Saatnya Liverpool Patahkan Rekor Tak Pernah Menang Lawan Man United

14 Desember 2018 13:20 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Mo Salah di laga Liverpool vs Napoli. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Mo Salah di laga Liverpool vs Napoli. (Foto: Reuters/Carl Recine)
ADVERTISEMENT
Dalam sejarah Premier League, cuma Manchester City (2017/18), Tottenham Hotspur (1960/61), dan Chelsea (2005/06) yang mampu mencatatkan start lebih baik ketimbang Liverpool saat ini.
ADVERTISEMENT
Musim lalu City sukses mengemas 46 poin dari 16 pertandingan, sama dengan Spurs era Danny Blanchflower dulu. Sebagai catatan, ketika Spurs meraih itu, satu kemenangan sebenarnya cuma dihargai dua poin, tetapi dengan penyesuaian menjadi tiga angka per satu kemenangan, catatan demikianlah yang didapatkan The Lilywhites. Chelsea, sementara itu, punya koleksi 43 poin.
Semua tim dari masa lalu yang disebut di atas pada akhirnya berhasil menjadi juara liga. Lantas, bagaimanakah dengan Liverpool yang sekarang punya raihan 42 poin?
Untuk saat ini memang mustahil memprediksi nasib Liverpool di pengujung musim karena masih ada 22 pertandingan lain yang harus mereka jalani. Namun, ada kemungkinan besar bahwa catatan apik Liverpool yang belum terkalahkan dalam 16 laga itu bisa terputus saat mereka menjamu Manchester United, Minggu (16/12/2018) malam WIB, di Anfield.
ADVERTISEMENT
Oke, United memang saat ini sedang terpuruk. Sejak awal musim tak pernah sekali pun mereka merasakan nikmatnya papan atas. Bahkan, posisi enam yang sekarang mereka huni inilah yang menjadi catatan terbaik 'Iblis Merah' musim ini. Tak mengherankan, memang, karena dari 16 laga United cuma bisa menang 7 kali.
Namun, ada perbedaan antara United sebagai klub peserta Premier League dan sebagai rival Liverpool. Sebagai peserta Premier League, ya, seperti itu tadi nasib mereka. Akan tetapi, sebagai rival Liverpool, klub yang bermarkas di Old Trafford ini punya catatan cukup baik terutama dalam empat musim terakhir.
Dalam empat musim itu tak pernah satu kali pun mereka kalah dari Liverpool. Dari delapan pertandingan yang telah dilalui, United memenangi lima di antaranya. Soal gol yang dicetak, United pun unggul telak dengan torehan 12 gol berbanding 3 milik Liverpool. Artinya, di hadapan Liverpool, United masih bisa dibilang sebagai tim besar.
ADVERTISEMENT
Kemenangan teranyar United hadir pada paruh kedua musim 2017/18 di Old Trafford. Kala itu, berkat keberhasilan Romelu Lukaku mengalahkan Dejan Lovren dalam duel udara dan kejelian Marcus Rashford lepas dari kawalan Trent Alexander-Arnold, United menang dengan skor 2-0. Modal seperti inilah yang bakal dibawa United dalam laga tandangnya nanti.
Walau begitu, ada kemungkinan yang tak kalah besar. Yakni, bahwa Liverpool bisa memutus rentetan nirkemenangannya kala berhadapan dengan United. Penyebabnya, United musim ini memang benar-benar buruk, khususnya untuk urusan bertahan.
Pierre-Emerick Aubameyang berusaha mencetak gol ke gawang David de Gea. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Pierre-Emerick Aubameyang berusaha mencetak gol ke gawang David de Gea. (Foto: Reuters/Carl Recine)
Sampai 16 pekan, gawang David de Gea sudah kebobolan 26 kali. Jika dirata-rata, setiap laganya kiper asal Spanyol itu harus memungut bola dari gawangnya sampai 1,6 kali. Inilah yang membuat selisih gol United berada di angka -1 sampai akhirnya mereka menang 4-1 atas Fulham dan memperbaikinya menjadi 2. Sebaliknya, gawang Liverpool yang dikawal Alisson Becker cuma bobol 6 kali.
ADVERTISEMENT
Dengan pertahanan seburuk itu, United bisa jadi akan sangat kerepotan membendung serangan Liverpool yang musim ini sudah menghasilkan 34 gol. Catatan milik The Reds itu adalah yang terbaik ketiga di Premier League setelah City (45) dan Arsenal (35). Terlebih, Anfield pun sedang susah-susahnya ditaklukkan.
Sampai sekarang, di antara klub-klub peserta Premier League lain, Liverpool adalah tim dengan catatan tak terkalahkan di kandang paling banyak dengan torehan 28 kali. Kekalahan terakhir anak-anak asuh Juergen Klopp di Anfield terjadi pada April 2017 dari Crystal Palace.
Dengan demikian, meski kedua kesebelasan sama-sama punya statistik yang menguntungkan, Liverpool lebih pantas diunggulkan karena catatan mereka lebih mampu menunjukkan adanya tren positif. Lagipula, Liverpool sangat membutuhkan tiga poin tambahan demi menjauhkan diri dari kejaran City yang cuma tertinggal satu angka itu.
ADVERTISEMENT