Roy Keane: Jack Wilshere Pemain Paling 'Overrated' di Dunia

23 Februari 2018 12:16 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salam Jack Wilshere usai pertandingan. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )
zoom-in-whitePerbesar
Salam Jack Wilshere usai pertandingan. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh )
ADVERTISEMENT
Bermain di kandang sendiri tidak selalu menguntungkan. Coba saja lihat apa yang terjadi dengan Arsenal pada pertandingan leg II babak 32 besar Liga Europa, Jumat (23/2/2018) dini hari WIB. Bermain di Emirates Stadium, Arsenal harus menyerah dari tamunya, Oestersunds, dengan skor 1-2.
ADVERTISEMENT
Mengatakan bahwa Arsenal memainkan pemain pelapis sebagai alasan mengapa mereka kalah tidaklah tepat. Toh, pemain-pemain macam Henrikh Mkhitaryan, Jack Wilshere dan Danny Welbeck diturunkan sejak menit awal oleh sang manajer, Arsene Wenger.
Bukan masalah siapa yang diturunkan pada pertandingan malam tadi, melainkan cara bermain Arsenal yang menjadi penyebab kekalahan. Hal yang sama diucapkan oleh mantan kapten Manchester United, Roy Keane.
"Arsenal adalah contoh yang baik bagaimana memulai pertandingan dengan tidak bagus. Mereka sangat lambat untuk keluar menyerang, sangat buruk. Tidak ada energi, tidak ada keinginan," ujar Keane kepada ITV.
"Masalah ini memang bisa datang dari manajer dan staf kepelatihan mereka, tapi yang paling utama ini datang dari para pemain."
ADVERTISEMENT
"Tiap pemain harus memotivasi diri mereka sendiri. Mereka harusnya memiliki kebanggaan dan berusaha tampil sebaik mungkin demi diri mereka sendiri, rekan setim, dan keluarga mereka," kata Keane.
Selain melakukan kritik atas penampilan dari Arsenal, Keane juga mengkritik penampilan kapten Arsenal dalam laga dini hari tadi, Jack Wilshere. Pemain berusia 26 tahun itu tampil selama 75 menit semalam.
Catatanya memang tidak buruk, tetapi juga tidak impresif. Pemain yang pernah dipinjamkan ke Bournemouth itu melakukan dua kali upaya mencetak gol dan dua umpan kunci (umpan yang jadi peluang). Akurasi umpan Wilshere dalam pertandingan menghadapi Oestersunds juga tak istimewa, hanya mencapai 78,6%.
Laga Arsenal vs Oestersunds. (Foto: Reuters/Peter Cziborra)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Arsenal vs Oestersunds. (Foto: Reuters/Peter Cziborra)
"Ketika Wilshere ditunjuk sebagai kapten, menurut saya, dia adalah pemain yang paling overrated di planet ini," tutur Keane.
ADVERTISEMENT
Well, kekalahan Arsenal memang masih bisa dimaafkan. Pasalnya, pada pertemuan pertama di markas Oestersund, Arsenal menang dengan skor 3-0. The Gunners pun lolos ke babak 16 besar dengan agregat 4-2.
Akan tetapi, penampilan Arsenal yang seperti ini tidak boleh ditampilkan saat menghadapi Manchester City di final Piala Liga Inggris, Minggu (25/2). Bila bermain seperti menghadapi Oestersunds, bukan tak mungkin Arsenal akan menjadi bulan-bulanan City.