Saat Indra Sjafri, Danurwindo, dan Djanur Hadir di Tribune Pakansari

1 September 2018 18:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Stadion Pakansari  (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Stadion Pakansari (Foto: Yulius Satria Wijaya/Antara)
ADVERTISEMENT
Ada pemandangan unik yang terlihat di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, pada Sabtu (1/9/2018) malam WIB. Di tribune VIP, sosok-sosok pelatih ternama menjadi pencuri perhatian.
ADVERTISEMENT
Sabtu (1/9/2018) adalah hari terakhir penyelenggaraan cabang olahraga sepak bola nomor putra di Asian Games 2018. Di Stadion Pakansari, Timnas Jepang dan Korea Selatan saling berjibaku untuk memperebutkan medali emas.
Tak ada nama Timnas Indonesia dalam pertandingan ini. Indonesia sendiri sudah gugur sejak babak 16 besar karena kalah babak adu penalti dengan skor 3-4 dari Uni Emirat Arab. Walau begitu, bukan berarti persepakbolaan Indonesia tak terlibat di partai puncak ini.
Di tribune VIP Pakansari, terlihat beberapa sosok pelatih yang tidak asing di dunia sepak bola Indonesia. Ada Indra Sjafri, Djadjang Nurjaman, Aji Santoso, Wolfgang Pikal, Yeyen Tumena, serta Rudy Eka Priyambada. Kehadiran mereka ditemani juga oleh Danurwindo dan Emral Abus.
ADVERTISEMENT
Indra Sjafri, Djanur, Danurwindo di Pakansari, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Indra Sjafri, Djanur, Danurwindo di Pakansari, Sabtu (1/9/2018). (Foto: Sandi Firdaus/kumparan)
Ada apakah gerangan mereka hadir di Stadion Pakansari? Rudy Eka pun memberikan jawabannya. Menurutnya, kehadiran mereka semua dalam pertandingan ini dalam rangka memenuhi ujian untuk mendapatkan lisensi AFC Pro.
“Ya, ini pertandingan terakhir Asian Games 2018. Kami dari peserta lisensi AFC Pro disuruh menganalisis laga ini,” ujar Rudy Eka.
Djanur, Rudy Eka, Aji, Yeyen, Indra, Pikal, serta Emral memang menjadi nama-nama yang diikutsertakan PSSI untuk mengikuti kursus AFC Pro yang sudah digelar sejak 14 April 2018 silam. Lisensi AFC Pro ini rencananya bakal jadi syarat wajib pelatih klub level teratas di Asia mulai 2020.