Sergio Busquets Membuat Semua Terasa Mudah

10 April 2018 19:46 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Busquets-Vermaelen in action with Karim Benzema. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
zoom-in-whitePerbesar
Busquets-Vermaelen in action with Karim Benzema. (Foto: REUTERS/Sergio Perez)
ADVERTISEMENT
"Secara garis besar, dia (Busquets) tampak seperti veteran dengan atau tanpa bola. Dengan bola dia membuat apa yang sulit terlihat mudah. Dia mengalirkan bola dengan satu atau dua sentuhan. Tanpa bola, dia memberi kita pelajaran bahwa dia selalu berada di tempat yang tepat untuk memotong bola dan berlari seperlunya hanya untuk mengambil bola ketika bola hilang."
ADVERTISEMENT
Kutipan di atas diujarkan oleh mendiang Johan Cruyff sekitar 2009 silam (dilansir FourFourTwo). Ucapan Cruyff ini hanya satu dari sekian pujian yang pernah dilayangkan oleh para tokoh sepak bola kenamaan kepada sosok Sergio Busquets. Memang, hanya yang mengerti sepak bola saja-lah yang tampaknya memahami arti peran dari seorang Busquets.
Bagi mereka yang awam, Busquets terlihat seperti seorang pemain yang malas. Dia hanya berlarian seperlunya, malah jarang terlihat berlari keras, dan kerjaannya hanya mengumpan bola saja. Bagi yang tak mengerti, peran Busquets ini seolah mudah diperankan oleh siapapun.
Namun, bagi mereka yang mengerti sepak bola, sosok Busquets adalah sosok yang cerdas. Di awal kemunculannya di tim senior Barcelona, dia bahkan mampu menggusur Javier Mascherano. Di Timnas Spanyol, dia menjadi bagian dari skuat yang menjuarai Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan.
ADVERTISEMENT
Busquets, selayak Andrea Pirlo, lebih senang bekerja dalam diam dan sunyi. Dari sisi lapangan yang tak terjamah lawan, Busquets mengirimkan umpan-umpan cerdas yang menghidupkan Barcelona. Berkat umpannya pula, rantai yang terputus kerap menjadi tersambung kembali.
Hal ini pun dia tunjukkan kembali dalam ajang Liga Champions musim 2017/18. Busquets masuk jajaran tiga besar pengumpan terbanyak di Liga Champions dengan torehan 775 umpan, dengan 737 di antaranya berhasil dilakukan (persentase keberhasilan 95%). Seiring dengan usianya yang mulai menua, Busquets masih memperlihatkan tajinya.
Namun, nilai dari penampilan Busquets ini jauh lebih besar dari sekadar persentase umpan sukses dan catatan umpan sukses yang dia torehkan. Lebih jauh, Busquets memang pemain yang kelewat penting untuk Barcelona.
ADVERTISEMENT
***
Pada musim 2017/18 ini, Barcelona di bawah asuhan Ernesto Valverde menjadi tim yang berbeda. Dibandingkan pelatih-pelatih sebelumnya, Valverde mengubah Barcelona menjadi tim yang lebih solid, seimbang, tapi reaktif. Formasi dasar 4-4-2 yang diterapkan Valverde bisa berubah menjadi 3-5-1-1 ketika menyerang, dan kembali menjadi 4-4-2 padat ketika bertahan.
Dengan keseimbangan permainan sekaligus reaksi yang baik terhadap strategi lawan ini, Barcelona kembali menjadi tim yang menakutkan di musim 2017/18. Di ajang La Liga dan Liga Champions saja, Barcelona sampai saat ini sama sekali belum tersentuh kekalahan. Valverde sukses meracik kembali tim Barcelona yang sempat didera ketakutan usai ditinggal oleh Neymar.
Lalu, siapakah pemain kunci dalam permainan Barcelona saat ini? Banyak yang mengatakan bahwa Lionel Messi adalah pemain kunci Barcelona. Memang, hal ini tidaklah salah. Kebebasan yang diberikan Valverde kepada Messi dalam bermain, serta sistem menyerang yang dibentuk dengan Messi sebagai pusatnya, menjadikan Messi begitu menonjol musim ini.
