Sempat Tertinggal, Juventus Tekuk Brescia

25 September 2019 4:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gelandang Juventus, Federico Bernardeschi (kanan), berduel dengan Stefano Sabelli (kiri). Foto: Daniele Mascolo/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Gelandang Juventus, Federico Bernardeschi (kanan), berduel dengan Stefano Sabelli (kiri). Foto: Daniele Mascolo/Reuters
ADVERTISEMENT
Juventus melanjutkan catatan apik mereka di Serie A. Bertanding melawan tuan rumah Brescia, Rabu (25/9/2019) dini hari WIB, The Old Lady menang tipis 2-1.
ADVERTISEMENT
Juventus menang berkat gol bunuh diri Jhon Chancellor (40') dan gol Miralem Pjanic (63'). Sementara itu, Brescia sempat memimpin via Alfredo Donnarumma (4').
Dengan kemenangan ini, Juventus melanjutkan catatan tak terkalahkan di Serie A. Dari lima laga, mereka mengoleksi empat kemenangan dan satu hasil imbang. Tim besutan Maurizio Sarri ini menempati puncak klasemen dengan nilai 13, unggul satu angka atas Inter yang baru akan bermain Kamis (26/9) dini hari WIB.
Sementara, Brescia berada di posisi ke-11 klasemen dengan nilai 6. Ini adalah kekalahan ketiga mereka musim ini.
****
Brescia akhirnya bisa menurunkan Mario Balotelli di lini depan. 'Super Mario' bisa merumput setelah suspensi empat laganya --yang merupakan sisa hukuman yang ia terima di Ligue 1-- selesai.
ADVERTISEMENT
Dari kubu Juventus, Sarri memainkan empat orang gelandang dalam formasi 4-3-1-2, yakni Miralem Pjanic, Adrien Rabiot, Sami Khedira, dan Aaron Ramsey. Keempatnya menopang duet Paulo Dybala dan Gonzalo Higuain.
Bintang mereka, Cristiano Ronaldo, tidak masuk skuat untuk laga kali ini. Ia harus menepi sejenak demi memulihkan diri dari cedera.
Laga di Stadion Mario Rigamonti ini sebetulnya berjalan cukup menarik, terlepas dari skor tipis yang menjadi hasil akhir pertandingan. Baik Brescia maupun Juventus sama-sama bermain terbuka. Alhasil, banyak peluang bagus tercipta.
Brescia, yang dikomandoi Romulo dan Sandro Tonali di lini tengah, berulang kali membuat Juventus kerepotan. Mereka tahu kapan harus membagi bola dan menunggu ruang terbuka di lini pertahanan Juventus.
ADVERTISEMENT
Gol Brescia pada menit ke-4 adalah contoh bagus untuk itu. Romulo, yang bergerak dari kiri, menunggu celah terbuka di lini pertahanan Juventus. Dengan timing yang tepat, ia mengirim umpan terobosan kepada Alfredo Donnarumma yang masuk dari sisi kanan.
Donnarumma pun tak membuang banyak waktu. Setelah melihat ruang, ia lantas melepaskan sepakan keras ke arah tiang dekat. Bola sepakannya memang sempat mengenai tangan kiper Wojciech Szczesny, tetapi tetap tak menghalanginya untuk melesak ke dalam gawang. 1-0 untuk Brescia.
Juventus pun meningkatkan intensitas serangan. Mereka mendominasi penguasaan bola dan berulang kali mengurung pertahanan Brescia. Mereka menyerang dengan dua cara: Melepaskan umpan terobosan langsung dari tengah atau membangun pelan-pelan serangan dari sayap (biasanya diakhiri dengan umpan silang ataupun cutting-inside).
ADVERTISEMENT
Setidaknya ada tiga kans bagus tercipta di babak pertama. Satu via sepakan voli Rabiot --yang masih melambung; lalu via tendangan kaki kanan Sami Khedira yang melebar; terakhir ketika Gonzalo Higuain berhadapan satu lawan satu dengan kiper Jesse Joronen. Namun, peluang Higuain buyar karena ditepis Joronen.
Juventus baru bisa menyamakan kedudukan via gol bunuh diri Jhon Chancellor pada menit ke-40. Gol itu berawal dari sebuah sepak pojok. Setidaknya ada dua pemain Juventus, Matthijs de Ligt dan Ramsey, yang berusaha menyambar umpan sepak pojok itu. Namun, bola justru berbelok masuk ke gawang setelah mengenai badan Chancellor.
Balotelli sempat satu kali mendapatkan kans via tendangan bebas. Namun, sepakan kerasnya masih melenceng tipis di sebelah kanan gawang.
ADVERTISEMENT
Itu adalah peluang kedua Balotelli via tendangan bebas pada laga kali ini. Sebelumnya, ia juga sempat mendapatkan kans serupa, tetapi sepakannya melambung tipis di atas mistar gawang.
Pada paruh kedua, Brescia bertambah agresif. Cara menyerang Brescia masih sama: Melakukan tekanan direct lewat tengah. Namun, kali ini Juventus lebih siap menghadapinya, Balotelli sendiri sempat kesulitan mencari ruang tembak karena minimnya space yang ia dapatkan.
Juventus akhirnya membalikkan kedudukan pada menit ke-63. Lagi-lagi, gol tercipta bukan dari open play. Kali ini berawal dari tendangan bebas Dybala yang membentur pagar betis. Bola rebound sepakan tersebut lantas disambar Pjanic dengan tendangan voli. Gawang Brescia pun bobol lagi.
Pada sekitar setengah jam terakhir, sejumlah kans memang sempat tercipta, tetapi tidak ada gol tambahan lagi dari kedua kesebelasan.
ADVERTISEMENT