Sampaoli Minta Fans Argentina Berhenti Merundung Messi

21 Juni 2018 3:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli. (Foto: Reuters/Carlos Barria)
zoom-in-whitePerbesar
Pelatih Argentina, Jorge Sampaoli. (Foto: Reuters/Carlos Barria)
ADVERTISEMENT
Dari matchday pertama menghadapi Islandia, Sabtu (16/6/2018) malam WIB lalu, Argentina hanya berhasil mendapatkan satu poin. Kini, jelang laga matchday kedua melawan Kroasia, Jumat (21/6) dini hari WIB, pelatih Jorge Sampaoli punya pesan khusus untuk para suporter Argentina, yakni agar mereka tidak terus-menerus merundung Lionel Messi.
ADVERTISEMENT
Messi adalah kapten sekaligus bintang terbesar Argentina saat ini. Akan tetapi, saat menghadapi Islandia lalu, pemain 30 tahun ini menjadi biang kerok kegagalan timnya meraih poin penuh. Messi gagal mencetak gol dari titik putih setelah tendangannya diblok kiper Islandia, Hannes Þór Halldórsson.
Setelah pertandingan itu, Messi dikritik di sana-sini. Dia pun dibanding-bandingkan dengan Cristiano Ronaldo yang sebelumnya berhasil mencatatkan hat-trick ke gawang Spanyol.
Kegagalan meraih poin penuh di laga perdana membuat Argentina harus bekerja ekstra keras pada laga kedua. Terlebih, pada partai pembuka Kroasia sukses menang 2-0 atas Nigeria. Kini, Luka Modric cs. pun menjadi tim dengan peluang lolos terbesar dari Grup D. Menghadapi pertandingan krusial ini, Sampaoli mengingatkan bahwa ada banyak faktor yang bisa menentukan hasil akhir.
ADVERTISEMENT
"Ketika Argentina gagal menang, kita semua menyalahkan Leo. Kupikir, itu adalah pemikiran yang picik," kata Sampaoli dalam konferensi pers seperti dilansir Reuters.
"Ada 40 orang di rombongan kami. Tim ini akan selalu bersatu padu ketika segalanya berjalan baik, juga ketika hasil akhir tidak memuaskan kami," lanjutnya.
Sampaoli sendiri tidak menampik bahwa Messi memang pusat dari permainan Argentina saat ini. Namun, menurut mantan pelatih Sevilla ini, seharusnya hal itu bisa dijadikan keuntungan tersendiri oleh Albiceleste.
Messi gagal mengeksekusi penalti. (Foto: Reuters/Carl Recine)
zoom-in-whitePerbesar
Messi gagal mengeksekusi penalti. (Foto: Reuters/Carl Recine)
"Ketika ada dua atau tiga pemain lawan yang mencoba mengadangnya, di area lapangan lainnya, ada pemain yang berdiri bebas. Pada pertandingan melawan Islandia, itulah yang terjadi. Kami harus mengambil keuntungan dari sana," papar Sampaoli.
ADVERTISEMENT
Selain dengan Ronaldo, Messi juga dibanding-bandingkan dengan Diego Maradona. Satu kekurangan utama Messi di mata para suporter Argentina adalah fakta bahwa dia belum bisa mempersembahkan trofi internasional untuk Timnas. Sementara, Maradona sudah berhasil membawa Argentina juara Piala Dunia di edisi 1986.
Kendati begitu, bagi Sampaoli, Messi tetap semestinya diberi apresiasi atas segala yang telah dia berikan untuk Argentina. "Mereka adalah pemain yang berbeda. Ketika melihat mereka, konteks yang dibutuhkan pun berbeda. Leo adalah pencetak gol terbanyak Argentina sepanjang masa dan dengannya, kami hanya kalah tiga atau empat pertandingan," tutup pelatih 58 tahun tersebut.