Saling Berbalas Gol, Roma vs Inter Berakhir Sama Kuat

3 Desember 2018 4:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cengiz Uender mencetak gol ke gawang Inter. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Cengiz Uender mencetak gol ke gawang Inter. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
ADVERTISEMENT
Dua kali tertinggal, dua kali pula Roma berhasil menyamakan kedudukan. Menjamu Internazionale di Olimpico pada laga Serie A pekan ke-14, Senin (3/12/2018) dini hari WIB, Roma mendapat satu angka berkat hasil imbang 2-2.
ADVERTISEMENT
Gol-gol Inter dicetak oleh Keita Balde (37') dan Mauro Icardi (66'). Sedangkan, dua gol balasan Roma diceploskan oleh Cengiz Uender (51') dan Aleksandar Kolarov (74'). Hasil imbang ini mengangkat posisi kedua tim di classifica. Roma yang kini punya 20 poin naik ke urutan tujuh, Inter yang mengoleksi 29 angka untuk sementara menggeser Napoli dari urutan dua.
***
Roma dan Inter sama-sama bermain dengan pola dasar 4-2-3-1. Tidak ada yang spesial dari situ karena formasi tersebut memang merupakan andalan mereka selama ini. Namun, dalam sebelas awal yang diumunkan kedua tim terdapat beberapa hal menarik.
Dari kubu Roma, Alessandro Florenzi diminkan sebagai winger kiri. Lalu, di belakang Patrik Schick bermainlah pemain muda yang dibeli dari Inter, Nicolo Zaniolo. Sementara, Inter memainkan Keita Balde Diao sejak awal. Borja Valero juga jadi kejutan tersendiri karena dialah yang dipilih Luciano Spalletti untuk menjadi pendamping Marcelo Brozovic sebagai poros.
ADVERTISEMENT
Terlepas dari posisi kedua kesebelasan di tabel klasemen --Inter di urutan tiga, Roma kesembilan-- pertandingan ini punya label grande partita dan itulah yang ditunjukkan mereka di atas lapangan. Sejak menit pertama, Roma dan Inter tak berhenti melancarkan serangan satu sama lain. Peluang yang tercipta pun cukup banyak.
Baik Roma maupun Inter punya cara bermain serupa. Mereka memulai serangan dari tengah untuk kemudian mengakhirinya dari sayap. Dengan cara inilah peluang-peluang lahir.
Roma memiliki satu peluang emas lewat Alessandro Florenzi. Berawal dari tusukan dari sayap kiri yang melibatkan Aleksandar Kolarov dan Schick, Florenzi berhasil melepaskan tembakan keras yang sebenarnya sudah tidak bisa dijangkau Samir Handanovic. Inter beruntung karena tiang gawang ada di pihak mereka.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, peluang-peluang Inter lahir dari umpan silang. Ivan Perisic dan Keita Balde Diao sempat mengancam lewat sundulan mereka. Akan tetapi, baru di upaya ketiga, melalui Keita, Inter sanggup menjebol gawang Robin Olsen. Memanfaatkan umpan Danilo D'Ambrosio, Keita menyontek bola sambil terbang untuk mencetak gol.
Gol Keita tadi tak membuat Roma ciut. Justru, tak lama berselang mereka mendapat peluang emas lagi melalui tendangan bebas Kolarov. Sayangnya, tendangan bebas dari jarak kurang lebih 25 meter itu masih bisa ditip dengan sempurna oleh Handanovic sembari melayang. Tanpa adanya gol tambahan, Inter masuk ruang ganti dengan keunggulan 1-0.
Selebrasi Keita Balde Diao usai membobol gawang Roma. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
zoom-in-whitePerbesar
Selebrasi Keita Balde Diao usai membobol gawang Roma. (Foto: Reuters/Alberto Lingria)
Usai rehat, tempo pertandingan sedikit melambat. Akan tetapi, bukan berarti pertandingan jadi tak menarik. Pasalnya, aksi jual-beli serangan sebenarnya masih terus berjalan. Inter sempat mendapat angin segar di awal-awal babak kedua dengan kerapnya mereka berada di area pertahanan Roma. Namun, bertentangan dengan alur laga, Roma sanggup menyamakan kedudukan.
ADVERTISEMENT
Pelakunya adalah Cengiz Uender. Pemain asal Turki itu menerima umpan dari Bryan Cristante sebelum melepaskan tendangan dari jarak 30 meter. Handanovic yang mengawal gawang Inter cuma bisa melongo menyaksikan bola menggetarkan jaring gawangnya.
Lima belas menit setelah itu Inter kembali unggul melalui Mauro Icardi. Memanfaatkan sepak pojok Brozovic, sang kapten menanduk bola tanpa bisa dihentikan Olsen. Bagi Brozovic, assist-nya itu jadi terasa tak berarti karena setelahnya dia melakukan handball di kotak terlarang. Wasit memang membutuhkan VAR untuk mereviu kejadian, tetapi akhirnya titik putih ditunjuk dan Kolarov yang jadi algojo sukses menaklukkan Handanovic.
Setelah skor imbang 2-2, pergantian-pergantian dilakukan kedua tim untuk menyegarkan lini tengah dan depan mereka. Ini membuat intensitas pertandingan terus terjaga. Namun, hingga laga usai tetap tak ada gol tambahan yang tercipta. Roma dan Inter pun kudu membagi angka sama rata.
ADVERTISEMENT