Satgas Antimafia Bola Tangkap Direktur Penugasan Wasit PSSI

15 Januari 2019 13:25 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol. Dedi Prasetyo. (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Satgas Antimafia Bola kembali beraksi. Kali ini menangkap seorang pria berinisial ML terkait pengaturan skor di Liga 1, 2 dan 3. Tersangka ML diketahu menjabat sebagai staf direktur penugasan wasit di PSSI.
ADVERTISEMENT
Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, mengatakan ML ditangkap di rumahnya di Jakarta terkait laporan dari eks manajer Persibara Banjarnegara, Laksmi Indaryani. ML diduga mengatur pemilihan wasit yang bisa diajak bekerjasama untuk memenangkan tim tertentu.
“Bagaimana tersangka mengatur di Liga 3, liga 2, dan liga 1. Tersangka ini terkait dengan laporan yang disampaikan saudari Laksmi. Tentang peran tersangka ML di match fixing di berbagai pertandingan yang saat ini tersangka sudah dilakukan penahanan dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” kata Dedi usai menghadiri diskusi di Universitas Nasional, Jakarta Selatan, Selasa (15/1).
Dedi mengungkapkan, ML ditangkap dengan upaya paksa setelah sejumlah pemanggilan yang diabaikan tersangka. Hingga saat ini, kata Dedi, Polisi telah menangkap 10 tersangka.
ADVERTISEMENT
Rincian biaya yang telah dikeluarkan Persibara Banjarnegara kepada  orang-orang yang diduga mengatur pertandingan. (Foto: Isitmewa)
zoom-in-whitePerbesar
Rincian biaya yang telah dikeluarkan Persibara Banjarnegara kepada orang-orang yang diduga mengatur pertandingan. (Foto: Isitmewa)
Untuk kesepuluh tersangka tersebut, Dedi hanya menyebutkan 6 orang yakni DI, JH, ML, DS, P, MR, dan VW. Masing-masaing tersangka tersebut ditangkap di lokasi dan waktu yang berbeda.
“Keenamnya yakni ini DI berangkat dari laporan Laksmi, kemudian ML, JH, DS, P, dan MR, kemudian saudara VW, satgas sudah menetapkan sebagai tersangka pada hari ini,” kata Dedi.
Menurutnya, hingga saat ini Satgas Antimafia Bola masih terus melakukan pemeriksaan terkait kasus pengaturaan skor di sepak bola nasional. Dedi menyebutkan bahwa kemungkinan tersangka akan terus bertambah.