news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Shakhtar Donetsk vs Man City: Menanti Skema Guardiola di Lini Belakang

18 September 2019 13:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sergio Aguero merayakan gol cepatnya ke gawang Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell
zoom-in-whitePerbesar
Sergio Aguero merayakan gol cepatnya ke gawang Newcastle United. Foto: REUTERS/Scott Heppell
ADVERTISEMENT
Manchester City akan memulai aksinya di Liga Champions dengan menghadapi Shakhtar Donetsk, Kamis (19/9/2019) dini hari WIB. Jelang pertandingan di Metalist Stadium itu, City dihadapkan dengan sederet masalah.
ADVERTISEMENT
Kita tak perlu lagi membicarakan lini depan City. Mereka sudah sangat piawai untuk membuat gol ke gawang lawan. Tengok saja catatan 16 gol yang dibuat dalam 5 pertandingan Premier League. Catatan ini membuat City menjadi tim paling subur di liga.
Masalah besar City ada di lini belakang. Mereka sedang mengalami krisis di posisi tersebut. Setelah ditinggal Aymeric Laporte hingga awal tahun 2020 karena cedera, kini City juga harus kehilangan John Stones akibat alasan yang sama. Mantan pemain Everton itu mengalami cedera otot dan harus menepi selama lima pekan.
Absennya Laporte dan Stones membuat City hanya tinggal memiliki satu bek tengah yakni Nicolas Otamendi. Ironisnya, Otamendi juga tak berada di penampilan terbaiknya. Blunder konyol saat bersua Norwich City di laga kelima Premier League membuat City harus menelan kekalahan.
ADVERTISEMENT
Kendati begitu, Guardiola sepertinya tetap akan mempercayai Otamendi sejak menit awal pada pertandingan nanti. Pelatih asal Spanyol itu tinggal mencari pendamping yang tepat bagi Otamendi di jantung pertahanan City.
Guardiola memiliki dua pilihan: Menarik Fernandinho menjadi bek tengah atau memainkan Kyle Walker untuk mendampingi Otamendi. Pilihan pertama berpeluang besar kejadian. Apalagi, Guardiola pernah menaruh Fernandinho sebagai bek tengah ketika berhadapan dengan Brighton and Hove Albion di pekan keempat Premier League.
Saat itu, Fernandinho masuk di menit ke-37 menggantikan Laporte yang cedera. Catatan Fernandinho juga cukup menjanjikan dengan keberhasilan membuat 1 intersep dan 4 sapuan. Gawang City pun aman dari kebobolan dan mereka menang dengan skor 4-0.
Fernandinho, sosok penting untuk lini tengah City. Foto: Andrew Yates/Reuters
ADVERTISEMENT
Lagipula, Guardiola pernah berhasil mengubah seorang gelandang menjadi bek tengah. Javier Mascherano adalah contoh nyata perubahan posisi yang dilakukan oleh pelatih berkepala plontos itu. Pemain asal Argentina itu cukup sukses menjalankan peran sebagai seorang bek tengah di Barcelona.
Opsi lain yang bisa Guardiola lakukan untuk mengatasi krisis di lini belakang adalah bermain dengan formasi tiga bek. Di sini, Walker bisa bermain bersama Otamendi dan Oleksandr Zinchenko sebagai tiga bek sejajar.
Walker dan Zinchenko bisa menanggulangi kecepatan yang dimiliki oleh lini serang lawan. Kemudian, untuk menghuni pos wing-back, Guardiola bisa memilih antara Joao Cancelo dan Bernardo Silva.
Sektor belakang memang harus diperhatikan betul oleh Guardiola. Sebab, Shakhtar Donetsk tergolong subur di depan gawang lawan. Tim asal Ukraina itu sukses mengemas 23 gol dari 7 pertandingan di kompetisi lokal. Sosok Junior Moraes di lini depan Shakhtar juga mesti diwaspadai para penggawa The Citizens.
ADVERTISEMENT
Kecepatan dan keberanian melakukan dribel melewati lawan bisa menjadi senjata Moraes untuk meneror gawang City. Catatan Moraes sejauh ini juga mengaggumkan. Lima gol dan empat assist telah dibuat pemain asal Brasil itu bersama Shakhtar musim ini.
Tak cuma Moraes, keberadaan Taison dan Marlos di kedua sisi menjadi ancaman untuk gawang City. Di Musim ini, keduanya total sudah membuat enam gol dan enam assist untuk Shakhtar Donetsk.
Selain masalah di lini belakang, mental City juga tengah bermasalah usai kalah menghadapi Norwich akhir pekan lalu. Gelandang City, Rodrigo, mengakui mental mereka down usai takluk dari tim promosi tersebut.
Walau begitu, City tak perlu larut dalam kesedihan. Bersua Shakhtar bisa menjadi ajang pelampiasan yang sangat baik untuk sang juara bertahan Premier League.
ADVERTISEMENT
Rekor City saat berjumpa Shakhtar tergolong memuaskan. Dalam empat pertemuan, City menang tiga kali dan hanya sekali menelan kekalahan. City juga bisa membuat 12 gol dan hanya kebobolan dua kali. Dari 12 gol tersebut, Gabriel Jesus menjadi penyumbang gol paling banyak dengan torehan tiga.