Ronaldo: Liga Champions Harus Diganti Jadi Liga Champions CR7

27 Mei 2018 7:29 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cristiano Ronaldo merayakan trofi Liga Champions. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Cristiano Ronaldo merayakan trofi Liga Champions. (Foto: Andrew Boyers/Reuters)
ADVERTISEMENT
Bukan Cristiano Ronaldo yang keluar sebagai protagonis utama pada partai final Liga Champions di Stadion NSC Olimpiyskiy, Kiev, Minggu (27/5/2018) dini hari WIB. Tak ada gol yang diciptakan bintang Portugal milik Real Madrid tersebut ke gawang Liverpool.
ADVERTISEMENT
Lakon pahwalan malah direbut oleh Gareth Bale. Padahal, pemain Wales ini tidak tampil sebagai starter. Dia baru masuk pada menit ke-61, kemudian melakukan sentuhan pertama dengan tendangan salto yang berbuah gol 122 detik berselang.
Tujuh menit sebelum waktu normal berakhir, Bale menggenapkan torehannya menjadi brace. Dia melepaskan tembakan luar kotak yang sebenarnya mampu diantisipasi oleh kiper Loris Karius, tetapi tidak sempurna sehingga bola masuk ke gawang. Madrid pun menang 3-1 dan Bale terpilih sebagai pemain terbaik versi kumparan.
Kendati gagal mencetak gol seperti Bale, Ronaldo menolak apabila kontribusinya sepanjang turnamen diabaikan begitu saja.
"Siapa yang keluar sebagai topskor lagi?" tutur Ronaldo secara retoris kepada Marca.
"Saya kembali keluar sebagai pencetak gol terbanyak dan sudah memenangi turnamen sebanyak lima kali. Jadi, saya tidak perlu merasa sedih," kata pemilik nomor kostum 7 tersebut menambahkan.
ADVERTISEMENT
Ronaldo di tengah perayaan juara. (Foto: REUTERS / Phil Noble)
zoom-in-whitePerbesar
Ronaldo di tengah perayaan juara. (Foto: REUTERS / Phil Noble)
Ronaldo memang tak salah. Kontribusinya sebelum final tergolong vital. Dia mencetak 15 gol sekaligus merebut predikat topskor Liga Champions untuk kali keenam secara beruntun.
Selain itu, Ronaldo pantas merasa bangga atas raihannya di level teratas kompetisi antarklub Eropa tersebut. Sudah lima 'Si Kuping Besar' memadati kabinet trofinya atau menyamai koleksi Liverpool, Barcelona, serta Bayern Muenchen.
Gelar Liga Champions milik Ronaldo setara dengan capaian sepanjang karier Paolo Maldini. Hanya Francisco Gento yang mengoleksi trofi Liga Champions lebih banyak daripada Ronaldo.
Atas segala kegemilangannya di Liga Champions, Ronaldo pun mengusulkan agar UEFA mengganti nama turnamen.
"Nama Liga Champions harus diganti menjadi Liga Champions CR7," ucap Ronaldo.
Terdengar agar arogan memang, tetapi tidak terbantahkan pula. Sebab, dalam beberapa musim terakhir, Ronaldo adalah Liga Champions dan Liga Champions adalah Ronaldo.
ADVERTISEMENT