Saat Conte Mulai Percaya dengan Bakayoko

9 Mei 2018 4:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bakayoko, bukan pengganti Kante. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
zoom-in-whitePerbesar
Bakayoko, bukan pengganti Kante. (Foto: Reuters/Stefano Rellandini)
ADVERTISEMENT
Timoue Bakayoko didatangkan Chelsea seharga 40 juta poundsterling pada bursa transfer awal musim ini. Jumlah tersebut hanya kalah dari Alvaro Morata, serta lebih besar dari Antonio Ruediger, Davide Zappacosta, dan Danny Drinkwater yang juga digaet dalam rentang waktu yang sama.
ADVERTISEMENT
Besarnya gelontoran uang, semakin tinggi pula harapan Antonio Conte terhadap dirinya. Yang jadi masalah, Bakayoko tak cukup kompeten dalam memenuhi ekspektasi Conte.
Oke, pemain yang dibeli dari AS Monaco itu memang cuma absen dua kali hingga Premier League pekan 26. Namun, semua itu berubah setelah penampilan buruknya saat Chelsea takluk 1-4 dari Watford di pekan tersebut.
Sejak saat itu, Bakayoko mulai 'diasingkan' dari skuat utama Conte. Buktinya, hanya empat kali ia tampil dari 10 pertandingan terakhir. Terlepas dari keputusanya itu, Conte memahami inkonsistensi yang jadi problem utama Bakayoko.
"Saya selalu mengatakan bahwa kami berbicara tentang seorang pemain muda. Ini adalah musim pertamanya di negara ini," kata Conte seperti dilansir situs resmi klub.
ADVERTISEMENT
Selain baru berusia 23 tahun, Chelsea adalah klub perantauan pertama Bakayoko di luar Prancis. Sebelum tiga musim berseragam Monaco, ia menimba ilmu di Rennes. Faktor adaptasi jadi alasan yang logis mengapa performanya tak sebaik di Ligue 1.
"Seperti yang Anda tahu, bukan hal yang mudah untuk menyesuaikan diri dengan cepat di Premier League. ​​Tidak mudah untuk masuk ke dalam sepak bola kami," tambahnya.
Selain perbedaan pola permainan Inggris yang lebih cepat ketimbang Prancis, Bakayoko juga kudu membiasakan sistem tiga bek yang dicanangkan Conte. Pakem yang berbeda dengan Leonardo Jardim yang rutin memakai pakem 4-4-2 di Monaco.
"Dia memiliki karakteristik yang tepat untuk bermain untuk Chelsea. Saya percaya padanya. Dia memainkan pertandingan yang bagus melawan Liverpool," jelas Conte.
ADVERTISEMENT
Meski demikian, perlahan Bakayoko mampu menunjukan kembali kapasitasnya sebagai gelandang penyeimbang, seperti yang disuguhkannya saat bentrok dengan Liverpool akhir pekan lalu. Bakayoko tampil ciamik dengan mencatatkan masing-masing tiga tekel sukses dan intersep. Catatan cemerlang yang membuat Chelsea unggul atas Liverpool.
Antonio Conte di laga melawan Spurs. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
zoom-in-whitePerbesar
Antonio Conte di laga melawan Spurs. (Foto: Reuters/Matthew Childs)
"Saya tahu dia memiliki banyak aspek untuk diperbaiki, tetapi saya ulangi, dia masih muda yang belum banyak pengalaman di musim-musim sebelumnya."
Sementara itu Chelsea sendiri kini baru bertengger di posisi kelima dengan torehan 69 poin, terpaut dua angka dari Tottenham Hotspur yang berada satu strip di atas mereka. Oleh karena itu, mau tak mau The Blues wajib menaklukkan Huddersfield Town dan Newcastle United --sambil berharap Spurs tergelincir dalam dua laga selanjutnya-- jika ingin tetap tampil di turnamen paling elite bagi klub-klub Eropa.
ADVERTISEMENT