Rumor: Barcelona Pilih Roberto Martinez jika Lepas Valverde

28 Mei 2019 16:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Martinez tak takut siapapun lawan Belgia. Foto: Carl Recine/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Martinez tak takut siapapun lawan Belgia. Foto: Carl Recine/Reuters
ADVERTISEMENT
Nasib pelatih Barcelona, Ernesto Valverde, sedang berada di ujung tanduk. Barcelona disinyalir akan segera memecat Valverde menyusul kegagalan di Liga Champions dan Copa del Rey.
ADVERTISEMENT
Di musim 2018/19 ini, kiprah Valverde bersama Barcelona memang dinilai sebagai sebuah kegagalan. Kekalahan dari Liverpool di semifinal Liga Champions dan dari Valencia di final Copa del Rey menjadi alasannya. Juaranya Barcelona di La Liga dinilai tak mampu membersihkan nama Valverde.
Meskipun begitu, kita cukupkan saja pembahasan mengenai masa depan Valverde sampai di sini. Ada hal yang lebih menarik ketimbang nasib mantan pelatih Athletic Bilbao itu.
Hal yang dimaksud adalah kabar mengenai siapa yang akan ditunjuk Barcelona sebagai pengganti Valverde.
Di antara sekian banyak nama, Barcelona dikabarkan menjatuhkan pilihan kepada pelatih Timnas Belgia saat ini, Roberto Martinez. Rumor ketertarikan Los Cules terhadap Martinez digaungkan oleh jurnalis RAC 1 sekaligus insider transfer Barcelona, Gerard Romero.
ADVERTISEMENT
Klaim Romero ini bisa dipastikan mengundang perdebatan. Akan ada suporter Barcelona yang mendukung Martinez, tetapi pasti ada yang menolak kedatangan pria berusia 45 tahun ini.
Yang menolak akan mengklaim bahwa curriculum vitae Martinez di level klub tidak mentereng, bahkan bisa dibilang levelnya jauh di bawah Barcelona. Semenjak berkarier sebagai pelatih pada 2007, klub-klub yang pernah ditangani oleh Martinez ‘hanya’ Swansea City, Wigan Athletic, dan Everton.
Kiprahnya di kompetisi liga pun tak memuaskan. Martinez hanya pernah memenangi League One—kasta ketiga Liga Inggris—bersama Swansea pada 2007/08. Di Wigan, ia mesti terdegradasi dari Premier League di akhir 2012/13.
Bersama Everton—yang bisa dibilang sebagai klub terbaik yang pernah Martinez tangani—prestasinya pun tak memuaskan. Ia pernah membawa Everton finis di peringkat lima Premier League 2013/14. Namun, dua musim sesudahnya, pria asal Spanyol ini dipecat karena Everton terdampar di peringkat 12 klasemen Premier League.
ADVERTISEMENT
Di satu sisi, yang mendukung mungkin akan mengklaim bahwa Martinez adalah spesialis di kompetisi gugur. Prestasi Martinez di kompetisi gugur memang oke.
Pada 2013, kendati terdegradasi dari Premier League, ia mampu membawa klub gurem sekelas Wigan menjadi juara Piala FA. Selang tiga tahun, Martinez berhasil membimbing Everton ke semifinal Piala FA dan Piala Liga Inggris.
Roberto Martinez bersama Wigan Athletic di parade perayaan juara Piala FA tahun 2013 silam. Foto: PAUL ELLIS / AFP
Kiprahnya bersama Timnas Belgia pun tak bisa dibilang buruk. Martinez sukses membawa Eden Hazard dkk. meraih tempat ketiga di Piala Dunia 2018, prestasi terbaik Belgia sepanjang sejarah mereka di Piala Dunia.
Jika Barcelona benar-benar mengincar Liga Champions, ketertarikan terhadap Martinez cukup masuk akal. Kendati begitu, seperti yang telah ditegaskan Romero, Martinez baru akan dipertimbangkan oleh Barcelona apabila Valverde dipecat.
ADVERTISEMENT