Radja Nainggolan: Saya Kecewa dengan Roma

17 Oktober 2018 20:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Radja Nainggolan usai mencetak gol ke gawang Bologna. (Foto: Alberto Pizzoli/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Radja Nainggolan usai mencetak gol ke gawang Bologna. (Foto: Alberto Pizzoli/AFP)
ADVERTISEMENT
Nyaris empat bulan lama Radja Nainggolan menanggalkan seragam AS Roma-nya. Pada 26 Juni lalu, gelandang berdarah Batak itu resmi mengakhiri romansanya dengan 'Serigala Ibu Kota' dan menjadi penggawa Inter Milan.
ADVERTISEMENT
Kepergian Nainggolan sedikit mengejutkan, mengingat ia merupakan salah satu pemain kesayangan publik Olimpico. Namun, ada alasan kuat di balik itu, tentang rasa kecewa terhadap perlakuan yang diberikan Roma kepadanya.
"Akhir seperti ini (hengkang) bukan salah saya, atau setidaknya, tidak sepenuhnya. Saya kecewa dengan beberapa tindakan yang, sebagai pria, saya tidak bisa terima." kata Nainggolan kepada Gazzetta dello Sport.
Nainggolan digaet dari Cagliari pada pertengahan musim 2013/14 dan sudah mengemas 203 pertandingan serta mencetak 33 gol. Kendati belum pernah mencicipi gelar bersama Roma, Nainggolan telah terpilih dalam skuat terbaik Serie A selama tiga musim beruntun. Catatan individu ini membuat klub-klub besar lainnya ngebet merekrut jasa Nainggolan.
Chelsea bahkan menjadi klub yang paling banter diisukan musim lalu. Nainggolan juga membeberkan bahwa Juventus rutin menggodanya dalam lima tahun ke belakang, meski akhirnya urung terealisasi dan memutuskan untuk bertahan dengan Roma.
ADVERTISEMENT
“Roma ingin menguangkan transfer saya, saya menemukan bahwa mereka telah setuju dengan klub asing yang tidak akan saya terima. Saya diperlakukan seperti pemain yang tidak penting. Mereka melakukan hal-hal di belakang saya."
Nainggolan pada sebuah laga bersama Roma. (Foto: Vincenzo Pinto/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Nainggolan pada sebuah laga bersama Roma. (Foto: Vincenzo Pinto/AFP)
Hingga akhirnya Luciano Spalletti, yang juga sempat bekerja sama satu setengah musim dengannya di Roma, mengajak Nainggolan bergabung ke Inter. Selain faktor Spalletti, manajemen klub turut menjadi pertimbangan lainnya.
“Pada saat itu, Spalletti menelepon saya dan saya tidak berpikir lama. Awalnya saya menyesal, tetapi saya disambut dengan sangat baik di sini."
James Pallotta selaku Presiden Roma, kata Nainggolan, hanya datang setahun sekali untuk mengecek kondisi tim. Berbeda dengan Steven Zhang --pemilik Suning Holdings Group-- yang lebih intens hadir.
ADVERTISEMENT
"Setiap tahun mereka melepas tiga atau empat pemain, mungkin jika presiden rutin berada di sana dia bisa menjelaskan perubahan itu dengan lebih baik."
Nainggolan mencetak gol ke gawang Sampdoria yang akkhirnya dibatalkan wasit. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)
zoom-in-whitePerbesar
Nainggolan mencetak gol ke gawang Sampdoria yang akkhirnya dibatalkan wasit. (Foto: AFP/Alberto Pizzoli)
Well, Roma memang rutin dalam melego pemain, termasuk para penggawa pentingnya. Jelang 2017/18 lalu, mereka melepas Mohamed Salah ke Liverpool. Pada musim ini, selain Nainggolan, Gialorossi menjual Kevin Strootman dan juga Alisson Becker.
Bersama Inter sejauh ini, Nainggolan masih menjadi pilihan reguler Spalletti. Kontribusinya juga lumayan karena sudah mengemas sepasang gol --termasuk lesakannya ke gawang PSV Eindhoven di Liga Champions awal bulan lalu.