Rumor: Juventus dan Inter Milan Tertarik Datangkan Alexis Sanchez

20 Mei 2019 19:46 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Alexis Sanchez pada pertandingan menghadapi Valencia. Foto: Reuters/Phil Noble
zoom-in-whitePerbesar
Alexis Sanchez pada pertandingan menghadapi Valencia. Foto: Reuters/Phil Noble
ADVERTISEMENT
Alexis Sanchez memang jadi pesakitan bersama Manchester United musim ini. Bayangkan saja, cuma sebiji gol yang ia buat di pentas Premier League. Catatan itu adalah sebuah penurunan drastis, mengingat Sanchez sukses mengumpulkan 24 gol bersama Arsenal di musim 2016/17.
ADVERTISEMENT
Kontribusi minim dan gaji yang terlampau tinggi memperbesar kans United untuk melego Sanchez di bursa transfer musim panas 2019. Menurut The Guardian, persentase gaji Sanchez memakan 10% dari total anggaran beban gaji United musim ini. Belum lagi dengan berbagai macam insentif yang ia dapatkan.
Namun, jangan salah, pesonanya masih menarik klub-klub besar lainnya. Adalah Juventus dan Inter Milan yang dikabarkan ngebet meminang winger berusia 30 tahun tersebut.
Menurut laporan Sky Sport, Fernando Felicevich selaku perwakilan Sanchez telah bertemu dengan Direktur lahraga Juventus, Fabio Paratici serta Direktur Teknis Inter Piero Ausilio.
Alexis Sanchez dan Ole Gunnar Solskjaer. Foto: REUTERS/Hannah McKay
Well, musim 2018/19 bisa dibilang merupakan periode terburuk dalam karier Sanchez. Di satu sisi, hal itu tak bisa dilepaskan dari perbedaan sistem United dan Arsenal, serta cedera yang rutin menggerogotinya.
ADVERTISEMENT
Bila dikalkulasi, Sanchez telah menepi selama 115 hari lantaran cedera, durasi terlama di antara pemain United lainnya. Cedera Hamstring, lutut, hingga pangkal paha jadi penyebabnya.
Alhasil, Sanchez cuma tampil sebanyak 877 menit di Premier League musim ini. Dari 22 penampilan, cuma 9 di antaranya ia tampil sebagai starter. Wajar apabila Sanchez akhirnya meminta maaf kepada para pendukung United atas minimnya sumbangsih di musim ini.
"Saya tidak bisa berkontribusi banyak (musim ini) karena cedera yang tidak terduga," kata Sanchez seperti dilansir Sky Sport.
Alexis Sanchez saat masih jadi pahlawan Arsenal. Foto: Clive Rose/Getty Images
Jadi, jebloknya performa Sanchez di musim ini bukan berarti karena performanya buruk. Akan tetapi lebih kepada badai cedera yang rutin menerpanya.
ADVERTISEMENT
Bukan tak mungkin pemain yang pernah memberikan 6 gelar untuk Barcelona itu bakal kembali ke bentuk terbaiknya musim depan. Bisa di Juventus, bisa pula di Inter. Toh, Serie A bukanlah arena yang asing bagi Sanchez.
Total tiga musim ia merumput bersama Udinese di level teratas sepak bola Italia itu. Pada periode terakhirnya, Sanchez bahkan sukses mengemas 12 gol dari 31 penampilan di Serie A.
Para pemain Juventus merayakan gelar juara Serie A di stadion Allianz, Turin. Foto: REUTERS / Massimo Pinca
Juventus bisa jadi pilihan ideal bagi Sanchez untuk meraih titel bergengsi macam Serie A serta Liga Champions. Terlebih, ia akan bereuni dengan mantan rekan setimnya di Arsenal dulu, Aaron Ramsey.
Di satu sisi, potensi Sanchez untuk menembus skuat utama relatif minim mengingat Bianconeri punya stok lini serang yang melimpah. Saat ini, The Old Lady sudah disesaki oleh Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, Mario Mandzukic, Juan Cuadrado, Douglas Costa, Federico Bernardeschi, dan juga Moise Kean.
ADVERTISEMENT
Selebrasi dari Ivan Perisic usai membobol gawang Roma. Foto: REUTERS/Daniele Mascolo
Sementara andai hijrah ke Inter, rendah probabilitas Sanchez untuk merengkuh titel juara. Selain belum mampu meruntuhkan dominasi Juventus di Serie A, Nerazzurri juga kesulitan untuk bersaing di panggung Liga Champions.
Nilai plusnya, Sanchez akan langsung menembus tim reguler bila merapat ke Inter. Ya, mereka sekarang tak punya winger yang konsisten dalam mencetak gol--sebagai alternatif Mauro Icardi dan Lautaro Martinez.
Ivan Perisic baru panas jelang delapan laga terakhir. Lalu Matteo Politano dan Balde Keita juga tak begitu spesial karena cuma mengemas 9 gol bila ditotal. Sementara Antonio Candreva, 32 tahun, sumbangsihnya kian menurun seiring bertambahnya usia.