Simeone Lupakan Kenangan-kenangan Manis Atletico di Bernabeu

29 September 2018 0:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diego Simeone dua dekade di Atletico? (Foto: Javier Soriano/AFP)
zoom-in-whitePerbesar
Diego Simeone dua dekade di Atletico? (Foto: Javier Soriano/AFP)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Di pentas La Liga, Stadion Santiago Bernabeu adalah tempat yang nyaman untuk Atletico Madrid. Namun, itulah yang ingin dilupakan pelatih Diego Simeone menjelang pertemuan dengan Real Madrid, Minggu (30/9/2018) pukul 01.45 dini hari WIB.
ADVERTISEMENT
Untuk pertandingan pekan ketujuh tersebut, Los Rojiblancos memiliki modal positif. Pertama menyoal tren di liga. Sudah dua laga beruntun dimenangi Atletico. Sebaliknya, moral Real Madrid tengah terguncang gara-gara kekalahan 0-3 dari Sevilla, Kamis (27/9) lalu.
Bekal lainnya adalah catatan lawatan Atletico ke markas rival sekotanya. Kalau bicara tentang Liga Champions atau Copa del Rey, Atletico memang sering tumbang di Bernabeu. Namun, rekaman di La Liga lain cerita karena mereka tak pernah kalah di stadion dengan kapasitas 81 ribu kursi itu sejak Desember 2012.
Rangkaian rapor apik di Bernabeu tersebut lahir pada era kepelatihan Simeone, maka pantaslah sang juru taktik merasa jemawa. Ternyata tidak begitu bagi sosok beralias Cholo itu.
"Saya tidak menghabiskan waktu untuk menganalisis apa yang terjadi pada masa lampau. Sepak bola adalah masa kini dan kami akan menghadapi tim yang mengusung gaya permainan baru. Jadi, saya harus fokus mencari cara bagaimana agar kami bisa nyaman bermain," tutur Simeone seperti dilansir oleh AS.
ADVERTISEMENT
Laga Piala Super Eropa, Atletico Madrid vs Real Madrid. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
zoom-in-whitePerbesar
Laga Piala Super Eropa, Atletico Madrid vs Real Madrid. (Foto: REUTERS/Ints Kalnins)
Atletico memang tidak boleh terbuai kesuksesan masa lalu di Bernabeu. Real Madrid kini adalah tim yang berbeda. Kendali tim telah berpindah ke tangan Julen Lopetegui yang mengedepankan kolektivitas.
Kolektivitas itulah yang membantu Real Madrid untuk melepaskan ketergantungan dari Cristiano Ronaldo. Tanpa sang megabintang, distribusi gol Los Blancos lebih merata. Karim Benzema tampil tajam dengan 5 gol, diikuti Gareth Bale yang sudah merangkum 4 gol. Ada pula Sergio Ramos dengan koleksi 3 golnya.
"Derbi adalah pertandingan spesial. Real Madrid paham bagaimana menjalaninya tanpa Ronaldo. Di sisi lain, pertandingan ini untuk pria sejati, penuh emosi. Pemain hanya bisa memberikan kemampuan terbaik bagi Atletico apabila mampu mengendalikan emosinya," kata Simeone mengimbuhkan.
ADVERTISEMENT