Rekap Matchday 1 Piala Dunia 2018: Banjir Penalti hingga Tuah VAR

20 Juni 2018 6:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegagalan penalti Messi. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
zoom-in-whitePerbesar
Kegagalan penalti Messi. (Foto: REUTERS/Albert Gea)
ADVERTISEMENT
16 pertandingan di matchday pertama Piala Dunia 2018 sudah seluruhnya rampung. 32 negara peserta sudah melewati pertarungan pertama mereka di Rusia. Hasilnya, cukup banyak kejutan yang terjadi dalam satu pekan terakhir.
ADVERTISEMENT
Juara bertahan Jerman keok. Tim-tim raksasa macam Spanyol, Brasil, hingga Argentina gagal meraih kemenangan. Dua wakil Asia, Iran dan Jepang, berhasil meraih kemenangan. Sementara Senegal jadi satu-satunya wakil Afrika yang mampu meraup tiga poin.
Sejauh ini, kita belum melihat Lionel Messi mencetak gol, tetapi kita sudah menyaksikan Cristiano Ronaldo mencetak hat-trick. Kita juga telah melihat penampilan impresif Meksiko, dan melihat bagaimana anak-anak muda Inggris tampil menjanjikan.
Selebrasi Ronaldo di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Ronaldo di Piala Dunia 2018. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
Dari 16 laga yang sudah berlangsung itu, juga banyak terdapat catatan-catatan menarik. Seperti banyaknya tendangan penalti yang tercipta, misalnya. Berdasar catatan itu, kami merangkum beberapa poin dari matchday 1 Piala Dunia 2018 seperti berikut ini.
Banjir Penalti
Pada matchday pertama Piala Dunia 2018 ini, satu hal yang bisa jadi sorotan adalah banyaknya penalti yang terjadi. Bayangkan saja, dari 16 pertandingan, ada sembilan tendangan penalti, dan seluruhnya didapat sembilan tim berbeda.
ADVERTISEMENT
Portugal, Prancis, Australia, Argentina, Peru, Kroasia, Swedia, Tunisia, dan Jepang adalah tim-tim yang mendapat keberuntungan itu. Prancis dan Australia bahkan mendapatkannya di laga yang sama, dan kebetulan dua-duanya masuk menjadi gol.
Griezmann mengeksekusi tendangan penalti (Foto: SERGIO PEREZ/REUTERS)
zoom-in-whitePerbesar
Griezmann mengeksekusi tendangan penalti (Foto: SERGIO PEREZ/REUTERS)
Namun, tak semua bernasib sebaik Prancis dan Spanyol. Algojo dari Argentina dan Peru gagal menunaikan tugasnya dengan baik. Dan tentu saja kegagalan Argentina itu membuat heboh Piala Dunia. Sebab, yang mengeksekusi dan gagal adalah seorang Lionel Messi.
Selalu Ada Gol di Setiap Pertandingan
Yang menarik dari gelaran Piala Dunia 2018 ini adalah selalu ada gol di setiap pertandingan pada matchday pertama. Dari partai Rusia versus Arab Saudi hingga Senegal kontra Polandia selalu menghadirkan gol.
Total ada 38 gol yang sudah dicetak oleh 32 negara peserta dalam 16 pertandingan. Tuan rumah Rusia jadi tim terbanyak yang mencetak gol dalam satu pertandingan dengan raihan 5 gol. Kemenangan 5-0 atas Arab Saudi itu juga jadi kemenangan terbesar di Piala Dunia 2018 sejauh ini.
ADVERTISEMENT
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Rusia vs Arab Saudi (Foto: Maxim Shemetov/Reuters)
Namun, laga dengan jumlah gol terbanyak tercipta pada laga Grup B antara Spanyol versus Portugal. Total ada 6 gol yang tercipta dalam laga yang berakhir dengan skor 3-3 itu. Sementara itu, ada enam laga yang berakhir dengan skor 1-0 saja.
Banyak yang Membobol Gawang Sendiri
Dari 16 laga yang telah berlangsung, ada empat gol bunuh diri yang sudah tercipta. Cukup banyak, bukan? Bahkan, Piala Dunia 2018 hanya butuh satu gol bunuh diri lagi untuk menyamai jumlah gol bunuh diri yang tercipta di sepanjang gelaran Piala Dunia 2014.
Empat tim yang apes gawangnya kebobolan oleh pemain sendiri adalah Maroko, Nigeria, Australia, dan Polandia. Akankah situasi ini menjadikan Pila Dunia 2018 sebagai Piala Dunia dengan jumlah gol bunuh diri terbanyak sepanjang sejarah?
ADVERTISEMENT
50 Kartu Kuning, 1 Kartu Merah
Dari 16 laga matchday pertama yang telah berlangsung, total ada 50 kartu kuning yang sudah diangkat oleh wasit. Artinya, ada 3,13 kartu kuning per laga yang dikeluarkan pada setiap pertandingannya. Yang menarik, ada empat negara peserta yang sama sekali belum mendapatkan kartu.
Keempat negara itu adalah Argentina, Islandia, Tunisia, dan Uruguay. Lalu, ada Panama yang menjadi negara dengan jumlah kartu kuning terbanyak. Ketika menghadapi Belgia di laga Grup G, ada lima pemain Panama yang dikartu kuning oleh wasit.
Kartu merah Carlos Sanchez. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Kartu merah Carlos Sanchez. (Foto: REUTERS/Jason Cairnduff)
Sementara itu, hanya ada 1 kartu merah yang baru dikeluarkan wasit sejauh ini. Satu kartu merah itu diterima oleh pemain Kolombia, Carlos Sanchez, ketika berlaga melawan Jepang. Yang unik, kartu merah itu dikeluarkan ketika laga baru memasuki menit ketiga.
ADVERTISEMENT
VAR yang Membantu
Satu hal yang benar-benar baru di Piala Dunia 2018 ini adalah penggunaan video assistant referee (VAR). Dan, sepanjang matchday pertama, VAR sudah terbukti membantu kinerja wasit seiring dengan hadirnya beberapa keputusan yang melibatkannya.
Sejauh ini, keputusan itu adalah soal pelanggaran di kotak penalti. Hasilnya, ada beberapa tim yang mendapatkan hadiah penalti usai wasit meninjau VAR. Prancis dan Swedia adalah beebrapa di antaranya. Negara yang disebut terakhir bahkan mampu menang lewat gol penalti yang didapat berkat bantuan VAR.
Wasit tengah melihat VAR. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Wasit tengah melihat VAR. (Foto: REUTERS/Carlos Barria)