PT LIB Janjikan Jadwal Laga Liga 1 Tak Akan Berubah-ubah

18 Juli 2019 23:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur utama LIB, Dirk Soplanit Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Direktur utama LIB, Dirk Soplanit Press Conference launching Shopee Liga 1 tahun 2019. Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Laga antara Persebaya Surabaya dan Persela Lamongan di pekan keenam Liga 1 pada Senin (1/7/2019) menjadi perhatian PT Liga Indonesia Baru (LIB). Alasannya, pertandingan yang semula dijadwalkan pukul 18.30 WIB harus digeser ke pukul 15.30 WIB.
ADVERTISEMENT
Perubahan waktu tanding tersebut dipicu izin keamanan dari Polrestabes Surabaya. Pihak kepolisian mesti menggeser jam pertandingan dengan alasan bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun Bhayangkara.
Tentu saja situasi itu membuat pihak televisi yang menayangkan Liga 1 kecewa. Pasalnya, mereka sudah menyiapkan laga dua klub Jawa Timur itu pada jam tayang utama alias prime time.
“Khusus kasus di Surabaya sebenarnya mau dibilang kecewa, pastilah (sponsor dan broadcaster) kecewa. Mereka sudah mempersiapkan diri untuk prime time, eh, tiba-tiba dimajukan ke pukul 15.30 WIB. Kami coba membangun komunikasi yang baik kalau kondisi itu di luar kompetensi PT LIB,” tutur Dirk Soplanit—Direktur Utama PT LIB—ketika ditemui di Hotel Crown Plaza, Jakarta.
Direktur Utama PT LIB, Dirk Soplanit di Crown Plaza Jakarta, Rabu (17/7) Foto: Ferry Adi/kumparan
Dirk pun sadar betul ada kesepakatan dalam kontrak yang ‘dilanggar’. Namun, menurutnya, permasalahan perubahan jadwal adalah lagu lama yang sejatinya akan beres begitu suasana politik adem ayem.
ADVERTISEMENT
“Memang ada kesepakatan dalam kontrak yang diatur bersama. Kami memahami hal itu. Ini ‘kan situasional, ya. Kompetisi saja jalan bulan Mei, terhitung terlambat karena agenda politik nasional. Setelah berjalan ternyata masih ada agenda di Mahkamah Konstitusi atau Komisi Pemilihan Umum."
"Itu memengaruhi kompetisi ini yang sedang berjalan. Menyesuaikan agenda politik dan FIFA dengan jadwal liga tidak mudah. Karena terlambat bergulir tadi, kami tak leluasa mengatur jadwal,” kata Dirk.
Pemain Persela, Arief Satria, mengawal pemain Persebaya, Osvaldo Haay. Foto: ANTARA/Moch Asim
Izin keamanan dari kepolisian memang menjadi masalah utama dalam perubahan jadwal liga. Tak heran jika Dirk berniat melanjutkan kerja sama dengan kepolisian demi memperlancar agenda kompetisi.
Selain itu, Dirk menuturkan bahwa komunikasi dengan kepolisian masih berjalan ke arah nota kesepahaman. Dengan kata lain, Dirk ingin memastikan izin keamanan tak akan berubah di kemudian hari.
ADVERTISEMENT
“Kejadian yang lalu jadi pembelajaran. Agenda nasional sudah selesai semoga ke depan berjalan baik. Kami tengah merancang apakah kepolisian memungkinkan untuk terlibat nota kesepahaman. Sejauh ini pihak kepolisian hanya menyampaikan bahwa setelah jadwal tersusun bisa langsung dikomunikasikan dengan cepat,” tutur Dirk.