Saat Pulang ke Leicester, Mahrez Pantas Mendapat Sambutan Hangat

18 Desember 2018 15:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahrez kembali moncer di bawah Puel. (Foto: Reuters/Peter Powell)
zoom-in-whitePerbesar
Mahrez kembali moncer di bawah Puel. (Foto: Reuters/Peter Powell)
ADVERTISEMENT
Pelatih Leicester City, Claude Puel, berharap Riyad Mahrez akan mendapat sambutan hangat ketika pulang ke King Power Stadium, meski datang sebagai lawan. Reuni Mahrez bakal terjadi ketika Manchester City menghadapi Leicester pada perempat final Piala Liga Inggris, Rabu (18/12/2018).
ADVERTISEMENT
Laga tersebut bakal menjadi kepulangan pertama Mahrez sejak dibeli City pada bursa transfer musim panas lalu dengan mahar 60 juta poundsterling. Kendati memilih pergi dari tim yang membesarkan namanya itu, Puel berharap pendukung The Foxes memberi sambutan positif karena Mahrez berjasa atas kejayaan Leicester di musim 2015/16.
Saat itu Claudio Ranieri masih menjadi juru taktik dan Mahrez yang jadi andalan di lini serang sukses mengantarkan Leicester menyabet gelar juara Premier League 2015/16. Kontribusi pemain asal Aljazair di musim itu pun begitu impresif dengan mencetak 17 gol dan 11 assist dari 37 penampilan.
"Mahrez pantas mendapatkan penghormatan karena dia sudah memberi yang terbaik untuk Leicester. Klub dan rekan-rekannya pun sudah memberikan banyak hal buat dia," kata Puel dilansir Sky Sports.
ADVERTISEMENT
"Saya berharap dia bisa tetap menjaga hubungan baik dengan semua orang. Dia bisa mengubah jalannya laga, mencetak banyak gol, dan penampilannya sangat luar biasa. Dia adalah bagian penting dari keberhasilan tim ini meraih gelar juara," ujarnya menambahkan.
"Kita tidak bisa melupakan semua yang sudah dia berikan buat klub dan juga rekan-rekannya. Saya sangat berharap dia akan mendapatkan sambutan yang baik."
Riyad Mahrez memamerkan kostum Manchester City. (Foto: Dok. Manchester City)
zoom-in-whitePerbesar
Riyad Mahrez memamerkan kostum Manchester City. (Foto: Dok. Manchester City)
Sampai akhirnya pergi ke City, Mahrez tercatat mencetak 42 gol dari 179 penampilan di lintas ajang buat Leicester. Namun, terdapat kisah tak mengenakkan dalam proses kepindahannya. Sejak Januari 2018, Mahrez dikabarkan sudah ngotot ingin pergi dan kerap absen latihan meski kabar lain menyebutkan cedera menjadi faktor ketidakhadirannya.
Puel yang saat itu sudah menjadi pelatih Leicester membenarkan keinginan Mahrez untuk pergi. Tapi, Puel menolak menyebut pemain berusia 27 tahun itu tidak profesional. Buktinya, Mahrez kembali bermain hingga akhir musim dengan total menorehkan 12 gol dan 10 assist.
ADVERTISEMENT
"Sangat sulit mengatasi para suporter, klub, dan rekan-rekannya. Tapi, yang paling penting adalah mengatasi keinginan Mahrez tanpa menggangu konsentrasinya. Dia bermain hingga akhir musim setelah sempat absen."
"Dia memberi penampilan terbaik ketika kembali dan mencetak gol-gol penting. Dia memberi perbedaan dan meninggalkan klub dengan situasi yang positif. Saya senang bisa berbicara banyak dengannya dan berbagi banyak hal seputar sepak bola," tegas Puel.
Di lain sisi, kepulangan Mahrez menyimpan ancaman buat Leicester. Bukan tanpa sebab, penampilannya bersama The Citizen cukup apik karena sudah mencetak 7 gol dan 6 assist dari 23 penampilan lintas kompetisi.
Puel pun berkelakar akan lebih menenangkan jika Mahrez tidak bermain. "Tentu saja saya berharap dia tetap duduk di bangku cadangan saja."
ADVERTISEMENT