news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sarri: Chelsea Butuh Waktu, Bukan Uang

8 Desember 2018 13:22 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ekspresi kekecewaan Sarri saat Chelsea keok dari Wolverhampton Wanderers. (Foto:  Reuters/Andrew Boyers)
zoom-in-whitePerbesar
Ekspresi kekecewaan Sarri saat Chelsea keok dari Wolverhampton Wanderers. (Foto: Reuters/Andrew Boyers)
ADVERTISEMENT
Yang bicara adalah Maurizio Sarri, pelatih anyar Chelsea yang sukses menggebrak dengan menghadiahkan lima kemenangan beruntun di awal musim 2018/19. Menurut juru taktik berpaspor Italia ini, yang dibutuhkannya untuk membawa Chelsea juara adalah waktu, bukan uang.
ADVERTISEMENT
Merujuk kesuksesan Manchester City, Sarri menganggap kesabaran adalah kuncinya. Dua musim lalu dibawah arahan Pep Guardiola, Manchester City berada di posisi tiga, selisih 15 poin dari Chelsea yang juara. Lalu, City menghabiskan 200 juta poundsterling atau sekitar Rp 3,6 triliun untuk menyulap skuat hingga berakhir menjadi juara musim lalu.
Alih-alih kucuran poundsterling untuk bergerilya di bursa transfer, Sarri percaya dia hanya butuh waktu agar pemain bisa beradaptasi dengan sistem yang baru. Kini, setelah tak terkalahkan di 12 pertandingan, Chelsea kalah dua kali dari tiga laga terakhirnya.
Kekalahan teranyar di Stadion Molineux melawan Wolverhampton Wanderers tengah pekan lalu sempat membuat Sarri mempertanyakan sikap para pemainnya. Sang pelatih kecewa ketika skuatnya tak berbuat apa-apa ketika skor imbang 1-1. Sarri kembali mengingatkan para pemain agar perjuangan mereka hingga tiba di titik saat ini untuk merebut juara tidak sia-sia.
ADVERTISEMENT
Kepada dirinya sendiri, Sarri ingat masukan dari koleganya yang tak lain tak bukan adalah Guardiola, bahwa musim pertama melatih sebuah klub di Premier League adalah masa-masa tersulit. "Bagi Guardiola, tidak mungkin meningkatkan kemampuan 20 pemain dalam musim pertama," ujar Sarri dikutip dari The Guardian, Sabtu (8/12/2018).
"Dia juga bilang ke saya untuk fokus hanya kepada 14 pemain. Kalau tidak, saya akan mendapat kesulitan lebih besar karena butuh waktu sangat lama untuk memoles semua pemain di skuat," imbuhnya.
Maurizio Sarri dalam laga Chelsea vs United. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez )
zoom-in-whitePerbesar
Maurizio Sarri dalam laga Chelsea vs United. (Foto: REUTERS/Dylan Martinez )
Berbekal kesuksesan menakhodai Napoli di Serie A tiga edisi ke belakang, Sarri punya rapor biru dengan membawa Partenopei punya statistik rata-rata 83,6 gol per musim, unggul dari Juventus yang 'hanya' membukukan catatan rata-rata 79,3 gol dalam jangka yang sama. Namun, kepada dirinya sendiri, Sarri kembali mengingatkan bahwa yang dibutuhkannya untuk mengantarkan trofi kembali ke Stamford Bridge adalah waktu.
ADVERTISEMENT
"Di Inggris, semua sangat sulit. Anda harus bermain tiap tiga hari dan tidak punya waktu untuk bekerja meningkatkan kemampuan tim. Jadi, ini situasi yang sulit. Bahkan untuk memahami kondisi (tim) saja butuh satu musim sendiri," ujarnya.
Well, tugas Sarri masih panjang dengan kontrak tiga tahunnya. Akan tetapi, klub di bawah nama besar Roman Abramovich ini menang terkenal tidak sabaran. Siapa pun pelatih yang mengancam posisi Chelsea di Liga Champions, posisinya di klub ikut terancam.
Apakah Sarri akan memohon kepada para bos untuk memberinya waktu? "Tidak tahu, tanya saja kepada klub. Tapi kalian semua harus punya harapan. Apa jadinya kalau Guardiola tidak punya banyak waktu di City? Bisa jadi bukan mereka tim terbaik musim lalu," kata Sarri.
ADVERTISEMENT
"Saya tak tahu, ini bukan masalah saya. Urusan saya adalah meningkatkan performa pemain, mengatasi masalah, dan mencoba mendapat banyak poin. Nanti klub yang memutuskan apa yang terbaik bagi mereka," lanjutnya.
Masih menegaskan bahwa yang dibutuhkannya adalah uang alih-alih menyontek CIty dan mengucurkan ratusan juta pounds di akhir musim pertama Sarri, pelatih berusia 59 tahun ini lebih percaya hingga saat itu metode latihannya sudah membawa keajaiban.
"Kami harus bekerja, kami harus meningkat, kami harus paham gaya bermain. Yang harus diubah adalah mentalitas, bukan berarti sebelumnya buruk, tapi tidak sesuai dengan cara main yang baru," jelasnya.
"Ya, mungkin kami butuh satu pemain baru, tapi jangan pernah berpikir 11 pemain baru tidak akan membawa masalah. Meski melakukannya (memborong pemain, red), masalah akan sama: Kami harus menciptakan mental dan gaya baru. Kami harus mencapai 95% potensi baru sisanya didorong satu pemain baru, bukan 11," tutup Sarri.
ADVERTISEMENT
Di pekan ke-16, Minggu (13/12) dini hari WIB, Chelsea sendiri akan menantang pemuncak klasemen saat ini, City, di kandang sendiri. Hingga 15 pertandingan, Guardiola sukses membawa skuatnya menang 13 kali dan hanya imbang dua kali.