ADVERTISEMENT
Namun, di balik sosok Messi yang menonjol itu, ada pemain-pemain lain yang membantu Valverde menjalankan sistem permainan Barcelona. Sialnya, hanya nama Paulinho, Andres Iniesta, Luis Suarez. Jordi Alba, dan Nelson Semedo/Sergi Roberto saja yang kerap disebut. Ada satu nama yang tertinggal. Dia adalah Sergio Busquets.
Di balik sempurnanya sistem Valverde yang mengacu kepada formasi 4-4-2 ini, ada peran besar Busquets di dalamnya. Dia tidak hanya sekadar menjadi pemain yang mundur satu baris ketika dua full-back naik menyerang, atau maju satu baris ketika Iniesta naik menyerang. Ada dua seni dasar yang mungkin hanya dimiliki oleh Busquets seorang: seni mengumpan dan seni mempertahankan bola.
Soal seni mempertahankan bola, Busquets dapat melakukannya ketika dia memegang bola atau ketika dia tidak memegang bola. Ketika dia memegang bola, dia kerap melakukan gerakan berputar dan sedikit gerakan kaki sederhana dengan tujuan agar bola tetap berada dalam kuasanya, sembari mencari rute umpan dengan melirik lewat bahu sejenak.
ADVERTISEMENT
Sedangkan soal seni umpan yang dia lepaskan, ada fakta menarik yang muncul dari Busquets ini. Total dari 737 umpan sukses yang dia lepaskan di Liga Champions, kebanyakan dia lepaskan ke samping lapangan. Dia cukup jarang melepas umpan ke depan. Sesekali dia melepas umpan ke depan kepada sosok Lionel Messi, tetapi itu pun tak terlalu sering.
Sekilas, umpan-umpan yang diarahkan ke samping ini seperti umpan tanpa makna. Namun, sebenarnya umpan-umpan ke samping yang Busquets lepaskan ini punya makna yang lebih dalam. Umpan-umpan ini, dilepaskan agar penguasaan bola Barcelona tetap terjaga.
Ini tak lepas dari sistem permainan Barcelona yang memang membiarkan dua bek sayapnya beroperasi di sayap secara penuh. Tujuan Busquets mengalirkan bola ke samping ini, agar dua sayap dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Selain itu, banyaknya umpan yang dilepas Busquets ke samping ini juga berdasarkan dari pergerakan yang Busquets lakukan.
ADVERTISEMENT
Ketika tidak memegang bola, Busquets lazimnya mencari ruang kosong di antara para pemain agar dia dapat menerima bola dengan lebih leluasa. Setelah menerima bola, dengan kemampuan mempertahankan bolanya yang apik, dia memancing lawan agar mendekat kepadanya. Setelah itu, baru dia melepas bola ke ruang yang lebih kosong di sampingnya.
Walau memang terlihat tidak berguna, dengan umpan-umpan pendek yang dia lakukan ini, Barcelona tetap dapat menguasai bola meski berada dalam tekanan lawan. Dengan satu umpan yang dia lakukan, semua menjadi terasa mudah untuk Barcelona.
***
Sampai sekarang, Busquets masih rajin melepas umpan di lini tengah. Umpan yang dia lepaskan, memang tampak mencerminkan bahwa sepak bola adalah permainan sederhana yang mudah untuk dilakukan.
ADVERTISEMENT
Namun, seperti yang diujarkan oleh Cruyff, bahwa bermain sederhana adalah hal yang sulit, menunjukkan bahwa hal-hal sederhana yang dilakukan Busquets macam menahan bola dengan putaran sederhana, mencari ruang kosong agar bisa melanjutkan umpan, dan mengumpan ke samping, secara tersirat menunjukkan kejeniusan dari Busquets itu sendiri.
Kejeniusan yang, hanya bisa dirasakan oleh orang-orang yang mengerti dan paham betul akan sepak bola.