Silang Sengkarut Newcastle United

8 Agustus 2018 15:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Newcastle tengah terpincang. (Foto: Reuters/Scott Heppell)
zoom-in-whitePerbesar
Newcastle tengah terpincang. (Foto: Reuters/Scott Heppell)
ADVERTISEMENT
Suasana peluncuran tim Newcastle United untuk menyambut Premier League 2018/19 yang digelar Darsley Park, Senin (6/8/2018) waktu setempat, berubah dalam waktu singkat.
ADVERTISEMENT
Sedianya, acara tersebut digunakan untuk memperkenalkan seluruh pemain dan staf Newcastle yang akan bahu-membahu di Premier League musim ini. Namun, saat sesi tanya jawab dimulai, mereka justru memilih bungkam dan enggan berbicara.
Awak media yang hadir kemudian bingung. Tak ada yang mampu mereka lakukan, kecuali mengembalikan mikrofon ke pembawa acara. Pada akhirnya, awak media yang hadir menyimpulkan hasil acara tersebut dengan: Newcastle terdiam.
Keputusan pemain dan staf Newcastle untuk diam sebenarnya tak terlalu mengejutkan. Dalam dua uji tanding pramusim yang dimulai pada dua pekan lalu, mereka telah melakukan hal serupa. Mereka enggan bersuara, entah dalam sesi wawancara sebelum hingga sesudah laga.
Selang beberapa jam usai aksi mogok, manajer Newcastle, Rafael Benitez, menjelaskan muasal hal tersebut. Menurutnya, aksi tersebut terjadi karena adanya masalah antara pemain dengan staf dan manajemen klub, terutama pemilik Mike Ashley.
ADVERTISEMENT
“Ada banyak hal tak menyenangkan yang terjadi di luar lapangan. Masalah tersebut berimbas pada penampilan anak-anak saat berada di dalam lapangan,” terang Benitez saat diwawancarai oleh BBC.
Ucapan Benitez dihubungkan dengan janji palsu yang dilakukan oleh Ashley kepada pemain Newcastle. Menurut Chronicle Live, Ashley tak memenuhi janjinya untuk membayar bonus penampilan atas prestasi The Magpies musim lalu.
***
Jelang dimulainya musim 2007/08, pendukung Newcastle United mendapat kabar gembira. Sebabnya, pemilik lawas mereka yang dikenal kolot, Freddie Shepherd, menyepakati akuisisi klub ke bos Sports Direct, Mike Ashley.
Shepherd dikenal tak memiliki hubungan baik dengan pendukung Newcastle. Menjabat sebagai chairman sejak 1996, ia beberapa kali memutuskan aksi kontroversial, seperti memeras pendukung klub, melakukan penghinaan terhadap wanita, hingga memecat Bobby Robson.
ADVERTISEMENT
Alasan lain mengapa Ashley diterima pendukung Newcastle adalah fakta bahwa saat itu Sports Direct tengah mendapatkan laba besar. Dengan itu, mereka memperkirakan bahwa Ashley bakal membawa klub mereka memanaskan persaingan di papan atas Premier League.
Harapan pendukung Newcastle terwujud. Pada musim panas 2007/08, Ashley mengucurkan dana besar untuk mendatangkan banyak pemain. Per BBC, total 20 juta poundsterling dikeluarkan untuk membayar transfer 15 pemain baru.
Pada musim berikutnya, Ashley kembali menggelontorkan uang dengan jumlah yang tak kecil untuk membeli pemain baru. Satu yang didatangkan, Fabricio Coloccini, bahkan tercatat sebagai pemain belakang dengan nilai transfer termahal yang pernah mereka datangkan.
Musim 2008/09 belum berjalan setengahnya, Ashley sudah membuat keputusan besar dengan memecat manajer Kevin Keegan. Pemecatan Keegan tersebut ditengarai adanya pengaruh dari direktur sepak bola, Dennis Wise, kepada Ashley.
ADVERTISEMENT
Keegan, yang kemudian tak terima, lantas mengajukan perdata ke pengadilan. Menurutnya, pemecatannya disebabkan oleh adanya campur tangan Wise, yang berakibat pada jatuhnya Newcastle ke jurang degradasi.
