news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roberto Martinez: Teknologi Mudahkan Tim Kecil Bersaing di Piala Dunia

23 Juni 2018 0:38 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roberto Martinez memberi instruksi. (Foto: Francois Lenoir/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Roberto Martinez memberi instruksi. (Foto: Francois Lenoir/Reuters)
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 sudah melangsungkan matchday-nya yang kedua. Sepanjang perhelatan Piala Dunia 2018 sejauh ini, sudah cukup banyak peristiwa yang terhadi, termasuk sulitnya tim besar menghadapi tim kecil.
ADVERTISEMENT
Piala Dunia 2018 yang dihelat di Rusia mulai 14 Juni sampai 15 Juli mendatang sudah menghadirkan banyak drama. Selain perihal VAR yang sudah dianggap membantu wasit, drama yang terjadi sejauh ini di Piala Dunia 2018 adalah soal tim kecil yang acap menyulitkan tim-tim besar.
Merujuk hasil yang terjadi pada matchday pertama, beberapa tim seperti Argentina, Jerman, dan Brasil kesulitan menghadapi lawan-lawan yang di atas kertas levelnya lebih rendah dibandingkan mereka. Selain itu, beberapa tim besar macam Spanyol dan Uruguay juga sulit mengalahkan tim-tim macam Iran atau Arab Saudi.
Perihal sulitnya tim-tim besar meraih kemenangan atas tim-tim kecil ini, pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez, angkat suara. Dia menyebut bahwa berkat hadirnya teknologi dan sumber daya yang memungkinkan analisis dilakukan secara tepat, tim kecil menyulitkan tim besar adalah hal yang lazim dewasa ini.
ADVERTISEMENT
"Beberapa tahun yang lalu, hal ini tidak terjadi," ujar Martinez dilansir Reuters. "Dulu, Piala Dunia menjadi ajang yang penuh dengan kejutan. Para pemain bertalenta berlarian di atas lapangan dan keputusan-keputusan yang mereka buat kerap membuat perbedaan dalam sebuah pertandingan."
Sekarang ini, dengan hadirnya siaran-siaran TV yang mendatangkan para analis berdiskusi membicarakan kelemahan dan kekuatan sebuah tim, semua orang punya akses terhadap tim yang sedang dibicarakan. Tim besar menjadi korban karena mereka yang paling menarik perhatian untuk dibahas.
Pelatih Inggris Gareth Southgate dan Martinez. (Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP )
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Inggris Gareth Southgate dan Martinez. (Foto: Kirill Kudryavtsev/AFP )
Selain itu, adanya video-video analisis yang bertebaran di dunia maya memungkinkan tim analis dari sebuah tim sepak bola menganalisis lawannya sebelum mereka saling bertarung di lapangan. Martinez mewajarkan hal ini, tapi dia juga sedikit menaruh perhatian soal ini.
ADVERTISEMENT
"Saat ini semua tim, ketika para pemain menginjakkan kakinya di atas lapangan, mereka sudah tahu apa yang harus mereka lakukan. Perkembangan dari teknologi dan kesadaran taktikal yang baik bisa menjadi pembeda hasil dari sebuah pertandingan," ujar Martinez.
"Makanya, tak heran mencetak gol lewat situasi permainan terbuka menjadi sesuatu yang sulit. Kesadaran taktikal lawan dan analisis yang mereka lakukan menjadi sesuatu yang harus diperhatikan tim besar," tambahnya.
Di ajang Piala Dunia 2018, Timnas Belgia akan bersua Timnas Tunisia dalam matchday kedua Piala Dunia 2018. Setelah menang di laga pertama melawan Panama, Belgia tentu mengincar kemenangan di laga melawan Tunisia ini untuk memudahkan langkah mereka lolos ke babak 16 besar.
"Kami hormat kepada Tunisia dan segala ancaman yang bisa mereka hadirkan. Namun, mereka juga butuh kemenangan dan kami akan berusaha sebaik mungkin meladeni mereka," pungkas Martinez.
ADVERTISEMENT