PSSI Tak Mau Ambil Pusing soal #KosongkanGBK

14 November 2018 15:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suporter Timnas Indonesia dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan Timnas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan Timnas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Menjelang pertandingan antara Timnas Indonesia vs Timor Leste dalam laga kedua Piala AFF 2018, #KosongkanGBK sempat bertebaran di jagat media sosial Twitter. Hal itu tak lain merupakan ajakan untuk tak mendukung langsung skuat 'Garuda' di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) pada Selasa (13/11/2018).
ADVERTISEMENT
Dari laga tersebut, diketahui sebanyak 15 ribu penonton hadir. Jumlah yang sejatinya tak kecil-kecil amat untuk sebuah laga Timnas Indonesia.
Kendati demikian, jika dibandingkan dengan partai yang dijalani Timnas U-19 pada Piala Asia lalu yang juga berlangsung di SUGBK, jumlah tersebut cukup jomplang. Ketika Timnas U-19 menghadapi Jepang di partai perempat final, sebanyak 60 ribu penonton memadati stadion termegah di Tanah Air itu. Angka itu bahkan mampu memecahkan rekor penonton di Piala Asia sejak 1959 silam.
Menyikapi sepinya animo penonton, Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) melalui Head of Media Relation and Digital Promotion PSSI, Gatot Widakdo, mengatakan bahwa ada dua faktor yang membuat penonton seakan tak antusias menyaksikan Timnas Indonesia vs Timor Leste.
ADVERTISEMENT
''Pertama, karena lawannya Timor Leste, dan yang kedua bertepatan dengan hari kerja juga,'' ujar Gatot ketika dihubungi kumparanBOLA, Rabu (14/11/2018).
''Kami menargetkan 70% dari kapasitas kursi stadion bisa terisi, tetapi dengan angka 15 ribu bisa dibilang sesuai. Kemudian juga pertandingan digelar di tengah bulan, bisa dimaklumi lagi perkara itu,'' ucapnya.
Suporter Timnas Indonesia dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan Timnas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Timnas Indonesia dalam penyisihan grub B Piala AFF 2018 melawan Timnas Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Ya, bisa dibilang, di atas kertas Timnas Indonesia bisa mengatasi Timor Leste. Akan tetapi, kemenangan skuat asuhan Bima Sakti tak didapat dengan mudah.
Bahkan di awal babak kedua, saat laga baru berjalan dua menit, tim tamu berhasil membuat seisi stadion senyap lantaran gol Rufino Walter Gama. Namun, lewat skema pergantian pemain, skuat 'Garuda' akhirnya bangkit melalui gol Alfath Fathier, Stefano Lilipaly, dan Alberto 'Beto' Goncalves.
ADVERTISEMENT
PSSI juga tak mau ambil pusing soal #KosongkanGBK yang sempat menjadi trending topic di Twitter. Gatot menilai hal itu tak lebih dari kebebasan ekspresi dari setiap individu.
"Biasa saja, kami tidak berpengaruh. Karena soal dukung-mendukung Timnas Indonesia itu terserah saja, karena negara kita 'kan negara bebas," ucap Gatot.
Pemain Timnas Indonesia menyambangi Tribun Penonton usai menang 3-1 melawan Timor Leste pada AFF Suzuki Cup 2018 di SUGBK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Timnas Indonesia menyambangi Tribun Penonton usai menang 3-1 melawan Timor Leste pada AFF Suzuki Cup 2018 di SUGBK. (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
"Tetapi kami berharap dukungan penonton ke stadion ada. Tapi, di satu sisi juga berharap Timnas Indonesia bisa tampil bagus dan menang. Banyak orang bilang 'PSSI cari duit, nih,' ya kami memang butuh duit juga untuk bayar stadion dan bayar Timnas Indonesia. Kami juga sempat bingung dengan perkataan orang, 'PSSI korupsi'. Pertanyaannya, korupsinya bagaimana?'' katanya.
Setelah menghadapi Timor Leste, Hansamu Yama dan kolega bakal melawat ke markas Thailand dalam lanjutan laga Grup B Piala AFF 2018 pada Sabtu (17/11). Sementara, untuk partai kandang, Timnas Indonesia akan menjamu Filipina dalam laga pamungkas penyisihan grup pada 25 November mendatang.
ADVERTISEMENT