Satu Kemenangan Lagi dan Bayern Akan Juarai Bundesliga

5 April 2018 20:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain-pemain Bayern merayakan gol. (Foto: Reuters)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain-pemain Bayern merayakan gol. (Foto: Reuters)
ADVERTISEMENT
Liga-liga top Eropa sudah memasuki babak akhir. Sudah mulai terlihat siapa-siapa saja yang akan keluar sebagai juara. Di Inggris, misalnya, Manchester City akan menjadi juara bila mampu mengalahkan Manchester United di pekan ke-33 Premier League, Sabtu (7/4/2018).
ADVERTISEMENT
Saat ini, City berada di puncak klasemen Premier League dengan 84 angka. Anak asuh Pep Guardiola unggul 16 angka dari United di sisa tujuh pertandingan lagi.
Bila menang menghadapi United Sabtu besok, City akan memiliki jarak 19 angka di enam pertandingan sisa. Angka yang tidak mungkin terkejar oleh United yang berada di posisi kedua.
Apa yang terjadi pada City sama dengan apa yang terjadi oleh Bayern Muenchen di Bundesliga. Satu kemenangan lagi akan membuat Bayern menjuarai Bundesliga enam kali secara beruntun. Seandainya Bayern tidak menang, peluang Bayern untuk juara juga masih ada. Dengan catatan, peringkat dua Schalke gagal memetik poin penuh di pekan ke-29 nanti.
Kini, Bayern unggul 17 angka dari Schalke yang duduk di posisi kedua. Bundesliga pun menyisakan enam pertandingan lagi pada musim ini.
ADVERTISEMENT
Langkah Bayern untuk menjadi juara sepertinya tidak akan sulit. Pada spieltag ke-29 nanti, Mats Hummels dan kolega akan menghadapi tim yang berada di posisi ke-10 Augsburg. Semakin ringan untuk Bayern, melihat rekor pertemuan kedua klub yang sangat menguntungkan Bayern.
Bayangkan saja, enam petemuan terakhir kedua tim, Bayern selalu meraih kemenangan. Augsburg pun hanya mampu mencetak 4 gol ke gawang Bayern dalam enam pertemuan terakhir kedua kesebelasan.
Die Roten juga tidak perlu terlalu memikirkan pertandingan Liga Champions di tengah pekan nanti. Kemenangan 2-1 pada babak perempat final leg pertama menghadapi Sevilla membuat Bayern untung.
Hasil imbang sudah cukup untuk Bayern melenggang ke babak semifinal. Apalagi, pada leg kedua nanti, pertandingan akan dihelat di Allianz Arena, markas Bayern.
ADVERTISEMENT
Catatan lain yang membuat Bayern semakin pede adalah superiornya Bayern di bawah Jupp Heynckess. Sejak ditunjuk kembali untuk menggantikan Carlo Ancelotti, Heynckes hanya kalah dua kali dan meraih hasil imbang sekali dari 31 laga.
Datangnya Heynckes ke Allianz Arena membangkitkan Bayern yang tengah tertatih. Bersama Ancelotti di awal-awal Bundesliga, Bayern amat kesulitan. Dua hasil imbang dan satu kali kalah membuat Bayern hanya berada di posisi kedua di bawah Borussia Dortmund.
Ancelotti lalu diberhentikan dan Heynckes ditunjuk. Di tangan pelatih berambut putih itu, pola permainan Bayern dikembalikan ke formasi 4-2-3-1 --bukan 4-3-3 seperti di era Ancelotti. Formasi itu jugalah yang digunakan Heynckes ketika membawa Bayern menjuarai Liga Champions pada 2013.
ADVERTISEMENT
Bayern terbukti tampil lebih efektif dengan formasi tersebut. Titik permainan tak lagi ditumpukan kepada para gelandang tengah, melainkan kepada para pemain depan seperti James Rodriguez dan Thomas Mueller, plus para pemain sayap seperti Franck Ribery, Arjen Robben, dan Kingsley Coman.
Heynckes juga terbukti paham memanfaatkan komposisi pemain yang ada. Jadi, keputusan petinggi Bayern untuk mempekerjakannya kembali memang tidak salah.