Saatnya Napoli Juara?

23 April 2018 12:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Selebrasi Napoli usai mengalahkan Juventus. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Napoli usai mengalahkan Juventus. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
ADVERTISEMENT
Massimiliano Allegri boleh saja berkata bahwa para pemain Juventus masih memegang kendali atas nasib mereka. Namun, momentum tak bisa dibohongi.
ADVERTISEMENT
Kemenangan 1-0 Napoli atas Juventus di Turin, Senin (23/4/2018) dini hari WIB, memicu perayaan besar di Naples. Para suporter Partenopei berpesta seakan mereka baru saja menjadi juara. Kembang api, klakson, semua dinyalakan untuk memecah heningnya malam. Apakah ini sebuah pertanda?
Sudah lama Napoli tidak juara. Sudah hampir 30 tahun lamanya. Ketika itu mereka masih punya Diego Maradona dan Ciro Ferrara. 1990, itulah kali terakhir kota Naples berpesta.
Semua tentu sudah berubah. Tak ada lagi Maradona dan Ferrara. Sejak menjadi juara di tahun itu, Napoli sempat mengalami masa-masa sulit. Bahkan, berkubang di Serie B dan Serie C1 pun mereka jalani. Namun, kini jalan mereka untuk menjadi juara kembali terbuka.
Momentum tak bisa dibohongi. Juventus kalah dan kini mereka hanya unggul satu poin atas Napoli. Padahal, di empat laga tersisa mereka akan menjalani setidaknya dua laga mahaberat di kandang Internazionale dan Roma. Sementara, langkah Napoli dipastikan akan lebih ringan, meski bagi mereka haram hukumnya untuk lengah.
ADVERTISEMENT
Pada giornata ke-35, Juventus akan melawat ke markas Inter. Selepas laga menghadapi Napoli, Allegri sudah berkata bahwa pertandingan melawan Inter-lah yang akan sangat krusial bagi perburuan Scudetto. Fokus 'Si Nyonya Tua' pun bakal difokuskan ke sana.
Namun, seperti halnya laga menghadapi Napoli, bagi Juventus laga menghadapi Inter adalah laga 50:50. Semua bisa terjadi. Meski secara posisi di klasemen Juventus tetap lebih diunggulkan, Inter adalah musuh bebuyutan yang tengah berambisi menyegel posisi empat demi Liga Champions musim depan. Maka dari itu, Juventus bisa dengan mudah kehilangan poin di Giuseppe Meazza.
Walau demikian, Fiorentina juga bukan lawan sembarangan untuk Napoli. La Viola saat ini memang cuma berada di urutan sembilan. Akan tetapi, pada pertemuan pertama musim ini di San Paolo, anak-anak asuh Stefano Pioli ini sukses mengimbangi Napoli tanpa gol. Secara logis, bermain di Artemio Franchi bakal membuat kans Fiorentina memetik poin jadi lebih besar.
ADVERTISEMENT
Para pemain Juventus berjalan lesu. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Juventus berjalan lesu. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
Setelahnya, Juventus akan menghadapi Bologna, sementara Napoli akan menjamu Torino. Berdasarkan hasil pada pertemua pertama, seharusnya baik Juventus maupun Napoli sama-sama tidak akan kesulitan mengatasi lawan-lawannya. Di pertemuan pertama, Juventus menang 3-0 di kandang Bologna, sementara Napoli menang 3-1 di markas Torino. Sama-sama bermain di kandang pada pertemuan kedua, idealnya Juventus dan Napoli bakal sama-sama meraih kemenangan.
Yang kemudian bakal menjadi pekerjaan rumah berat bagi Juventus adalah pertandingan pekan ke-37 menghadapi Roma. Selain karena menghadapi tim yang sangat menyulitkan mereka di pertemuan pertama, Juventus juga akan melawat ke Olimpico dengan energi terkuras. Pasalnya, hanya tiga hari sebelumnya mereka harus bermain menghadapi Milan terlebih dahulu di final Coppa Italia.
ADVERTISEMENT
Sebaliknya, Napoli hanya akan menghadapi Sampdoria. La Samp memang saat ini masih ada di urutan kedelapan klasemen sementara. Namun, pada putaran kedua musim 2017/18 ini mereka hanya mampu menang sekali menghadapi tim enam besar, yaitu saat menundukkan Roma 1-0 akhir Januari silam. Selebihnya, mereka selalu kalah dan hampir selalu dengan skor besar.
Menghadapi Inter, Sampdoria kalah 0-5. Menghadapi Juventus, mereka kalah 0-3. Terakhir, bertamu ke Olimpico, Minggu (22/4) malam WIB, untuk meladeni Lazio, Lucas Torreira dkk. kalah 0-4. Satu kekalahan lain mereka derita saat menghadapi Milan. Di laga itu Sampdoria kalah 0-1.
Suporter Napoli menangis terharu. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
zoom-in-whitePerbesar
Suporter Napoli menangis terharu. (Foto: Reuters/Massimo Pinca)
Pada pertemuan pertama silam, Napoli sukses mengalahkan Sampdoria 3-2. Maka, dengan rekor-rekor yang ada, tidak ada alasan bagi Marek Hamsik cs. untuk tidak memetik poin penuh atas Sampdoria.
ADVERTISEMENT
Adapun, untuk laga terakhir, Juventus dan Napoli sama-sama menghadapi lawan mudah. Juventus akan menjamu Verona, sementara Napoli akan kedatangan Crotone. Di atas kertas, Juventus dan Napoli sama-sama bakal dengan mudah menaklukkan dua tim ini. Maka dari itu, kunci dari perburuan Scudetto ada di pekan ke-35 dan 37 karena di situlah Juventus bakal menemui lawan berat.
Untuk terus menjaga jarak dengan Napoli sampai detik terakhir, Juventus wajib melakukan sapu bersih karena Napoli sendiri diprediksi juga akan mampu melakukan sapu bersih. Namun, potensi Juventus untuk tersandung amatlah besar saat melawat ke markas Inter dan Roma.
Dari sanalah peluang juara Napoli terbuka lebar. Pertanyaannya, mampukah mereka memanfaatkan jadwal berat dan tekanan yang ada di pihak Juventus?
ADVERTISEMENT