Riko Simanjuntak: Diremehkan Dulu, Jadi Andalan Persija Kemudian

9 Maret 2018 19:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Winger Persija, Riko Simanjuntak (kanan). (Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha)
zoom-in-whitePerbesar
Winger Persija, Riko Simanjuntak (kanan). (Foto: ANTARA/Mohammad Ayudha)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Riko Simanjuntak tak banyak bicara terkait kedatangannya ke Persija Jakarta pada 18 Desember 2017 silam. Ia hanya menegaskan satu hal, bahwa orang tua berperan penting terkait perjalanan kariernya saat ini.
ADVERTISEMENT
Musim lalu, kala membela Semen Padang, Riko bermain cukup apik. Pemain yang memiliki kecepatan luar biasa ini mampu mencatatkan 3 gol dan 5 assist. Selain itu, presentase umpan sukses Riko mencapai 75%.
Namun, catatan itu tak bersambut baik ketika ia mendaratkan kaki di Ibu Kota. Ya, banyak keraguan yang ditujukan padanya. Hal ini mungkin saja diakibatkan oleh satu dosa besar Riko musim lalu, yakni gagal menyelamatkan Semen Padang dari zona degradasi.
Lagi-lagi Riko bergeming. Tak ada pembelaan yang ia lontarkan saat keraguan berdentum begitu keras. Namun, dalam diamnya itu, perlahan tapi pasti, Riko mulai membelalakkan mata pecinta sepak bola Indonesia lewat aksi yang ciamik.
***
Keputusan Persija mendatangkan Riko tak salah. Keraguan perlahan memudar dan berubah menjadi harapan. Tentu saja, tangan dingin pelatih Stefano Cugurra berperan penting dalam transformasi tersebut. Lewat skema serangan yang dirancangnya, semua kemampuan Riko berhasil ia tuangkan di atas lapangan.
ADVERTISEMENT
Teco -demikian Stefano disapa- tahu betul apa yang mesti ia instruksikan kepada Riko: merangsek masuk ke dalam kotak penalti dengan kecepatan olah bola yang baik dan memberikan umpan tarik ke lini kedua atau kepada Marko Simic. Instruksi itulah yang membuat Riko menjelma menjadi pemain penting di kubu Persija.
Riko Simanjuntak & Marko Simic (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Riko Simanjuntak & Marko Simic (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Memang, di dua turnamen pramusim awal, Suramadu Super Cup 2018 dan Boost Sportsfix Super Cup di Malaysia, Riko tak memberi kontribusi yang banyak. Boleh saja Riko hanya mencetak satu gol ke gawang Madura United. Namun, tak ada aksi memukau yang ia perlihatkan.
Akhirnya, instruksi Teco ia ejawatahkan dengan sempurna pada ajang Piala Presiden 2018. Pergerakannya yang lincah sanggup membuat repot barisan bertahan lawan-lawannya. Berkat itu juga, Riko sukses menciptakan ruang-ruang yang dapat dimanfaatkan pemain lain.
ADVERTISEMENT
Perlahan tapi pasti, Riko memaksa siapa saja yang melihatnya untuk memberi sanjungan. Benar, tak ada gol yang dicetaknya. Namun, gol-gol yang Persija catatan banyak bermula dari aksi individunya.
Tak heran, selain Marko Simic, Riko pun mendapat predikat pahlawan Persija ketika berhasil menjuarai Piala Presiden 2018 --yang sekaligus mengakhiri keraguan yang pernah disematkan kepadanya.
Performa bagus Riko terus berpendar di kompetisi Asia. Di laga pertama, Persija memang kalah telak dari tuan rumah Johor Darul Takzim dengan skor mencolok, tapi, saat itu, tak ada pilar andalan macam Riko dalam daftar susunan pemain. Riko yang mendapatkan menit bermain yang sedikit hanya mencatatkan 13 sentuhan, 2 umpan sukses, dan 1 tekel.
Riko Simanjuntak melewati pertahanan lawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Riko Simanjuntak melewati pertahanan lawan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Namun, di laga selanjutnya, Riko tampil garang. Skema serangan berjalan sukses dan Persija pun menang besar atas wakil Singapura, Tampines Rovers. Pada laga tersebut, Marko Simic keluar sebagai pahlawan lewat hat-trick-nya.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi, penampilan Riko tak boleh dikesampingkan. Pemain berusia 26 tahun ini mengemas 1 assist, 3 umpan kunci, 37 operan sukses dan 4 dribel berhasil. Sementara pada matchday III Grup H AFC Cup melawan Song Lam Nghe An, Riko gagal menampilkan performa yang baik dengan hanya mengantongi 1 umpan kunci dan 19 umpan sukses. Dan Persija gagal mencetak gol pada laga itu.
Saat ini, Riko sudah menjadi pilar penting di kubu Persija. Kehadirannya pun menjadi solusi perkara Persija musim lalu. Ya, pada Liga 1 2017, lini sayap Persija menjadi sorotan karena gagal bermain dengan apik. Nah, persoalan kini : siapa pemain yang dapat menggantikan peran Riko ketika ia mesti menepi?.
ADVERTISEMENT