Saatnya Tutup Keran Trofi Ancelotti

29 September 2018 4:53 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti (Foto: Gerard Julien/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti (Foto: Gerard Julien/AFP)
ADVERTISEMENT
Hampir di setiap klub yang diasuhnya, Carlo Ancelotti mampu menyumbangkan trofi. Rekam jejak itulah yang menjadi daya tarik sang juru taktik hingga akhirnya direkrut oleh Napoli pada musim panas 2018.
ADVERTISEMENT
Pelatih dengan mental juara memang menjadi kebutuhan urgen untuk Napoli. Sudah terlalu lama tim beralias I Partenopei menahan dahaga gelar Serie A, terakhir kali pada musim 1989/90. Permainan cantik ala Maurizio Sarri pun tak cukup untuk memutus penantian mereka.
Kini, kepada Ancelotti, manajemen dan suporter Napoli menaruh harapan besar. Sudah sepantasnya melihat curriculum vitae pria 59 tahun tersebut yang berhiaskan raihan gelar juara liga bersama AC Milan, Chelsea, Paris Saint-Germain dan Bayern Muenchen. Masih ditambah koleksi tiga trofi Liga Champions ketika menukangi Milan (2) dan Real Madrid (1).
Batu sandungan terbesar Napoli tentu saja Juventus, sang juara bertahan yang selalu keluar sebagai kampiun dalam tujuh edisi terakhir. Kesempatan pun tersedia ketika pasukan Ancelotti dijadwalkan melawat ke Juventus Stadium pada laga pekan ketujuh, Sabtu (29/9/2018) malam WIB.
ADVERTISEMENT
Ancelotti bersama Paolo Maldini. (Foto: AFP/Stringer)
zoom-in-whitePerbesar
Ancelotti bersama Paolo Maldini. (Foto: AFP/Stringer)
Kedua tim tengah bersaing di papan atas klasemen sementara. Napoli bertengger di peringkat kedua dengan gap tiga angka saja dari Juventus di puncak tabel.
Menjelang duel, sosok Ancelotti mendapatkan sorotan dari koleganya di kubu rival, Massimiliano Allegri. Dan, seperti halnya Napoli yang ingin mengakhiri dominasi Juventus di liga, Allegri juga ingin menghentikan tren juara Ancelotti.
"Pagi ini, saya coba mengecek daftar gelar Ancelotti. Terlalu banyak sehingga saya tak sempat melihat semuanya," tutur Allegri.
"Ancelotti memang telah merengkuh berbagai gelar, melampaui saya, meskipun tim ini bisa menambah beberapa trofi lagi buat saya. Semoga raihan gelarnya berhenti sampai di sini," katanya menambahkan.
Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti (Foto: Javier Soriano/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Massimiliano Allegri dan Carlo Ancelotti (Foto: Javier Soriano/AFP)
Bukan berarti Allegri memandang kualitas Napoli besutan Ancelotti sebelah mata. Bagi sosok 51 tahun tersebut, I Partenopei telah menunjukkan grafik menanjak dibandingkan era kepelatihan Sarri yang paling bagus cuma finis di posisi kedua klasemen Serie A.
ADVERTISEMENT
Ya, permainan Napoli tak berubah, terus mengandalkan build-up dari kaki ke kaki dan atraktif. Ancelotti sekadar memodifikasi kebijakan Sarri yang terlalu terpaku terhadap the winning team. Terbukti dari keberaniannya merotasi sejumlah pemain kunci, tetapi tetap menghasilkan kemenangan 3-0 atas Parma, Kamis (27/9) lalu.
"Ancelotti cerdas. Dia tidak merusak karya Sarri, tetapi sekadar menyuntikkan mentalitasnya," ucap Allegri.