Sepinya Pembeli Tiket Pertandingan Timnas U-19

18 Oktober 2018 13:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tenda penjualan tiket  Timnas U-19 vs Taiwan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tenda penjualan tiket Timnas U-19 vs Taiwan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
ADVERTISEMENT
Timnas U-19 Indonesia akan memulai perjalanan di Piala Asia U-19 pada malam ini, Kamis (18/10/2018). Taiwan U-19 menjadi lawan perdana anak-anak asuh pelatih Indra Sjafri.
ADVERTISEMENT
Lazimnya bila ada pertandingan Timnas Indonesia, suporter Tanah Air bakal ramai untuk mengambil lakon 'pemain ke-12'. Beda hal malam nanti karena Egy Maulana Vikri dan kolega terancam sepi dukungan di Stadion Gelora Bung Karno (GBK).
Prediksi ini boleh saja menjadi benar. Pasalnya, dari penjualan tiket menonton pertandingan yang dijual langsung oleh PSSI, tak banyak penonton yang membeli.
kumparanBOLA sempat menyambangi lokasi penjualan tiket on the spot yang terletak di Lapangan Blok S, Jakarta Selatan. Dan untuk bisa menyaksikan laga Timnas U-19 vs Taiwan, PSSI membagi lima kategori.
Pertama untuk kategori tiga dijual dengan harga Rp. 50 ribu, kategori dua Rp.100 ribu, kategori satu Rp. 200 ribu. Sementara untuk kategori VIP Timur, PSSI merilis harga Rp. 400 ribu dan VIP Barat dengan harga Rp. 500 ribu.
ADVERTISEMENT
Meski loket pembelian tiket dijadwalkan buka pukul 09:00 pagi WIB hingga pukul 18:00 sore WIB, suasana selama dua jam kami berada di lokasi masih sepi pengunjung. Kami yang berada di lokasi sejak pukul 10:40 WIB, hanya melihat beberapa pembeli yang tanpa kesulitan berarti bisa mendapatkan tiket.
Salah satu koordinator penjualan tiket, Hanif, yang menjaga di lokasi mengatakan bahwa PSSI menelurkan total 21 ribu lembar tiket. Akan tetapi, Hanif enggan merinci per kategori lantaran etika urusan bisnis.
Suasana lokasi penjualan tiket pertandingan Timnas U-19 vs Taiwan di Lapangan Blok S, Jaksel, Kamis siang WIB. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana lokasi penjualan tiket pertandingan Timnas U-19 vs Taiwan di Lapangan Blok S, Jaksel, Kamis siang WIB. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Dari pantauan pembeli tiket di lokasi, kami sempat menemui beberapa pembeli. Salah satunya, Kholil. Pria yang berprofesi sebagai pengemudi ojek online ini membeli tiket pertandingan kategori tiga.
"Wajar saja sepi, karena masih babak penyisihan," ujar Kholil membuka perbincangan dengan kami selepas membeli tiket.
ADVERTISEMENT
"Sepi juga karena harganya juga relatif mahal. Mestinya PSSI selaku penyedia tiket memperhatikan animo masyarakat dulu. Dalam artian lihat pasar, karena baru awal, kalau harganya dibuka bervariasi banyak orang yang enggak mau beli. Saya sudah pengalaman," tuturnya menambahkan.
Pria 47 tahun yang tinggal di Cipinang, Jalarta Timur, mengatakan bahwa gaung Piala Asia U-19 di Jakarta kurang terdengar. Sebab, waktu pertandingan pada hari kerja, lalu animo menyaksikan tim nasional kelompok usia muda di Ibu Kota tak seperti di daerah dan yang terakhir, kembali ditekankan Kholil menyoal harga tiket.
"Rata-rata yang beli tiket ini 'kan yang doyan bola. Jakarta biasanya siapa? Hitung-hitung, deh, Jakmania (sebutan suporter Persija Jakarta) lalu?" ujarnya sembari bertanya.
ADVERTISEMENT
Tiket Timnas U-19 vs Taiwan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Tiket Timnas U-19 vs Taiwan. (Foto: Alan Kusuma/kumparan)
Kholil mengenang, saat perhelatan Piala AFF 2010 di mana Timnas Indonesia kategori senior berlaga, pembelian tiket pertandingan di luar dugaan. Dari pengalamannya, Kholil mengantre sejak subuh untuk bisa mendapatkan lembaran tiket.
"Dulu dibatasi kalau mau beli. Ini satu orang bisa beli 10-15 lembar. Ini, maaf-maaf saja, banyak yang beli juga calo yang nanti dijualin lagi di stadion," ujarnya.
Oknum penjual tiket tak resmi memang jamak ditemui manakala pertandingan berlangsung. Sangat diwajarkan pula, lanjut Kholil, lantaran masyarakat Jakarta tidak mau ribet.
"Kalau daerah, deh, lihat. Waktu Timnas U-19 dan Timnas U-16 main di Sidoarjo. Berapa puluh ribu yang nonton. Kenapa? Faktornya dua: masyarakat daerah mendukung timnas animonya besar dan harga tiket yang dijual tak terlalu tinggi," katanya lagi.
ADVERTISEMENT
Perbedaan ini sempat kami temui manakala mendampingi Timnas U-19 berlaga di Piala AFF, Juli 2018 lalu. Ketika itu, mulai dari babak penyisihan hingga babak semifinal, setiap lembaran tiket yang dijual, ludes. Tak tanggung-tanggung, habisnya tiket hanya dalam hitungan dua jam. Padahal antrean sudah ditemui sejak pukul 03:00 WIB dini hari.