Simeone soal Peluang Juara Atletico: Kami Masih 'Rebuilding'

3 September 2019 19:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Diego Simeone mendampingi Atletico Madrid dalam pertandingan International Champions Cup 2019 menghadapi Juventus di Stockholm, Swedia. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand
zoom-in-whitePerbesar
Diego Simeone mendampingi Atletico Madrid dalam pertandingan International Champions Cup 2019 menghadapi Juventus di Stockholm, Swedia. Foto: AFP/Jonathan Nackstrand
ADVERTISEMENT
Pelatih Atletico Madrid, Diego Simeone, menampik kans timnya menjuarai La Liga 2019/2020. Menurut Simeone, timnya masih terlalu muda dan saat ini tengah melalui fase membangun kembali (rebuilding).
ADVERTISEMENT
Seperti musim-musim sebelumnya, Atletico, bersama Barcelona dan Real Madrid, menjadi kandidat utama juara La Liga. Menariknya, untuk musim 2019/2020 ini, Atletico sedikit lebih diunggulkan ketimbang dua lawannya.
Hasil positif yang didapat Atletico menjadi alasannya. Los Rojiblancos menjadi satu-satunya tim yang berhasil memenangi tiga laga perdana La Liga 2019/2020. Sementara, Real Madrid hanya sekali meraih kemenangan, dan dua kali imbang. Barcelona lebih buruk lagi; hanya empat poin berhasil mereka kumpulkan dari tiga laga.
Simeone pribadi tampak senang dengan prospek timnya yang menjanjikan. Namun, pelatih asal Argentina itu ogah menyatakan bahwa timnya adalah calon juara.
“Tidak, banyak pemain baru di tim kami, kami sedang membangun kembali tim ini. Semua orang di klub sangat antusias dengan keadaan tim kami. Namun, kami harus tetap tenang dan terus bekerja,” ucap Simeone, dikutip dari Goal International.
ADVERTISEMENT
Kata rebuilding yang digunakan Simeone terlihat jelas dari aktivitas transfer yang dilakukan Atletico. Simeone memang baru saja ditinggal oleh beberapa pemain andalannya di musim-musim terakhir, seperti Diego Godin, Juanfran, Filipe Luis, Lucas Hernandez, Rodrigo Hernandez, dan Antoine Griezmann.
Diego Simeone berpelukan dengan Antoine Griezmann. Foto: OSCAR DEL POZO / AFP
Pemain-pemain yang hengkang itu bisa dibilang merupakan inti (spine) dari masing-masing lini Atletico. Griezmann adalah andalan di lini depan, dan Rodri merupakan metronom di lini tengah. Sementara, Godin, Juanfran, dan Luis adalah bek-bek yang membuat Simeone meraih kejayaan.
Tentu saja, Atletico memboyong beberapa pemain untuk menggantikan mereka-mereka yang pergi. Kieran Trippier, Felipe Augusto, Mario Hermoso, dan Renan Lodi menjadi kuartet anyar di lini belakang. Marcos Llorente ditunjuk sebagai pengganti Rodri. Sementara, bintang muda dari Portugal, Joao Felix, dibeli untuk menggantikan Griezmann.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini, hampir semua pemain baru itu berhasil beradaptasi dengan skema Simeone. Namun, sang pelatih menegaskan bahwa ia masih perlu bekerja lebih keras untuk menggembleng pemain-pemain anyar tersebut.
“Banyak pemain baru yang akan beradaptasi dengan sistem kami, dengan pemain kami. Kami juga harus memenangi pertandingan. Tanggung jawab yang saya emban di musim ini begitu besar.”
Joao Felix usai mencetak gol ke gawang Eibar. Foto: REUTERS/Javier Barbancho
Simeone juga menyatakan bahwa situasi di Atletico saat ini berbeda dengan ketika mereka menjuarai La Liga 2013/2014. Menurut Simeone, di 2013/2014, pemain Atletico sudah lebih matang dan berkualitas. Saat ini, pemain-pemainnya masih harus ditempa sebelum dibebani ekspektasi untuk memenangi liga.
“Saat itu, kami memiliki Raul Garcia, Tiago, dan Gabi. Kini, pemain-pemain kami begitu muda, seperti Felix, Lodi, Thomas Partey, dan Saul Niguez. Ketika kami memenangi liga, pemain kami sudah matang. Saat ini, kami masih harus membangun tim juara, yang dapat berpikir bahwa setiap pertandingan adalah partai final,” pungkas Simeone.
ADVERTISEMENT