Real Madrid Raih Poin Penuh di Kandang Atletico

10 Februari 2019 0:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Ramos mencium logo Madrid di kostumnya usai mencetak gol. Foto: Susana Vera/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Ramos mencium logo Madrid di kostumnya usai mencetak gol. Foto: Susana Vera/Reuters
ADVERTISEMENT
Real Madrid pulang membawa tiga poin dari kandang rival sekota mereka, Atletico Madrid, Sabtu (9/2/2019) malam WIB. Bertanding di Stadion Wanda Metropolitano, Madrid menang dengan skor 3-1.
ADVERTISEMENT
Dengan hasil ini, Madrid pun melangkahi posisi Atletico di klasemen sementara. El Real naik ke posisi kedua dengan koleksi 45 poin. Sementara itu, Atletico turun ke urutan ketiga —mereka saat ini mengoleksi 44 poin. Posisi puncak klasemen La Liga masih dipegang Barcelona dengan 50 poin. El Barca baru akan bertanding Senin (11/2) dini hari WIB melawan Athletic Bilbao. **** Kami di kumparanBOLA sempat memperkirakan laga Derbi Madrid ini bakal berakhir dengan deadlock. Tunggu, perkiraan ini bukan tanpa alasan. Sebelum laga ini dihelat, Atletico dan Madrid masing-masing baru mencetak 32 dan 37 gol, bandingkan dengan Barcelona yang sudah mencetak 60 gol. Asumsi tersebut juga didasari dengan sulitnya Atletico mencari sumber gol selain Antoine Griezmann. Dari 32 gol di La Liga musim ini —sebelum laga melawan Madrid malam ini—, Griezmann mencetak 10 gol di antaranya. Di bawahnya ada delapan pemain berbeda yang masing-masing baru mencetak 2 gol. Ketergantungan akan Griezmann itu juga terlihat dari bagaimana pemain asal Prancis tersebut menjadi penyumbang assist terbanyak dengan 7 assist. Artinya, 17 gol Atletico musim ini, lebih dari setengah total jumlah gol Los Colchoneros, hadir berkat kontribusi Griezmann. Madrid juga bukan tanpa masalah. Terlepas dari eksplosifnya Vinicius Junior belakangan ini, mereka juga kerap terbentur problem penyelesaian akhir. Sebelas percobaan tepat sasaran pada laga melawan Barcelona di Copa del Rey, Kamis (7/2) dini hari WIB, hanya berujung satu gol.
ADVERTISEMENT
Derbi Madrid kali ini pun tidak menyajikan narasi yang jauh berbeda. Griezmann masih menjadi andalan meskipun Alvaro Morata, yang tengah mencari penebusan setelah babak belur di Chelsea dan kini menghadapi tim yang pernah dibelanya, dijadikan tandemnya di lini depan. Sementara itu, Vinicius masih menjadi andalan Madrid untuk melakukan dobrakan lewat kecepatannya dari sisi kiri. Pada pertandingan ini, Vinicius kerap dibantu oleh Toni Kroos yang juga sering bergerak melebar ke sisi kiri dan memberikannya dukungan lewat operan. Kedua kesebelasan sama-sama membuang beberapa peluang di awal-awal babak pertama, sebelum Casemiro membobol gawang Jan Oblak lewat tendangan gunting pada menit ke-16. Namun, Griezmann (ya, siapa lagi?) menyamakan kedudukan lewat bantuan VAR pada menit ke-25.
ADVERTISEMENT
Sebelum VAR memutuskan golnya sah, Griezmann terlebih dahulu berlari menyambut umpan terobosan Angel Correa dan menceploskan bola ke gawang Madrid melewati kedua kaki Thibaut Courtois. Pemain asal Prancis itu lolos dari jebakan offside, sebelum akhirnya menuntaskan peluangnya. Apes buat Atletico, VAR kemudian dua kali bekerja melawan mereka setelahnya. Yang pertama, ketika VAR memutuskan bahwa Jose Gimenez melakukan pelanggaran terhadap Vinicius dan, oleh karenanya, membuat Madrid mendapatkan penalti. Dari penalti tersebut, Sergio Ramos mengubah kedudukan menjadi 2-1. Sepakan Ramos, kendati arahnya berhasil ditebak oleh Oblak, mengarah ke pojok tanpa bisa dihalau oleh sang penjaga gawang. Yang kedua, VAR membatalkan gol Morata di babak kedua. Tepat sebelum menerima umpan terobosan dan melepaskan sepakan lob melewati Courtois, Morata terlebih dulu terperangkap offside —meski amat tipis. Atletico batal menyamakan kedudukan, Morata batal menjadi pengkhianat yang sahih. Morata kemudian terlibat dalam adegan penting lainnya pada pertandingan ini ketika ia meminta penalti usai dijatuhkan oleh Raphael Varane. Namun, wasit menolak klaimnya. Tidak ada penalti, tidak ada cerita Morata menjadi antagonis.
ADVERTISEMENT
Duel Avaro Morata vs Raphael Varane pada laga Atletico vs Madrid. Foto: Sergio Perez/Reuters
Pada titik itu, sesungguhnya Atletico sedang menginjak pedal gas dalam-dalam. Kendati kesulitan untuk mencetak gol, mereka berulang kali sukses merangsek melewati gelandang-gelandang Madrid, kendati produk akhirnya masih mengecewakan. Namun, pada titik itu pula Madrid memukul balik. Pada menit ke-74, Madrid melakukan serangan balik cepat dan mengarahkan bola ke kiri, tempat Gareth Bale berdiri. Tanpa buang waktu, Bale melesat ke kotak penalti dan menyarangkan bola ke gawang Atletico. Madrid unggul 3-1. Kisah Derbi Madrileno kali ini berakhir buruk untuk Atletico setelah Thomas Partey mendapatkan kartu merah (via kartu kuning kedua) pada menit ke-80. Thomas diusir dari lapangan setelah melakukan pelanggaran terhadap Kroos.
Sekitar sepuluh menit berselang, laga tuntas. Pelatih Madrid, Santiago Solari, berjalan menghampiri Pelatih Atletico, Diego Simeone, dan berjabat tangan. Solari tampak kalem, meski sesungguhnya ia punya banyak alasan untuk merasa puas malam ini.
ADVERTISEMENT