Sane: Guardiola Tahu Cara Menangani Saya

4 Oktober 2018 0:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Leroy Sane rayakan gol cepat ke gawang Fulham. (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Leroy Sane rayakan gol cepat ke gawang Fulham. (Foto: Action Images via Reuters/Jason Cairnduff)
ADVERTISEMENT
Leroy Sane dan kritik adalah teman karib. Kendati begitu, Sane tahu bagaimana mengambil sikap.
ADVERTISEMENT
Sane adalah bintang di masa depan. Gelandang Real Madrid yang juga merupakan Timnas Jerman, Toni Kroos, menyepakati pernyataan itu. Bukan tanpa latar belakang anggapan tersebut lahir. Musim 2017/18, Sane menyandang predikat PFA Young Player of the Year. Namun, pada saat bersamaan, Kroos melontarkan kritik.
"Terkadang, Anda tidak merasakan perbedaan dalam bahasa tubuh Sane ketika timnya menang atau kalah. Dia harus mengubah itu. Dia adalah pemain yang punya segalanya untuk jadi pemain kelas dunia, tetapi terkadang Anda harus mengingatkannya untuk bermain lebih baik lagi," kata Kroos dilansir The Guardian.
Sane tak merespons penilaian negatif tersebut. Pria kelahiran Essen, Jerman, itu justru menutup diri dan bungkam perihal pernyataan sumbang mengenainya. Sebab, Sane sadar bahwa ia mengawali musim 2018/19 dari titik terendah. Itu tercermin dari minimnya menit bermain yang ia dapatkan.
ADVERTISEMENT
Sampai pekan keempat Premier League musim 2018/19 berjalan, Sane tak pernah masuk sebelas awal The Citizens. Bahkan, kala melawan Newcastle City, Sabtu (1/9/2018), sosok berusia 22 tahun ini tak masuk dalam skuat.
Dalam penaksiran Sane, kritik dan situasi pelik yang ia alami pada awal musim merupakan hal yang lumrah terjadi di sepak bola. Maka, setelah mengantarkan City meraih kemenangan atas Hoffenheim dalam partai kedua Grup F Liga Champions, Sane buka suara dan merespons kritik yang ia terima dengan arif.
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
zoom-in-whitePerbesar
Manajer Manchester City, Pep Guardiola. (Foto: Reuters/Jason Cairnduff)
"Saya suka tantangan, terlebih menjalaninya bersama Pep Guardiola. Guardiola dan Joachim Loew (juru taktik Timnas Jerman) tahu apa yang mesti meraka lakukan untuk menangani saya. Menerima kritik dari pelatih bintang akan membuat senang dengan kadar yang sedikit," ucapnya sebagaimana mengutip ESPNFC.
ADVERTISEMENT
"Kritik adalah hal yang lumrah dalam sepak bola. Yang mesti saya lakukan cuma fokus pada diri saya, pada perkembangan saya. Saya ingin meningkatkan diri. Tujuan selanjutnya adalah menjalani karier bersama Timnas Jerman dan membuktikan diri," kata Sane melanjutkan.
Apa yang diucapkan Sane bukan omong kosong. Di atas lapangan, Sane membuktikan diri bahwa ia tak bisa dipandang sebelah mata. Sebagai bukti, Sane sudah merangkum 1 gol dan 3 assist di semua kompetisi musim ini. Catatan yang tergolong apik, mengingat menit bermain Sane yang minim.