Saatnya Timnas Argentina Korbankan Aguero

19 Juni 2019 16:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Aguero membela Timnas Argentina dalam laga kontra Nikaragua. Foto: Agustin Marcarian/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero membela Timnas Argentina dalam laga kontra Nikaragua. Foto: Agustin Marcarian/Reuters
ADVERTISEMENT
Tak ada yang meragukan kualitas Sergio Aguero bersama Manchester City. Dialah topskorer The Citizens lewat koleksi 32 gol pada musim 2018/19.
ADVERTISEMENT
Catatan impresif itu pula yang mengantarkan Aguero kembali ke skuat Timnas Argentina untuk Copa America 2019. Sebelumnya, penyerang 31 tahun ini sempat melewatkan delapan uji tanding Argentina usai Piala Dunia 2018.
Harapan penggemar La Albiceleste tentu agar Aguero membawa ketajamannya di level klub ke panggung internasional. Sayangnya, harapan sekadar harapan. Aguero tampil flop saat Argentina kalah 0-2 dari Kolombia di laga perdana, Minggu (16/6/2019) lalu.
Jangankan mencetak gol, tampak begitu sulit Aguero untuk mendapatkan peluang sepanjang laga. Dia tercatat cuma melepaskan 1 tembakan dan itu pun melenceng dari target. Tak heran jika Aguero terpaksa memberikan tempatnya kepada Matias Suarez pada menit ke-79.
Rapor merah di laga melawan Kolombia sekaligus mengonfirmasi performa tumpul Aguero di ajang resmi. Dari total 23 laga kompetitif terakhir bersama Timnas Argentina, Aguero cuma mampu mencetak 3 gol.
ADVERTISEMENT
Yang lebih mengkhawatirkan adalah koneksi Aguero dengan protagonis utama Argentina, Lionel Messi. Secara teori, keduanya berdekatan karena beroperasi sebagai duet penyerang dalam format 4-4-2.
Faktanya, keduanya gagal melakukan kombinasi. Tak sekali pun Messi melepaskan operan akurat kepada Aguero pada paruh pertama. Begitu juga sebaliknya.
Atas dasar itulah, Aguero diprediksi menjadi korban rotasi pelatih Lionel Scaloni untuk laga kedua menghadapi Paraguay, Kamis (20/6/2019) pagi WIB. Posisinya bakal dialihkan kepada Lautaro Martinez.
Wacana tersebut mendapatkan dukungan dari eks penyerang Timnas Argentina, Hernan Crespo. Menurut dia, kehadiran Messi dan Aguero memang membuat lini depan Argentina tampak mewah. Namun, duet tersebut membuat pertahanan menjadi rentan.
Lionel Messi dan Sergio Aguero melayangkan protes saat Timnas Argentina kalah dari Kolombia. Foto: Rodolfo Buhrer/Reuters
"Kita berbicara soal keseimbangan. Argentina memiliki dua pemain yang tak membantu pertahanan: Aguero dan Messi. Mereka adalah pemain penting, tetapi tim harus menemukan keseimbangan," kata Crespo kepada Calciomercato.
ADVERTISEMENT
Penuturan Crespo benar jika kembali menoleh statistik di laga Argentina vs Kolombia. Tampak sungguh minim aksi defensif dari kedua superstar. Messi cuma membukukan 1 tekel sukses, sementara Aguero melakukan 1 intersep.
Menyoal keseimbangan yang dibahas Crespo, Scaloni mungkin bisa belajar dari kiprah kedua pemain di level junior. Ya, baik Messi maupun Aguero pernah membawa Argentina keluar sebagai juara Piala Dunia U-20.
Perlu digarisbawahi Messi dan Aguero jarang tampil bersama di Timnas Argentina U-20. Saat Argentina menjadi juara pada 2005, Aguero cuma pemain pelapis dan Messi menjadi protagonis utama dengan koleksi 6 gol. Keduanya hanya bermain bersama selama 70 menit dari fase grup sampai final.
Pelatih Timnas Argentina, Lionel Scaloni. Foto: Fadel Senna/AFP
Dua tahun berselang, Messi tak lagi tampil. Giliran Aguero yang bersinar setelah keluar sebagai topskorer dengan koleksi 6 gol pula. Di edisi ini, Argentina juga berakhir di podium juara.
ADVERTISEMENT
Menarik menantikan keputusan Scaloni di sisa turnamen. Apakah sang juru taktik berani mengorbankan satu dari dua superstar demi mengakhiri puasa gelar internasional sejak 2003?