Real Betis Menang, Johan Cruyff Senang, Quique Setien ke Barcelona?

12 November 2018 17:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Quique Satien, pelatih Real Betis. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Quique Satien, pelatih Real Betis. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
Real Betis menunjukkan sebuah penampilan yng apik saat bertandang ke Camp Nou, markas Barcelona. Penampilan yang, menurut klaim, akan membuat mendiang Johan Cruyff juga senang.
ADVERTISEMENT
Pada laga pekan 12 La Liga musim 2018/19, Barcelona menjamu Real Betis di markas mereka, Stadion Camp Nou. Lazimnya, ketika bersua Barcelona, apalagi di Camp Nou, ada kegentaran tersendiri yang dialami oleh klub-klub yang menjadi lawan mereka. Namun, Real Betis lain.
Sejak awal pertandingan dimulai, mereka memainkan permainan yang biasa dimainkan Barcelona: tekanan tinggi, pass and move, serta bola-bola pendek dengan presisi tinggi. Memang mereka kalah tipis dari Barcelona dalam segi penguasaan bola (54% berbanding 46%) dan juga peluang yang diciptakan (20 berbanding 15).
Namun, soal permainan, mereka bisa dibilang tidak kalah dari Barcelona. Alih-alih main defensif, mereka justru menekan Barcelona sedari dini. Total 7 gol yang tercipta di laga tersebut (3 bagi Barcelona dan 4 bagi Betis), menjadi bukti tidak gentarnya Betis terhadap nama besar Barcelona dan Camp Nou.
ADVERTISEMENT
Kemenangan ini pun menghadirkan senyum di wajah pelatih Betis, Quique Setien. Di mata Setien, selain kemenangan yang timnya raih, cara kedua tim memainkan sepak bola di laga tersebut menjadi perwujudan dari apa yang pernah diterapkan oleh Johan Cruyff saat berlatih di Barcelona. Setien yakin, di surga sana, Cruyff tersenyum bahagia.
"Semua orang senang akan sepak bola positif--yang coba melihat segala sesuatunya melampaui hasil semata--, dan semua orang memang senang akan hal itu. Maka, tak heran jika nanti banyak yang menyukai dan mengikuti gaya main dari Betis," ujar Setien dilansir Football Espana.
"Mereka yang terlibat dalam laga itu (Barca vs Betis) harusnya bangga. Lalu, bagi mereka yang senang sepak bola, laga tadi pantas untuk dikenang dan diingat. Pemain-pemain Betis dan para pemain Barcelona macam Alba, Messi, dan Suarez juga bangga. Karena, saya yakin Cruyff tersenyum melihat laga ini. Saya yakin betul akan hal itu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Clement Lenglet dalam laga Barcelona v Betis. (Foto: Albert Gea/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Clement Lenglet dalam laga Barcelona v Betis. (Foto: Albert Gea/Reuters)
Sejak melatih Las Palmas, Setien memang terinspirasi dengan gaya main ala Johan Cruyff dan pernah coba menerapkan gaya ini di Las Palmas. Jika dirunut lebih jauh, bahkan sejak dia masih menjadi pemain di Atletico Madrid dan Logrones pada kisaran 80an awal sampai 90an awal, dia sudah mengagumi gaya main yang acap disebut "totalvoetbal" ini.
Berkat kesenangannya menerapkan gaya sepak bola a la Johan Cruyff ini, dia pun digosipkan akan menjadi calon pengganti Ernesto Valverde, pelatih Barcelona saat ini, kelak di masa depan. Meski begitu, Setien menepis pandangan ini dan masih ingin bersama Betis.
"Saya memang mengagumi gaya main Barcelona, bahkan sejak saya masih jadi pemain di Spanyol ini. Namun, meski kali ini mereka kalah, Barcelona masih punya pelatih hebat (Valverde) dan saya senang dengan apa yang saya kerjakan saat ini bersama Betis," pungkasnya.
ADVERTISEMENT