Pemilik Newcastle United, Mike Ashley. (Foto: Chris Ratcliffe/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Pemilik Newcastle United, Mike Ashley. (Foto: Chris Ratcliffe/AFP)
Di pengadilan, Keegan berkata bahwa transfer pemain berada di tangan Wise. Nama-nama yang datang di eranya, seperti Xisco dan Nacho Gonzalez, menurutnya bahkan didatangkan oleh Wise hanya karena penampilan apik dari YouTube.
Suporter Newcastle yang tahu fakta tersebut langsung marah kepada Wise, dan tentu saja Ashley. Mereka kemudian memintanya untuk melepas Wise karena tak punya kualitas untuk duduk di kursi manajemen.
Masalah tersebut membuat hubungan pendukung Newcastle dan Ashley memanas. Ashley yang terprovokasi, mulai mengumumkan rencananya untuk melepas saham mayoritasnya di bursa efek dengan angka 100 juta poundsterling.
ADVERTISEMENT
Serangkaian masalah mulai membaik saat Newcastle berada Divisi Championship. Keputusan Ashley untuk melantik Chris Hughton dan keberadaan pemain-pemain lokal berakhir manis. Di akhir musim 2009/10, mereka promosi ke Premier League.
Masalah kembali tampak saat Newcastle promosi. Hal tersebut disebabkan oleh pemecatan Hughton pada Desember 2010 dan penjualan pahlawan yang menyebabkan mereka promosi musim lalu, Andy Carroll ke Liverpool.
Situasi memanas. Amarah pun ditunjukkan oleh beragam kelompok pendukung Newcastle. Ashley mengatakan bahwa penjualan Carroll mesti dilakukan karena melihatnya besarnya proporsi keuntungan. Ia juga menjanjikan bahwa mereka akan lebih baik di musim depan.
Apa yang dikatakan oleh Ashley benar adanya. Janjinya untuk membawa Newcastle lebih baik jadi kenyataan. Di bawah kendali Alan Pardew, mereka mengakhiri Premier League musim 2011/12 di posisi kelima.
ADVERTISEMENT
Finis di urutan kelima ternyata membuat Ashley puas. Kedatangan empat pemain baru pada musim panas 2012, tak membuat penampilan mereka stabil. Musim 2012/13 berakhir dengan hampir terdegradasinya Newcastle.
Skuat Newcastle United sedang memperhatikan instruksi Rafael Benitez. (Foto: Miguel Riopa/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Skuat Newcastle United sedang memperhatikan instruksi Rafael Benitez. (Foto: Miguel Riopa/AFP)
Dari sana, hubungan Ashley dengan Newcastle tak pernah lagi baik. Hampir setiap tahun, pendukung The Magpies menyuarakan keinginannya untuk melihat pria berusia 53 tahun ini menjual klub ke pengusaha lain.
Keinginan pendukung Newcastle untuk melihat itu sebenarnya amat terbuka. Secara terang-terangan, Ashley mengaku tak mendapatkan banyak keuntungan dari sana. Masalahnya, ia tak akan melepaskan saham miliknya ke pemilik lain yang tak membayar sesuai keinginannya.
Januari 2018 lalu, BBC melaporkan bahwa Ashley mengadakan pertemuan dengan pengusaha bernama Amanda Staveley selama beberapa kali. Akuisisi akhirnya tak terlaksana karena Ashley ngotot di angka 300 juta poundsterling.
ADVERTISEMENT
***
Masalah Newcastle United kian memburuk jelang musim 2018/19 diputar. Tak hanya soal bonus yang belum dibayar, tapi bagaimana Mike Ashley mengaburkan janji kepada manajer Rafael Benitez terkait transfer pemain.
Sejauh ini, Newcastle baru mendatangkan enam pemain di mana dua di antaranya dengan status pinjaman. Namun demikian, kualitas mereka yang didatangkan amat jauh dari apa yang diharapkan oleh Benitez.
Benitez, yang kecewa, sempat mengatakan bahwa ia tak akan bisa membawa tim ini bersaing jika tak punya modal. Padahal, di satu sisi, ia sempat menolak tawaran klub China demi tetap menakhodai klub berjuluk Toon Army tersebut.
Persoalan yang dihadapi oleh Benitez bakal menjadi masalah Newcastle untuk musim 2018/19. Apabila hal tersebut berlanjut—ditambah aksi mogok yang dilakukan oleh pemain-pemain bakal tersebut, bukan tidak mungkin mereka akan terdegradasi dari Premier League musim ini.
ADVERTISEMENT