Saat Dejan Lovren Berhasil 'Membunuh' Sergio Ramos dengan Sikunya

17 November 2018 0:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dejan Lovren, bek andalan Kroasia. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
zoom-in-whitePerbesar
Dejan Lovren, bek andalan Kroasia. (Foto: REUTERS/Darren Staples)
ADVERTISEMENT
Kroasia berhasil membuat Spanyol bertekuk lutut pada ajang UEFA Nations League, Jumat (16/11/2018) dini hari WIB. Keberhasilan mereka menjungkalkan 'Tim Matador' dengan skor 3-2 itu juga sukses mengangkat kepercayaan diri para penggawa Vatreni. Wajar saja, di pertemuan sebelumnya mereka dihantam enam gol tanpa balas oleh juara Piala Dunia 2010 itu. Kemenangan ini dianggap Dejan Lovren menegaskan kredibilitas Kroasia atas Spanyol.
ADVERTISEMENT
"Kami telah menunjukkan bahwa kami lebih hebat dari mereka," kata Lovren sebagaimana dilansir Marca.
Tak sampai di situ, Lovren juga mengkritisi attitude para penggawa La Furia Roja yang tak menunjukkan sikap respek usai pertandingan.
"Anda harus menjunjung fair play dan mengapresiasi lawan ketika mereka menang, tetapi Spanyol telah menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki sikap semacam itu yang akhirnya justru menyerang mereka sendiri."
"Ketika kami kalah 6-0 kami menyambut mereka dan menunjukkan bahwa kami adalah tim yang sopan dan menjunjung kehormatan. Hanya (Alvaro) Morata yang datang untuk memberi selamat kepada kami, sisanya tidak ada, dan saya belum pernah melihat yang seperti itu."
Pertandingan antara Timnas Spanyol melawan Kroasia di UEFA Nations League. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
zoom-in-whitePerbesar
Pertandingan antara Timnas Spanyol melawan Kroasia di UEFA Nations League. (Foto: REUTERS/Marko Djurica)
Momentum keberhasilan Kroasia dalam mengalahkan Spanyol itu juga dimanfaatkan Lovren untuk menyerang Sergio Ramos.
ADVERTISEMENT
"Saya senang, saya membunuhnya dengan siku saya, saya membunuhnya ...", kata Lovren dalam Instagram Live miliknya.
Selain itu, Lovren juga mengunggah foto saat memenangi duel udara dengan Ramos dengan menuliskan 'Selamat Pagi Kroasia'. Ujaran sinis Lovren bukanlah yang pertama kali kepada Ramos. Awal bulan lalu, mantan pemain Olympique Lyon itu melabeli kapten Real Madrid tersebut sebagai tukang blunder.
"Jika Anda lihat, Ramos lebih sering melakukan kesalahan daripada saya," ujar Lovren dilansir Copa 90.
Lovren menganggap hanya keberuntungan saja yang membedakan keduanya. Menurut pemain yang merumput bersama Liverpool itu, Ramos terbantu dengan kehadiran Cristiano Ronaldo--saat masih membela Real Madrid--sebagai pencetak gol ulung.
"Tapi, dia beruntung berada di Real Madrid dan beberapa musim dia bermain dengan Cristiano Ronaldo. Yang mana dia masih bisa menang dengan skor 5-1 atau 5-2 dan orang-orang tidak melihat kesalahan yang ia buat. Sedangkan saya tidak beruntung ketika membuat kesalahan pertandingan selesai dengan skor 1-0."
ADVERTISEMENT
Bila dirunut, percikan kebencian Lovren lahir setelah perjumpaan keduanya di Final Liga Champions tahun lalu. Lebih-lebih setelah Ramos mencederai Mohamed Salah. Buntutnya, Liverpool pun keok 1-3 dan Los Blancos merengkuh gelar juara.