Scaloni Yakin Messi dan Dybala Dapat Bermain Bersama

23 Maret 2019 2:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Messi dan Dybala di sesi latihan Tim Nasional Argentina. Foto: REUTERS/Juan Medina
zoom-in-whitePerbesar
Messi dan Dybala di sesi latihan Tim Nasional Argentina. Foto: REUTERS/Juan Medina
ADVERTISEMENT
Pelatih Tim Nasional (Timnas) Argentina, Lionel Scaloni, yakin bahwa dua pemain bintangnya, Lionel Messi dan Paulo Dybala, dapat bermain bersama. Sebelumnya, baik Messi atau Dybala mengaku kesulitan apabila mesti berlaga berbarengan.
ADVERTISEMENT
Messi dan Dybala kini sedang bersama Timnas Argentina untuk menghadapi laga uji coba melawan Venezuela (23/3/2019) dan Maroko (27/3). Jelang dua pertandingan tersebut, Scaloni menyatakan bahwa Dybala dan Messi dapat bermain bersama. Namun, untuk membuat keduanya cocok, dibutuhkan waktu dan usaha.
“Saya telah berkata bahwa mereka (Messi dan Dybala) cocok satu sama lain. Namun, kami harus berlatih dan bekerja bersama-sama untuk membuat mereka mampu bermain bersama. Saya yakin kami mampu melakukan itu,” ujar Scaloni dilansir Goal International.
Seperti apa yang telah diucapkannya, Scaloni menyatakan bahwa Messi dan Dybala belum akan bermain bersama di laga melawan Venezuela. Menurut Goal International, Dybala-lah yang akan disisihkan terlebih dahulu.
“Saya pikir saat ini momennya tidak tepat (untuk memainkan Messi bersama Dybala). Kami tak memiliki waktu untuk menyiapkan mereka. Namun, secara logika, mereka dapat bermain berbarengan. Kami hanya butuh waktu untuk menyiapkan mereka.”
ADVERTISEMENT
Paulo Dybala bersama Timnas Argentina. Foto: Reuters/Marcos Brindicci
Menariknya, ucapan Scaloni ini kontradiktif dengan apa yang dirasakan oleh Messi dan Dybala. Sebelum Piala Dunia 2018 berlangsung, kedua pemain ini dengan gamblang menegaskan bahwa mereka kesulitan untuk bermain bersama.
Dybala menjadi pihak pertama yang menyuarakan pendapatnya tentang bermain bersama Messi. Menurut penggawa Juventus ini, gaya bermainnya dengan Messi serupa dan inilah yang menjadi penyebab dari kesukaran tersebut.
Pendapat Dybala ini diamini oleh Messi. Kapten Timnas Argentina tersebut menambahkan bahwa selain gaya bermain, posisi yang ditempatinya dan Dybala saat bermain di klub pun sama.
“Saya sudah berbicara dengan Dybala tentang komentarnya, dan apa yang dia katakan adalah kenyataan,” ujar Messi di bulan Maret 2018.
“Di Juventus, ia bermain seperti saya. Kami sama-sama bergerak untuk mencari ruang. Di Timnas, ia harus bermain di sisi kiri jika saya bermain, dan ia mungkin tak terbiasa bermain di sana. Sulit untuk kami berdua bermain di sisi kiri. Di sisi kanan lapangan, kami dapat menyisir masuk ke dalam, dan kami memiliki ruang yang lebih banyak.”
ADVERTISEMENT
Ucapan Messi mungkin merujuk apa yang terjadi di musim 2017/2018 lalu. Namun, di musim ini, situasi tak banyak berubah. Per catatan WhoScored, Messi bermain sebagai penyerang sayap kanan di Barcelona sebanyak 31 kali musim ini.
Di satu sisi, Dybala memang lebih fleksibel. Pria berusia 25 tahun ini pernah turun sebagai penyerang tengah dan gelandang serang di musim ini bagi Juventus. Namun, jumlah Dybala tampil sebagai penyerang sayap kanan (11), lebih banyak ketimbang dua posisi yang disebutkan sebelumnya.
Ekspresi Lionel Messi usai Argentina tersingkir dari Piala Dunia 2018. Foto: Pilar Olivares/Reuters
Efek Messi dan Dybala ketika bermain bersama pun tidak besar, bahkan cenderung merusak. Di Piala Dunia 2018 lalu, hanya satu kali mereka berdua berada di lapangan yang sama, yaitu di laga kedua fase grup melawan Kroasia. Dybala masuk di menit ke-68 menggantikan Enzo Perez dengan memikul beban untuk membawa Argentina menyamakan kedudukan setelah tertinggal dua gol.
ADVERTISEMENT
Apa yang terjadi selanjutnya? Argentina gagal mencetak sebiji gol pun, dan justru kebobolan kembali. Menilik fakta-fakta ini, tugas Scaloni untuk menyatukan Messi dan Dybala mungkin akan berat.