news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Respons Bima Sakti Terhadap Kasus Dugaan Penganiayaan Saddil Ramdani

2 November 2018 13:48 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Saddil Ramdani saat membela Timnas U-19. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
zoom-in-whitePerbesar
Saddil Ramdani saat membela Timnas U-19. (Foto: Sigid Kurniawan/ANTARA)
ADVERTISEMENT
Tak ada Saddil Ramdani pada latihan perdana Timnas Indonesia di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (2/11/2018). Padahal, nama pemain Persela Lamongan itu masuk dalam 23 skuat 'Garuda' yang dipanggil PSSI. 
ADVERTISEMENT
Ketidakhadiran Saddil pada latihan perdana menjelang Piala AFF 2018 ini pun jadi pertanyaan. Faktor penyebab ketidakhadiran Saddil berkaitan dengan persoalan di luar ranah sepak bola. Ya, pemain berusia 19 tahun itu diduga melakukan penganiayaan terhadap Anugerah Sekar Rukmi yang merupakan kekasihnya sendiri. 
Pelatih Timnas, Bima Sakti, merespons kabar tersebut dengan sikap tenang. Bima tak mau gegabah dalam mengambil ketetapan. Juru taktik berusia 42 tahun itu bakal berunding dengan staf pelatih menyoal langkah apa yang bakal ditempuh. 
"Kami lagi menunggu Saddil. Semoga saja hari ini bisa. Mungkin kabar di luar sedang simpang siur, tetapi siang ini benar atau tidak akan kami lihat," kata Bima selepas menggelar latihan perdana di Stadion Wibawa Mukti, Jumat (2/11/2018). 
ADVERTISEMENT
Sebagai pelatih, Bima bersikap tegas. Baginya, sikap positif harus ditunjukkan seorang pemain di dalam dan luar lapangan. Pasalnya, menurut pria kelahiran Balikpapan tersebut, atlet sepak bola merupakan figur dalam masyarakat. Oleh karena itu, attitude (sikap) masuk ke dalam indikator Bima untuk menentukan skuat. 
"Yang pasti akan kami pertimbangkan. Masalah di luar (lapangan), otomatis memengaruhi juga. Tadi malam kami sudah satukan tekad. Saya presentasi juga nilai-nilai di dalam Timnas yang harus kami jaga karena di dalam dan luar lapangan (pemain) akan jadi figur masyarakat," ucapnya. 
Pesepak bola Indonesia U19 Saddil Ramdani (kedua kanan) berusaha melewati sejumlah pesepak bola Filipina U19 dalam penyisihan grup A Piala AFF U19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
zoom-in-whitePerbesar
Pesepak bola Indonesia U19 Saddil Ramdani (kedua kanan) berusaha melewati sejumlah pesepak bola Filipina U19 dalam penyisihan grup A Piala AFF U19. (Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru)
"Maka, harus menjaga attitude di dalam maupun luar lapangan karena menjadi role model (panutan) bagi anak-anak muda dan harus jadi contoh yang baik. Di luar klub saya enggak tahu. Semoga ada keputusan," lanjutnya. 
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, Bima sudah menyiapkan opsi pemain apabila Saddil tak memungkinkan untuk ikut serta. Bima telah merencanakan untuk memanggil 24 sampai 26 pemain untuk menjalani pemusatan latihan menjelang turnamen dua tahunan se-Asia Tenggara ini. 
"Ya, banyak opsi. Kami (tadinya) mau panggil 24 atau 26 pemain. Tapi, kami pikir, kami sebagai pemain bola kalau memulangkan pemain (selepas pemusatan latihan) secara psikologis juga enggak baik. Maka, kami langsung mengambil 23 pemain sesuai regulasi," tutup eks asisten pelatih Persiba Balikpapan ini.