Gol Higuain dan Assist Suso Menangkan Milan atas Chievo

7 Oktober 2018 22:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Higuain dan Suso merayakan gol di laga AC Milan vs Chievo. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Higuain dan Suso merayakan gol di laga AC Milan vs Chievo. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
ADVERTISEMENT
Laga pekan kedelapan Serie A 2018/19 berujung pada raihan manis untuk AC Milan. Bertanding di San Siro pada Minggu (7/10/2018) pukul 20:00 WIB, Milan sukses menyegel kemenangan 3-1 atas Chievo. Tiga gol tuan rumah di laga ini dipersembahkan oleh Gonzalo Higuain (27', 34') dan Giancomo Bonaventura (56'). Satu gol pada menit 63 berhasil ditorehkan oleh Sergio Pellissier untuk Chievo.
ADVERTISEMENT
Pasukan Genarro Gattuso turun dengan mengusung skema dasar 4-3-3. Lini depan Milan menjadi kombinasi menakutkan karena diisi oleh trio Hakan Calhanoglu, Higuain, dan Suso. Sementara, lawan datang ke San Siro dengan menggunakan formasi dasar 4-4-2. Di lini depan duet Mariusz Stepinski dan Pellissier siap mengancam setiap celah yang bukannya tidak mungkin muncul akibat kelengahan barisan pertahanan sang tuan rumah.
Tak ada istilah bagi Milan untuk tak tancap gas sejak awal laga ini dimulai. Dalam kurun 20 menit pertama, Milan sudah melepaskan 8 upaya tembakan dengan 2 di antaranya mengarah ke gawang. Sejak awal pun, para penggawa Milan sudah berusaha mengurung pergerakan Chievo dengan peyasaan bola 78,4%.
Seperti apa agresivitas yang diusung Milan di laga ini, mewujud jelas, misalnya pada menit keempat. Di menit-menit awal ini, Bonaventura sudah tampil sebagai sosok yang mengancam pertahanan lawan lewat tembakannya yang menyasar ke sudut gawang walau pada akhirnya tetap berhasil ditepis oleh kiper Stefano Sorrentino.
ADVERTISEMENT
Gempuran demi gempuran Milan membuahkan hasil berupa keunggulan pertama pada menit 27. Prosesnya berawal dari sepakan menyilan Christian Zapata yang menyasar kiri gawang dan berhasil mengecoh kiper Chievo untuk meninggalkan areanya sendiri. Sadar bahwa tendangan keras Zapata itu melebar ke gawang, sang kiper berusaha untuk kembali ke wilayahnya sendiri.
Namun, begitu ia baru mendekati kotaknya, Suso yang sudah mengambil posisi di sudut kanan pertahanan lawan melepaskan umpan lambung ke tengah kotak penalti yang berhasil disambut dan dikonversi oleh Higuain menjadi gol yang berarti keunggulan pertama untuk Milan.
Suso dan Higuain belum berhenti menjadi antagonis paling menakutkan untuk lawan. Tujuh menit berselang, keduanya kembali menjadi alasan mengapa kiper lawan harus memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kedua kalinya.
ADVERTISEMENT
Usai turun minum, Milan tetap tampil dengan suporeriotas dan enggan menurunkan tekanannya. Yang menjadi persoalan bagi Chievo di laga ini, mereka tidak memiliki gelandang perebut bola yang ulung. Penguasaan bola Milan yang tinggi tidak dibarengi dengan agresivitas aksi defensif. Akibatnya, Chievo jadi bulan-bulanan.
Keunggulan Milan bahkan bertambah pada menit 56. Kali ini, Bonaventura yang menjadi penyumbang gol. Torehan pemain berusia 29 tahun ini kembali berutang pada assist yang dilepaskan oleh Suso. Prosesnya bermula dari keberhasilan Suso melepaskan bola dari area sayap kiri walaupun ia dikepung oleh dua pemain lawan.
Umpan mendatarnya itu lantas disambut lewat tendangan jarak jauh yang mengarah ke tengah gawang yang dilesakkan dari luar kotak penalti. Melihat rekaman ulangnya, gol tersebut bukannya tak mungkin bisa tak terjadi jika pemain-pemain lawan, baik yang mengepung Suso maupun Bonaventura, berusaha untuk merebut bola, bukannya hanya mengepung.
ADVERTISEMENT
Pemain Milan rayakan gol Bonaventura di laga melawan Chievo. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemain Milan rayakan gol Bonaventura di laga melawan Chievo. (Foto: MARCO BERTORELLO / AFP)
Yang disayangkan, efektivitas permainan Milan di laga ini harus sedikit tercoreng karena mereka gagal menciptakan catatan nirbobol. Pada menit 63, kealpaan penjagaan terhadap Pellissier harus dibayar mahal dengan gol yang memanfaatkan assist Mehdi Leris. Bahkan, minimnya pengawalan itu berhasil mengantarkan Pellissier pada situasi satu lawan satu dengan kiper sebelum menorehkan gol yang menggeser kedudukan menjadi 1-3.
Setelah gol perdana tim tamu tadi, Milan mulai mengendurkan tempo permainan. Bola-bola pendek dan permainan rapat menjadi warna di sisa laga. Unggul cukup berjarak atas lawan membikin Milan mulai menyeimbangkan permainan dengan menekankan pertahanan. Ancaman serangan balik ataupun blunder karena terlalu asyik menyerang menjadi tujuan dari perubahan ini.
Namun demikian, Milan juga bukannya tak menyerang sama sekali. Dari menit 64 hingga pengujung laga, mereka menciptakan 3 upaya tembakan, berbanding dengan satu upaya tembakan yang dibangun lawan. Dominasi Milan di sisa laga juga ditunjukkan dari kegigihan untuk merebut bola saat pemain lawan menguasai bola. Total, ada 9 tekel sukses yang berhasil mereka ciptakan.
ADVERTISEMENT
Dalam urusan rebut-merebut bola ini, Lucas Biglia dan Mateo Musacchio tampil sebagai dua sosok yang paling efektif dalam merusak bangunan serangan penggawa Chievo. Masing-masing keduanya melepaskan 3 tekel sukses.
Dominasi Milan pada akhirnya memang membuahkan hasil. Tak cuma unggul dalam permainan ofensif, aksi bertahan pemain defensif mereka juga membuahkan hasil yang cukup menggembirakan. Pasca-gol Pellissier tadi, pemain-pemain Chievo hanya sanggup mencatatkan 1 upaya tembakan, itu pun tak mengarah ke gawang.
Permainan yang demikian pada akhirnya membuat Milan mampu merawat keunggulan 3-1 hingga akhir laga. Kemenangan ini menjadi penanda bahwa tiga poin menjadi milik Milan.