news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Roy Keane dan Nostalgia di Balik Ambisi Nottingham Forest

29 Januari 2019 8:10 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Keane kembali ke Nottingham Forest. (Foto: Dok. Nottingham Forest)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Keane kembali ke Nottingham Forest. (Foto: Dok. Nottingham Forest)
ADVERTISEMENT
Sebelum menjadi legenda Manchester United, Roy Keane adalah pemain bintang Nottingham Forest. Selama tiga musim, Keane bermain di lebih dari 150 pertandingan sampai akhirnya menjadi pemain termahal Britania kala dibeli United dengan harga 3,75 juta poundsterling pada 1993.
ADVERTISEMENT
Setelah lebih dari seperempat abad, Keane akhirnya kembali ke City Ground. Tidak sebagai pemain, tentunya, melainkan sebagai asisten Martin O'Neill yang juga mantan bosnya di Timnas Republik Irlandia.
O'Neill sendiri baru resmi ditunjuk sebagai pelatih Forest dua pekan silam. Sejak itu, pria 66 tahun tersebut sudah meminta Keane untuk mendampinginya. Namun, Keane tidak langsung mengiyakan lantaran dirinya masih mencari pekerjaan sebagai pelatih kepala. Karena tak ada tawaran yang menjanjikan, Keane pun akhirnya menerima ajakan O'Neill tersebut.
Kolaborasi O'Neill dengan Keane di Timnas Republik Irlandia sendiri berujung pada kesuksesan lolos ke Piala Eropa 2016. Di Forest, kedua orang ini dibebani target yang tak main-main. Yakni, kembali ke Premier League setelah dua dekade. Kembalinya Keane secara resmi diumumkan Forest ketika pria 47 tahun tersebut tiba di markas latihan tim.
ADVERTISEMENT
Saat menyambut kedatangan Keane, O'Neill menyinggung soal kebersamaan mereka di kamp The Boys In Green. "Aku jelas ingin dia bergabung bersa kami. Secara umum, dia adalah sosok yang baik untukku dan baik untuk para pemain Irlandia. Kalau boleh jujur, aku tidak yakin kami bisa lolos ke Piala Eropa tanpa keberadaannya. Aku sama sekali tidak ragu mengatakan hal itu," ucap O'Neill seperti diwartakan The Guardian.
Sama halnya dengan Keane, O'Neill juga merupakan mantan pemain Forest. Bahkan, prestasi mantan pelatih Celtic ini boleh dibilang jauh lebih bagus ketimbang Keane. O'Neill menghabiskan sepuluh tahun berseragam Forest untuk menjadi bagian krusial dari skuat yang menjuarai European Cup 1979 dan 1980 di bawah arahan Brian Clough.
ADVERTISEMENT
Ada masa yang memisahkan O'Neill dengan Keane dalam buku sejarah Forest, tetapi kedua pemain ini sama-sama dibentuk dan dibesarkan oleh Clough. Sentimen nostalgia inilah yang juga jadi salah satu alasan di balik penunjukan O'Neill dan Keane untuk membimbing Forest kembali ke puncak piramida sepak bola Inggris.
"Aku senang bisa kembali. Aku sudah tak sabar menghadapi segalanya. Ini adalah tantangan besar dan aku siap menjalaninya. Aku punya memori indah di sini sebagai pemain. Klub ini memberiku kesempatan dan aku takkan melupakan itu. Namun, tantangan yang ada kini berbeda," kata Keane soal kepulangannya ini.
Sebelum O'Neill dan Keane datang, Forest dibesut oleh Aitor Karanka yang pernah membawa Middlesbrough promosi ke Premier League. Akan tetapi, Karanka dipecat menyusul dua kekalahan beruntun dari Leeds United di liga dan dari Chelsea di Piala FA.
ADVERTISEMENT
Forest sendiri saat ini berada di peringkat sembilan klasemen Championship dengan koleksi 42 angka. Untuk lolos otomatis, sudah sulit bagi klub berjuluk Tricky Trees ini karena ada gap 12 poin antara mereka dan Norwich City di peringkat dua. Namun, untuk bisa promosi via jalur playoff, jalan Forest masih sangat terbuka. Pasalnya, mereka cuma tertinggal empat poin dari Derby County yang duduk di posisi enam alias tempat terakhir untuk para peserta playoff.