news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Saatnya Didier Drogba Gantung Sepatu

13 Maret 2018 4:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Striker Pantai Gading, Didier Drogba. (Foto: FREDERIC J. BROWN/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Pantai Gading, Didier Drogba. (Foto: FREDERIC J. BROWN/AFP)
ADVERTISEMENT
Dua dekade sebagai pesepak bola profesional dirasa sudah cukup buat Didier Drogba. Striker Pantai Gading itu tengah menuju fase akhir karier menjelang pensiun pada akhir musim.
ADVERTISEMENT
Drogba sudah melalui karier panjang. Dia meneken kontrak profesional pertamanya bersama Le Mans. Kurun setengah windu ke depannya terus dihabiskan Drogba di Prancis. Guingamp dan Olympique Marseille sempat menjadi persinggahannya.
Pergi dari Prancis pada 2004, Drogba menjajal karier di berbagai negara, mulai Chelsea di Inggris, Shanghai Shenhua di China, Galatasaray di Turki, dan Montreal Impact di Kanada.
Sosok yang sudah menginjak usia 40 tahun itu kini berseragam Phoenix Rising, yang berkiprah di United Soccer League atau kompetisi level kedua di Amerika Serikat, sejak 2017. Dia menjalani peran ganda, tidak cuma pemain, tetapi juga pemegang saham.
Dan, telah diputuskan Drogba bahwa Phoenix adalah pamungkas dari perjalanan kariernya. Dia bakal pensiun pada akhir musim.
ADVERTISEMENT
"Di level atas, saya tergolong telat. Saya tetap menikmatinya. Saat ini, saya dikelilingi banyak pemain muda dan ingin mentransfer pengetahuan kepada mereka. Namun, musim ini adalah yang terakhir. Umur saya sudah 40. Inilah waktunya," tutur Drogba kepada Telefoot.
Striker Pantai Gading, Didier Drogba. (Foto: ISSOUF SANOGO/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Striker Pantai Gading, Didier Drogba. (Foto: ISSOUF SANOGO/AFP)
Selepas gantung sepatu, Drogba pun melirik pekerjaan bersama bekas klubnya, Olympique Marseille. Dia bersedia kembali dengan peran apa pun, entah itu staf pelatih atau masuk jajaran manajemen, atas nama cinta kepada Le Phoceens.
"Saya selalu siap untuk membantu. Proyek Marseille bersama pelatih Rudi Garcia mulai terlihat. Dia membangun tim dengan banyak pemain muda. Adalah sebuah capaian luar biasa menempati posisi ketiga dengan tim seperti itu," kata Drogba.
Tawaran untuk merintis karier kepelatihan sebenarnya sudah pernah diterima Drogba dari Chelsea. Tahun lalu, dia mendapatkan kesempatan untuk masuk jajaran staf pelatih Chelsea. Namun, pemain yang menyumbangkan 104 gol selama berseragam Chelsea itu merasa lebih tertantang untuk mengelola Phoenix.
ADVERTISEMENT