Saat Boca Juniors dan River Plate Satu Suara: Tolak Main di Madrid

2 Desember 2018 3:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Final Copa Libertadores (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Final Copa Libertadores (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
ADVERTISEMENT
Kepastian mengenai kapan laga leg kedua babak final Copa Libertadores 2018 telah menemui titik terang. Laga itu akan dihelat pada 10 Desember 2018 dini hari WIB di Madrid. Namun, setelah kepastian didapat, penolakan muncul. Untuk menyuarakan penolakan ini, Boca Juniors dan River Plate satu suara.
ADVERTISEMENT
Sejatinya, laga leg kedua final Copa Libertadores ini bakal digelar pada Minggu (25/11) dini hari WIB lalu. Namun, rencana ini berubah total karena bus Boca mendapat serangan dari suporter River kala sedang dalam perjalanan menuju El Monumental, markas River. Imbas dari serangan berupa pelemparan ini bahkan membuat tiga pemain Boca harus dilarikan ke rumah sakit.
Atas dasar tersebut, pihak Boca langsung meminta Konfederasi Sepak Bola Amerika Selatan (CONMEBOL) untuk menunda pertandingan. Rencana awal, laga ditunda 2 jam 15 menit. Namun, karena polisi terlibat bentrokan dengan suporter River, laga ditunda sampai keesokan harinya. Esoknya, hasil dari kejelasan laga ini masih negatif. Laga kembali ditunda sampai waktu yang belum ditentukan.
Setelah berbagai rencana digaungkan, akhirnya pada Jumat (30/11), kepastian mengenai di mana laga ini akan dihelat sudah ditentukan. CONMEBOL menyetujui tawaran Asosiasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) agar laga dihelat di Santiago Bernabeu pada Senin (10/12) dini hari WIB. Namun, ya, itu tadi. Rencana anyar ini ditentang.
ADVERTISEMENT
Dilansir Daily Mirror, Boca Juniors menolak untuk main di Madrid. Tidak hanya menolak, Boca meminta kepada CONMEBOL agar mereka ditahbiskan sebagai pemenang Copa Libertadores, karena beberapa pemain mereka mendapatkan serangan dan harus mengalami luka-luka, bahkan sampai ada yang dibawa ke rumah sakit.
Ramon Abila merayakan gol pertama untuk Boca Junior di leg pertama final Copa Libertadores 2018. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
zoom-in-whitePerbesar
Ramon Abila merayakan gol pertama untuk Boca Junior di leg pertama final Copa Libertadores 2018. (Foto: REUTERS/Marcos Brindicci)
Suara penolakan juga hadir dari River Plate. Melalui permyataan resminya, mereka menyatakan penolakan jika tempat pertandingan dipindahkan ke Madrid. Layaknya Boca, mereka juga punya alasan tersendiri mengapa mereka menolak untuk main di Madrid.
"Pihak klub melihat bahwa jika keputusan ini tetap dilaksanakan, hal itu akan berpengaruh terhadap para suporter yang sudah membeli tiket. Kami juga tidak akan dapat keuntungan dengan status sebagai tim kandang," ujar pernyataan resmi klub, dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
"Kami mengakui bahwa serangan terhadap bus Boca adalah tanggung jawab kami, tapi aneh juga jika laga terpenting di sepak bola Argentina diadakan di Eropa. Sepak bola Argentina, secara keseluruhan, tak bisa menerima jika tangan-tangan begundal pada akhirnya menyingkirkan laga Superclasico keluar dari Argentina," tambah pernyataan resmi tersebut.
Menghadapi penolakan ini, sekaligus mengomentari ketakutan apakah laga sepak bola Amerika Selatan yang lain juga akan digelar di Eropa, Gianni Infantino selaku Presiden FIFA menjawab. Menurutnya, perhelatan partai final Copa Libertadores di Spanyol tidak akan menjadi sebuah tren. Laga sebesar itu harus tetap digelar di Amerika Selatan. Tapi, dia mendukung keputusan CONMEBOL ini.
"Tak usah takut, pada dasarnya pertandingan sepak bola didasarkan kepada asosiasi negara yang berhak mengadakan kompetisi sepak bola di negaranya, kompetisi antar negara satu benua yang digelar di benuanya sendiri, serta FIFA yang bisa memainkan laganya di negara mana pun di bawah naungan FIFA," ujar Infantino.
ADVERTISEMENT
Spanduk di El Monumental jelang final Copa Libertadores. (Foto: REUTERS/Agustin Marcarian)
zoom-in-whitePerbesar
Spanduk di El Monumental jelang final Copa Libertadores. (Foto: REUTERS/Agustin Marcarian)
"Ini adalah kekuatan dari sepak bola yang harus kita pertahankan (setiap benua punya kompetisi masing-masing). Namun, khusus keputusan ini (memainkan leg kedua final Copa Libertadores di Madrid), saya dukung. Sepak bola harus terus berjalan, dan tidak memainkan laga sama saja dengan kekalahan," tambahnya.
Sejauh ini, meski ada penolakan, belum ada perubahan rencana dari CONMEBOL menyoal tempat pergelaran leg kedua final Copa Libertadores 2018 ini. Jika ini terus terjadi, Boca Juniors rencananya akan mengadu ke CAS (Court of Arbitration for Sport), sedangkan River Plate belum menentukan tindakan pasti jika kelak laga ini tetap digelar di Madrid.