news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Rampung Sudah Perjalanan John Terry

8 Oktober 2018 6:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
John Terry dengan medali juara Premier League bersama Chelsea. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
zoom-in-whitePerbesar
John Terry dengan medali juara Premier League bersama Chelsea. (Foto: Getty Images/Michael Regan)
ADVERTISEMENT
Pada akhirnya, John Terry memilih untuk berhenti. Sepak bola, bagi pria 37 tahun tersebut, kini telah menjadi masa lalu. Setelah berkarier sebagai pemain selama 23 tahun, Terry memutuskan gantung sepatu.
ADVERTISEMENT
Keputusan pensiun itu diumumkan Terry lewat unggahan di akun Instagram-nya. "Setelah 23 tahun yang luar biasa, aku telah memutuskan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk berhenti bermain," tulisnya di unggahan tersebut.
Sebelum memutuskan pensiun, Terry memang tidak memiliki klub. Musim lalu, dia bergabung dengan Aston Villa dari Chelsea dengan harapan bisa membawa klub Midlands tersebut promosi ke Premier League. Namun, setelah The Villans ditaklukkan Middlesbrough di semifinal play-off, Terry memilih untuk meninggalkan Villa Park.
Pada bursa transfer musim panas lalu, Terry sebetulnya sempat nyaris bergabung dengan klub Rusia, Spartak Moskva. Persetujuan pun sejatinya sudah dicapai oleh kedua kubu. Tetapi, di detik-detik akhir Terry membatalkan segalanya. Menurut pria asli London itu, bergabung dengan Spartak tidak pas dengan apa yang dibutuhkan keluarganya.
ADVERTISEMENT
Masa-masa keemasan karier Terry tentu saja dia jalani bersama Chelsea. Pada 1998, Terry lulus dari akademi Chelsea. Sebelum itu, dia memang sempat mengenyam pendidikan sepak bola di akademi West Ham United. Akan tetapi, Chelsea-lah yang beruntung mendapatkan jasanya.
Di Chelsea, Terry hampir selalu jadi pilihan utama, kecuali pada masa remajanya dulu dan pada masa senjakala kariernya. Pada 2000, Terry sempat dipinjamkan ke Nottingham Forest, tetapi setelah itu kariernya benar-benar mulus bersama The Blues.
Jika ditotal, Terry memperkuat Chelsea sebanyak 717 kali di mana mayoritas laga itu dia jalani sebagai kapten. Jabatan kapten sendiri secara permanen dia dapatkan di Chelsea pada 2005. Meski begitu, sebelumnya dia sudah mengapteni klub London Barat itu dalam 34 kesempatan.
ADVERTISEMENT
Selama 19 tahun memperkuat Chelsea, Terry berhasil menyumbangkan 17 trofi, baik di level domestik maupun kontinental. Puncaknya, tentu saja, adalah ketika dia mengantarkan Chelsea menjuarai Liga Champions 2012 meski di laga final dia tak bisa bermain akibat akumulasi kartu.
Penampilannya di Chelsea itu pulalah yang membuatnya jadi penghuni reguler Tim Nasional Inggris. Tercatat, antara 2003 dan 2012 Terry memperkuat 'Tiga Singa' dalam 78 kesempatan. Sayangnya, tak ada satu gelar pun yang berhasil didapatkan pria bertinggi 187 cm itu di level internasional.
John Terry pada sebuah pertandingan bersama Aston Villa. (Foto: Reuters/Ed Sykes)
zoom-in-whitePerbesar
John Terry pada sebuah pertandingan bersama Aston Villa. (Foto: Reuters/Ed Sykes)
Sebagai seorang bek, Terry dikenal karena gaya bermainnya yang lugas. Dia memang tak memiliki teknik sebaik Rio Ferdinand, tetapi Terry unggul dalam hal keberanian. Tak sekali dua kali dia benar-benar harus mengorbankan tubuhnya agar lawan tidak mencetak gol.
ADVERTISEMENT
Walau demikian, Terry bukannya sama sekali tanpa cela. Selama berkarier, pemain yang akrab dengan nomor punggung 26 ini kerap sekali terlibat kontroversi, bahkan saat masih berusia belia sekalipun. Pemukulan, perselingkuhan, pencatutan uang, sampai pelecehan rasial, semua pernah dilakukan oleh Terry. Kasus yang disebut terakhir bahkan jadi penanda berakhirnya kiprah Terry di Timnas.
Namun, terlepas dari itu semua, Terry adalah pesepak bola hebat. Sebagai manusia, dia jauh dari kata sempurna, tetapi sebagai pesepak bola, Terry dekat dengan itu. Kini, karier bermain Terry sudah habis dan kabarnya, pria yang disponsori oleh Umbro ini tengah bersiap menyongsong karier baru sebagai pelatih.
Saat ini, Aston Villa sedang tidak memiliki pelatih usai Steve Bruce dipecat. Thierry Henry, kabarnya, tertarik untuk menangani rival sekota Birmingham City ini dan menurut laporan media-media Inggris, Terry tertarik untuk jadi bagian dari tim kepelatihan Henry.
ADVERTISEMENT