Satu-satunya Cara Mempertahankan Kane adalah Meraih Gelar

Kane tengah begitu cemerlang. (Foto: REUTERS/Eddie Keogh)

Tak ada yang bisa menyangkal pentingnya peran Harry Kane bagi Tottenham Hotspur.

Bagi Kane, musim 2017/18 berjalan seperti yang sudah-sudah. Ketajamannya sama sekali tak berkurang. Begitu juga dengan kemampuannya mencari posisi hingga kelihaiannya melepaskan diri dari penjagaan pemain lawan.

Di Premier League musim ini, Kane telah bermain dalam 21 pertandingan. Ia mencetak total 18 gol dan satu assist. sementara itu, di Liga Champions, Kane telah membukukan enam gol dan dua assist.

Dengan catatan tersebut, wajar apabila Kane masuk radar kesebelasan-kesebelasan besar di Eropa. Juara Liga Champions musim lalu, Real Madrid, bahkan disebut telah menjadikan Kane sebagai buruan utama.

Dari sana, manajer Spurs, Mauricio Pochettino, berusaha realistis. Baginya, dengan iklim transfer yang tak sulit, satu-satunya cara menjaga Kane adalah melihat anak buahnya haris akhir musim.

“Saya pikir Harry (Kane) adalah pemain yang spesial. Dia mencintai Spurs dan merasa bahwa kesebelasan ini adalah bagian dari hidupnya. Namun, tetap saja, kami perlu memagarinya untuk tetap bertahan di sini,” kata Pochettino, usai laga menghadapi AFC Wilmbledon, Minggu (8/1/2017) malam WIB.

“Setiap pemain bebas menentukan kariernya. Anda tak bisa memaksa semua pemain untuk bertahan di sini. Oleh karena itu, kami sekarang perlu bekerja keras dan mendapatkan semua gelar yang kami inginkan,” imbuhnya.

“Hanya ada sedikit pemain yang mau bertahan di satu kesebelasan yang sama dan Kane bisa saja melakukan itu. Tetapi, sekarang, tak ada yang pasti dalam sepak bola. Hari ini adalah hari ini dan kami tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi ke depannya,” pungkasnya.