'Salam ala Nazi' yang Bisa Mengancam Wayne Hennessey

7 Januari 2019 20:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wayne Hennessey, penjaga gawang Crystal Palace. (Foto: Dok. @WayneHennessey1)
zoom-in-whitePerbesar
Wayne Hennessey, penjaga gawang Crystal Palace. (Foto: Dok. @WayneHennessey1)
ADVERTISEMENT
Ketika merayakan kemenangan dalam sebuah pertandingan sepak bola, terkadang ekspresi berlebihan dari pemain kerap muncul, termasuk gestur-gestur yang menimbulkan kontroversi. Inilah yang terjadi pada Wayne Hennessey.
ADVERTISEMENT
Sesudah Crystal Palace memenangi laga putaran ketiga Piala FA menghadapi Grimsby Town, Minggu (6/1/2019) malam WIB, para pemain Palace mengadakan acara makan malam bersama. Pertandingan tersebut berjalan berat, karena Palace hanya mampu memenangi laga dengan skor tipis 1-0, lewat gol tunggal Jordan Ayew.
Setelah laga berat, menjadi wajar jika para pemain Palace merayakannya dengan makan malam bersama. Nah, ketika makan malam bersama itulah, Hennessey yang juga merupakan penggawa Timnas Wales itu melakukan gestur tersebut. Dalam foto yang diambil oleh Max Meyer--yang notabene adalah orang Jerman--, Hennessey kedapatan mengacungkan tangan kanannya, dengan gestur yang mirip salam Nazi.
Daniel Storey, jurnalis asal Inggris, menjadi orang yang mengunggah foto ini di akun Twitter miliknya. Ia menyebut bahwa dalam foto jepretan Meyer tersebut, Hennessey tampak melakukan salam Hitler. Sontak unggahan ini menimbulkan keramaian tersendiri, dan banyak yang menghujat Hennessey atas aksinya tersebut.
ADVERTISEMENT
Soal unggahan tersebut, Hennessey pun memberikan klarifikasi. Menurutnya, dalam foto tersebut ia mengacungkan tangan kanannya karena ia meminta agar Meyer berhenti mengambil foto. Jadi, menurut klarifikasi Hennessey, gerakan tangan itu adalah lambaian semata, dihiasi dengan tangan kiri yang dilingkarkan di sekitar mulut agar suaranya terdengar.
"Saya sadar bahwa apa yang saya lakukan baru-baru ini menarik perhatian. Dalam sebuah foto, tampak saya melakukan sebuah salam yang tidak pantas, sebuah gestur yang seharusnya tidak dilakukan," ujar Hennessey dalam akun Twitter pribadinya, dilansir BBC.
"Saya bisa menjamin bahwa saya tidak akan pernah melakukan hal tersebut (salam Nazi) dan semua gerak yang pada akhirnya terlihat seperti gestur tersebut adalah gerakan yang tidak disengaja. Cinta dan damai dari saya, Wayne (Hennessey)," lanjutny.
ADVERTISEMENT
Apa yang dilakukan Hennessey ini, jika memang kelak ia terbukti melakukan salam a la Nazi, pernah juga dilakukan oleh Giorgios Katidis, pemain yang pada 2013 silam berstatus sebagai pemain muda AEK Athena. Ketika itu, usai mencetak gol dalam laga AEK melawan Veria, Katidis melakukan perayaan gol dengan menirukan salam a la Nazi.
Sedikit berbeda dengan Hennessey, Katidis melakukan ini dengan sadar. Celakanya, ia melakukan salam itu bertepatan dengan peringatan 70 tahun deportasi Yahudi Yunani di kamp konsentrasi Nazi dalam Perang Dunia II. Alhasil, pihak Asosiasi Sepak Bola Yunani menghukum Katidis. Pada mulanya, hukuman yang dijatuhkan adalah larangan bertanding di level internasional seumur hidup.
Namun, setelah berkali-kali memohon maaf, hukuman untuk Katidis pun dikurangi. Akhirnya, ia hanya absen di lima pertandingan AEK, membayar denda sebesar 1.000 euro, serta dilarang masuk semua stadion olahraga di Yunani selama tiga bulan. Ya, setidaknya Katidis masih bisa bermain sepak bola. Selain Katidis, ada juga Paolo Di Canio dan Mauro Zarate yang pernah melakukan salam serupa.
ADVERTISEMENT
Bagi Hennessey sendiri, walau sudah meminta maaf, akan jadi repot jika FA (Asosiasi Sepak Bola Inggris) mengetahui hal ini. Apalagi di Perang Dunia II silam, Inggris dan Jerman saling bermusuhan satu sama lain.