PT LIB Serahkan Laporan Pertandingan Arema vs Persib ke Komdis PSSI

Arema vs Persib (Foto: ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto)

PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator kompetisi Go-Jek Liga 1 telah memutuskan bahwa laga Arema FC kontra Persib Bandung telah dianggap selesai. Semula, pertandingan dengan skor 2-2 di Stadion Kanjuruhan, Minggu (15/4/2018) lalu, sempat dipertanyakan statusnya.

Hal itu dipicu karena sebelum wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya pertandingan, para kelompok suporter Arema yakni Aremania merangsek masuk ke dalam lapangan. Imbasnya, pertandingan yang menyisakan 50 detik harus seketika bubaran.

Chief Operation Officer PT LIB, Tigorshalom Boboy, menuturkan, saat ini PT LIB telah menindaklanjuti kejadian pertandingan ke ranah Komisi Disiplin Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) untuk diusut akar permasalahannya.

"Ini sudah kami jelaskan, sesuai regulasi, ini kewenangannya ada di liga (PT LIB), kategori pertandingan terhenti. Spesifik lagi karena kericuhan atau kerusuhan yang disebabkan penonton masuk ke lapangan," ucap Tigor saat ditemui pewarta di Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (16/4/2018).

Arema vs Persib di Kanjuruhan. (Foto: ANTARA/Ari Bowo Sucipto)

"Adapun proses yang dijalani, mulai dari wasit yang menghentikan pertandingan, wasit memberikan laporan kepada match commisioner, lalu match commisioner laporan ke PT LIB dan dalam regulasi sekurang-kurangnya dua jam harus diputuskan."

"Siang tadi kami baru mengirimkan surat kepada kedua klub, yang menjelaskan bahwa status pertandingan adalah selesai," tutur ia menjelaskan.

Putusan PT LIB tersebut sesuai dengan regulasi kompetisi Go-Jek Liga 1 yang tertuang pada pasal 12 ayat 1 C dan 1 D. Dalam regulasi tersebut dijelaskan jika force majure yang termasuk kericuhan penonton, status pertandingan akan diputuskan oleh PT LIB.

Tigor melanjutkan, terkait hukuman yang nantinya akan diberikan telah diserahkan kepada Komisi Disiplin. Sebab, dikatakan Tigor, untuk Kode Disiplim musim kompetisi 2018 sudah mengalami perubahan.

"Terkait hukuman semua sudah ada di Komdis, biarkan Komdis yang memutuskan karena mereka juga punya mata. Mereka juga akan memanggil pihak-pihak yang terlibat nantinya, panpelnya atau ofisialnya, maka mari kita tunggu saja," tutupTigor.