Ramai-ramai Mengkritik Solskjaer soal Algojo Penalti Man United

20 Agustus 2019 19:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ole Gunnar Solskjaer saat mendengar kritik yang menerpanya. Foto: REUTERS/Andrew Yates
zoom-in-whitePerbesar
Ole Gunnar Solskjaer saat mendengar kritik yang menerpanya. Foto: REUTERS/Andrew Yates
ADVERTISEMENT
Pelatih Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, menyatakan bahwa ia tak memiliki penendang penalti khusus. Ia hanya menunjuk Paul Pogba dan Marcus Rashford untuk mengeksekusi penalti, tetapi kedua pemain itulah yang menentukan sendiri siapa yang akan maju menjadi penendang.
ADVERTISEMENT
“Pogba dan Rashford sudah ditentukan sebagai penendang penalti. Mereka kemudian akan menentukan siapa yang akan maju sebagai eksekutor,” kata Solskjaer.
Pernyataan Solskjaer ini muncul setelah Pogba gagal mengeksekusi penalti di laga Premier League melawan Wolverhampton Wanderers, Selasa (20/8/2019) WIB. Kegagalan Pogba itu membuat United gagal meraih tiga poin.
Majunya Pogba sebagai eksekutor di laga melawan Wolves itu kemudian mengundang pertanyaan dan penyesalan. Banyak suporter United yang heran mengapa Pogba, alih-alih Rashford, yang ditunjuk sebagai penendang.
Pertanyaan itu menjadi masuk akal mengingat Rashford berhasil mengeksekusi penalti pada pertandingan Premier League pekan perdana melawan Chelsea. Sementara Pogba, hanya mampu menyelesaikan tujuh dari 11 penalti yang ia eksekusi di Premier League.
ADVERTISEMENT
Dari situ, kritikan lantas datang kepada Solskjaer. Eks bek tengah Liverpool yang kini bekerja sebagai pundit di Sky Sports, Jamie Carragher, menyatakan bahwa metode Solskjaer itu tak akan bisa bekerja dengan baik.
“Cara seperti itu tak akan berhasil. Anda akan melihat perdebatan di antara pemain United setiap kali mereka mendapat penalti. Perdebatan itu tak seharusnya terjadi. Solskjaer semestinya lebih tegas. Atau, Pogba mungkin sebaiknya berpikir bahwa Rashford adalah penendang yang lebih baik. Kegagalan Pogba membuat United kehilangan dua poin,” kata Carragher.
Kritik lebih keras dilancarkan oleh legenda United, Gary Neville. Pria yang bekerja bersama Carragher di Sky Sports itu melabeli keputusan Pogba dan Solskjaer sebagai sesuatu yang memalukan. Neville juga meyakini bahwa kejadian ini mengindikasikan tak adanya sosok pemimpin di skuat United saat ini.
ADVERTISEMENT
“Mengapa mesti ada perdebatan tentang siapa yang mengambil penalti? Saya tak suka ini. Ini tidak benar. Kami tak datang ke sini dan berdebat tentang apa yang mesti kami analisis. Kami memutuskan ini sebelum datang kemari. Nah, mereka seharusnya menentukan siapa yang menendang penalti di ruang ganti. Itu memalukan,” ucap Neville.
“Semestinya tak ada debat sama sekali. Pogba empat kali gagal menendang penalti dalam 12 bulan terakhir sedangkan Rashford sukses pekan lalu. Tak ada pemimpin di sana. Ada yang tak benar di antara mereka. Ini adalah penalti untuk Manchester United, bukan sebuah permainan lima lawan lima di sebuah taman,” tambah eks pelatih Valencia itu.
Ekspresi Pogba setelah penaltinya gagal. Foto: Reuters/Carl Recine
Menariknya, hal seperti ini pernah terjadi di United pada era Sir Alex Ferguson. Di pertandingan Liga Champions 2012/2013 melawan Galatasaray, Luis Nani tiba-tiba maju sebagai eksekutor penalti untuk menggantikan tugas Robin van Persie. Sialnya, Nani gagal dalam menunaikan tugasnya.
ADVERTISEMENT
Ferguson kemudian mengakui bahwa ia lupa menentukan siapa yang seharusnya mengambil penalti. Ia pun menyesali tidak menentukan eksekutor penalti sebelum pertandingan berlangsung. Mungkin, kali ini, Solskjaer mesti mendengarkan kritik-kritik dari para pundit tersebut.