Schalke Tutup Musim 2017/2018 dengan Kemenangan atas Frankfurt

12 Mei 2018 22:47 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemain Schalke merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
zoom-in-whitePerbesar
Para pemain Schalke merayakan kemenangan. (Foto: REUTERS/Leon Kuegeler)
ADVERTISEMENT
Bundesliga 2017/2018 memasuki pekan terakhirnya. Berlaga di kandang sendiri, VELTINS-Arena, pada Sabtu (12/5/2018) malam WIB, Schalke 04 berhasil mengalahkan Eintracht Frankfurt dengan skor tipis 1-0. Satu gol dari Guido Burgstaller di menit 26 menjadi gol penentu kemenangan yang juga mengantarkan Schalke sebagai runner up Bundesliga musim ini.
ADVERTISEMENT
Memasuki pertandingan dengan formasi dasar 3-4-3, Schalke menempatkan trio Amine Harit, Burgstaller, dan Yevheniy Konoplyanka sebagai ujung tombak serangan. Ketiganya punya tugas untuk menembuskan tembok pertahanan Frankfurt yang dibangun oleh Jetro Willems, Carlos Salcedo, Marco Rus, dan Danny da Costa. Bila tuan rumah melakoni pertandingan dengan skema tiga bek, maka tim tamu mengusung formasi dasar 4-4-2.
Status sebagai tuan rumah agaknya menjadikan Schalke bermain ligat sejak awal pertandingan. Baru memasuki menit keempat, anak-anak asuh Domenico Tedesco sudah berhasil menciptakan peluang yang membahayakan lawannya lewat kerja sama Daniel Caligiuri dan Harit. Sayangnya, walau sudah berhadapan satu lawan satu dengan kiper, peluang ini masih belum bisa menghasilkan gol cepat bagi Schalke.
Tekanan demi tekanan Schalke di babak pertama akhirnya berbuah manis di menit ke 26. Proses golnya berawal dari keberhasilan Weston McKennie menggagalkan upaya bangunan serangan Gelson Fernandes.
ADVERTISEMENT
Begitu mendapatkan bola, McKennie langsung mengumpan kepada Daniel Caligiuri. Koneksi antara Caligiuri dan Burgstaller terbangun dengan baik. Umpan silang Caligiuri berhasil diterima oleh Burgstaller dan berbuah gol cepat bagi Schalke. Skor 1-0 untuk keunggulan sementara tuan rumah.
Gol pertama ini menjadi sentakan bagi Frankfurt. Beberapa kali bangunan serangan berusaha mereka bangun demi mencuri poin. Namun, lini tengah Schalke masih terlalu kuat untuk Frankfurt. Akibatnya, serangan mereka selalu berhasil dipatahkan sejak memasuki lini kedua Schalke.
Satu-satunya peluang lain yang paling menjanjikan untuk Frankfurt di babak pertama ini muncul di menit 41. Adalah Kevin-Prince Boateng yang menjadi aktor di balik bangunan serangan ini.
Memanfaatkan ruang kosong yang menjadi buah dari kesalahan Leon Goretzka dan McKennie, Boateng berhasil melakukan penetrasi hampir ke kotak penalti lawan. Sayangnya, Harit berhasil membaca alur serangan Boateng dan menggagalkan upayanya menyamakan kedudukan.
ADVERTISEMENT
Memasuki babak kedua, perubahan terjadi di posisi penjaga gawan Schalke. Alexander Nuebel mengambil alih posisi tepat di mistar gawang menggantikan Ralf Faehrmann. Pergantian pemain juga dilakukan oleh kubu Frankfurt. Demi menambah daya gedor, Ante Rebic masuk menggantikan Mijat Gacinovic.
Schalke pada kenyataannya tidak menurunkan tempo permainan di babak kedua. Walau sempat kesulitan membangun serangan di awal-awal paruh kedua, tekanan mereka kembali muncul saat pertandingan memasuki menit 60.
Schalke juga bukannya tak mungkin menambah keunggulan di menit ke-67 berkat keberhasilan Caligiuri menembus pertahanan lawan dan membawanya dalam situasi satu lawan satu dengan kiper. Sayangnya, arah tembakannya masih bisa dibaca sehingga gagal menciptakan keunggulan kedua.
Begitu pula dengan apa yang terjadi di menit 72. Cedric Teuchert yang masuk sebagai pemain pengganti di menit 68 berhasil mengobrak-abrik tembok pertahanan Frankfurt. Lagi-lagi, gawang lawan terancam. Beruntung, kesigapan Lukas Hradecky di depan gawang sanggup mencegah lawan menambah angka.
ADVERTISEMENT
Tekanan demi tekanan Schalke pada akhirnya tidak membuahkan gol tambahan. Namun, satu gol saja sudah cukup untuk mengukuhkan posisi mereka sebagai runner up Bundesliga musim ini. Total, di sepanjang musim ini mereka berhasil merebut 63 poin. Selisihnya cukup jauh bila dibandingkan dengan Bayern Muenchen yang mengamankan posisi puncak dengan raihan 84 poin.