Match Coordination Meeting, Kamis (21/3/2019).
Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) belum bisa menerima pendaftaran Ezra selaku pemain Timnas U-23 karena Ezra pernah bermain untuk Timnas Belanda U-17. Bahkan, lebih buruk lagi, Ezra tidak boleh membela lagi Timnas Indonesia dalam ajang internasional apa pun untuk ke depannya.
ADVERTISEMENT
"Dalam surat FIFA tertanggal 21 Maret 2019 yang ditandatangani oleh Football Regulatory Director FIFA Omar Ongaro dan Head of Players' Status Erika Montemor Ferreira itu, dikirimkan kepada Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria. Dalam surat itu, FIFA menyatakan bahwa pelarangan Ezra untuk tampil bersama skuat 'Garuda' merujuk kepada Statuta FIFA pasal 8 ayat 1," tulis keterangan resmi PSSI.
"Berdasarkan 'Regulations Governing the Application of the FIFA Statutes', pemain yang memiliki kewarganegaraan baru hanya boleh satu kali meminta pindah kepada Asosiasi yang bisa memberikannya hak bermain, antara lain, bahwa 'pada penampilan penuh atau sebagai pemain pengganti pertamanya di laga interasional resmi untuk asosiasinya, maka dia telah memiliki kewarganegaraan dari tim yang diwakilinya tersebut," tambah surat tersebut.
ADVERTISEMENT
Masih merujuk pada keterangan resmi tersebut, dengan bermainnya Ezra untuk Timnas Belanda U-17, maka ia dianggap sudah memiliki kewarganegaraan tersebut. Oleh karena itu, Ezra dianggap tidak bisa meminta berpindah Asosiasi, dengan fakta bahwa ia pindah kewarganegaraan Indonesia setelah bermain dalam laga internasional resmi pertamanya bersama Belanda.
"Lebih lanjut, berdasarkan pernyataan yang dikeluarkan Federasi Sepak Bola Belanda (KNVB) tertanggal 15 Maret 2019, sang pemain dipermasalahkan karena telah bermain dua pertandingan untuk Timnas Belanda di level U-17 dalam turnamen resmi pada 19 Oktober 2013 dan 22 Oktober 2013," ujar pernyataan resmi PSSI.