Rapor 'Kebakaran' Alexis Sanchez pada Laga Melawan PSG

13 Februari 2019 17:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain Manchester United, Alexis Sanchez, melakukan tekel kepada pemain Paris Saint-Germain, Julian Draxler. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Manchester United, Alexis Sanchez, melakukan tekel kepada pemain Paris Saint-Germain, Julian Draxler. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Laga antara Manchester United dan Paris Saint-Germain (PSG) di leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Rabu (13/2/2019) dini hari WIB, menyisakan rapor merah buat Alexis Sanchez. Pemain asal Cile itu dinilai tampil mengecewakan dalam laga yang berakhir dengan kekalahan 0-2 buat United.
ADVERTISEMENT
Sanchez sendiri tak bermain sebagai starter, sosok berusia 30 tahun itu baru dimasukkan Ole Gunnar Solskjaer di pengujung babak pertama untuk menggantikan Jesse Lingard. Menilik urgensi United, keputusan ini diambil Solskjaer karena Lingard mengalami cedera dan langkah menambah daya gedor lini serang.
Wajar saja karena sepanjang babak pertama, United kesulitan menembus pertahanan PSG dengan hanya melepas satu percobaan tepat sasaran. Menurut statistik Opta, itu menjadi catatan terburuk United dalam laga kandang Liga Champions sejak Februari 2005 silam.
Alih-alih memberi impak positif di babak kedua, hadirnya Sanchez justru tak membuat permainan United jadi lebih baik. Tidak ada pressing krusial dari Sanchez. Sudah begitu, ia juga terlihat diteriaki oleh Asisten Pelatih United, Mike Phelan, karena berulang kali alpa menutup ruang kosong di sisi sayap. Sialnya lagi, di 45 menit babak kedua, PSG justru bisa mencuri dua gol lewat Presnel Kimpembe (53') dan Kylian Mbappe (60').
ADVERTISEMENT
The Red Devils sebetulnya tak kekurangan peluang untuk menyarangkan gol, tetapi tak ada satu pun tembakan yang mengarah gawang dari 7 percobaan sepanjang babak kedua. Sebagai gambaran minimnya kontribusi Sanchez di laga ini adalah tidak sekali pun eks pemain Arsenal ini melepas tendangan.
Tak cuma soal upaya tembakan, Sanchez sama sekali tak berkutik menembus pertahanan PSG. Sebagai winger yang difungsikan untuk melakukan penetrasi, Sanchez gagal melakukan dribel sukses. Ia pun gagal menjadi pengalir bola karena cuma mengukir 14 operan sukses dari 16 percobaan, dan hanya 2 passing yang berada di kotak penalti lawan.
Jumlah dan lokasi operan Sanchez di laga melawan Paris Saint-Germain. Foto: Dok. WhoScored
Sebagai perbandingan, kontribusi Juan Mata yang juga masuk di awal babak kedua untuk mengganti Anthony Martial, lebih baik dari Sanchez. Mata melepas satu tembakan, satu dribel berhasil, dua tekel, dan 25 operan dengan satu menjadi umpan kunci.
ADVERTISEMENT
Terkait performa mengecewakan Sanchez ini, Solskjaer tak memberi banyak komentar. Tetapi, pelatih asal Norwegia ini menuntut Sanchez untuk memberi bukti di laga-laga selanjutnya dengan lebih aktif di lini serang.
"Saya tidak bisa melakukan apa-apa terhadap Sanchez. Ketika dia bermain, dia harus bisa menemukan cara bermainnya sendiri karena kita semua tahu bahwa ada kualitas yang dimiliki oleh Sanchez," kata Solskjaer dilansir Sky Sports.
Jika Solskjaer saja sudah "menyerah", rapor Sanchez memang sudah bukan merah lagi, melainkan "kebakaran".
Meski begitu, kans Sanchez untuk membayar kekecewaan penggemar United soal penampilannya kali ini masih terbuka lantaran United mengonfirmasi cedera yang dialami Martial dan Lingard setelah bersua PSG.
Akan tetapi, tugas Sanchez tidaklah mudah karena United akan melawat ke markas Chelsea di babak kelima Piala FA, Selasa (19/2) dini hari WIB. Berselang lima hari, mereka akan menjamu Liverpool di Old Trafford pada pekan ke-27 Premier League, sebelum melakoni leg kedua Liga Champions melawan PSG pada 7 Maret 2019.
ADVERTISEMENT