Simpati Marc-Andre ter Stegen untuk David de Gea

19 April 2019 17:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Blunder David de Gea di laga vs Barcelona. Foto: Reuters/Sergio Perez
zoom-in-whitePerbesar
Blunder David de Gea di laga vs Barcelona. Foto: Reuters/Sergio Perez
ADVERTISEMENT
David de Gea jadi pesakitan ketika Manchester United dihajar Barcelona 0-3 di leg II perempat final Liga Champions, Rabu (17/4/2019), akibat blunder yang berujung gol Lionel Messi. Namun, apa yang terjadi pada De Gea itu dianggap lumrah oleh kiper Barcelona, Marc-Andre ter Stegen. Seusai laga, kiper Jerman itu berkata bahwa blunder De Gea itu bisa dengan mudah terjadi pada dirinya.
ADVERTISEMENT
Blunder De Gea itu terjadi pada menit ke-20, atau empat menit setelah Messi mencetak gol pertamanya. Ketika itu Messi melepaskan tembakan jarak jauh yang sama sekali tidak keras. Seharusnya, De Gea bisa mengamankan tembakan itu dengan mudah, tetapi bola kemudian bergulir melewati sela-sela lengannya dan masuk ke gawang. Barcelona pun unggul 2-0 dan gol itulah yang jadi 'pembunuh' laga sebelum Philippe Coutinho menabur garam di atas luka pada babak kedua.
Blunder itu menegaskan buruknya musim De Gea. Opta mencatat bahwa itu merupakan kesalahan ketiga De Gea yang berujung jadi gol lawan di semua kompetisi. Hanya Asmir Begovic (5) dan Jordan Pickford (4) kiper Premier League yang jumlah kesalahannya lebih banyak.
ADVERTISEMENT
Melihat itu, Ter Stegen tak bisa menahan empatinya. Apalagi, setelah blunder itu De Gea dicemooh seantero Camp Nou. Tayangan ulang blundernya pun ditampilkan di layar lebar stadion. Namun, Ter Stegen tak mau ikut-ikutan merisak koleganya tersebut.
"Seusai pertandingan aku berkata pada De Gea bahwa kita semua adalah manusia dan kesalahan itu bia juga terjadi kepadaku. Setelah gol itu terjadi, aku butuh waktu untuk bisa merayakannya karena dia bermain di posisi yang sama sepertiku dan aku merasakan rasa sakitnya. Namun, hidup harus jalan terus sesudah itu," ungkap Ter Stegen kepada COPE, dilansir Bleacher Report.
Ter Stegen benar. Kesalahan itu memang pernah terjadi pada dirinya. Kalau tak percaya, tengok saja laga antara Barcelona dan Real Betis di awal musim ini. Barcelona kalah 3-4 di Camp Nou pada laga tersebut dan Ter Stegen melakukan blunder yang berakibat gol keempat Betis. Ter Stegen berupaya menepis tembakan Sergio Canales tetapi bola justru berbelok arah masuk ke gawang.
ADVERTISEMENT
De Gea sendiri, dalam dua pertandingan perempat final, tidak bisa dibilang tampil buruk. Pada leg I dia membuat dua penyelamatan. Lalu, pada leg II kiper asli Spanyol itu sanggup menciptakan tiga penyelamatan.
Dua dari tiga penyelamatan di leg II itu sebetulnya masuk kategori penyelamatan brilian. Sekali dia menahan sepakan Sergi Roberto dari jarak dekat, sekali dia mencegah Messi mencatatkan hat-trick dengan dadanya. Namun, itu semua seakan-akan jadi tak berarti karena blunder fatal tadi.
Ter Stegen melakukan pemanasan jelang laga vs Man United. Foto: AFP/Pau Barrena
Sebelum mendapat pembelaan dari Ter Stegen, De Gea sudah lebih dahulu dibela oleh Ole Gunnar Solskjaer. Apa yang dikatakan pelatih Manchester United itu sesuai laga tak berbeda dengan ucapan Ter Stegen. Yakni, bahwa hal itu memang bisa terjadi di sepak bola.
ADVERTISEMENT
"Itulah tidak enaknya menjadi kiper. Ketika kamu membuat kesalahan, kesalahan itu akan jadi sorotan utama dan jadi satu-satunya hal yang diingat. Padahal, dia membuat beberapa penyelamatan apik dan secara umum kontribusinya untuk tim sangat bagus. Namun, hal-hal semacam itu memang bisa terjadi di sepak bola," tutur Solskjaer, dikutip dari Manchester Evening News.
Musim ini merupakan musim kedelapan De Gea berseragam Manchester United. Sampai saat ini, masa depan eks kiper Atletico Madrid itu masih menjadi tanda tanya. Sebab, kontrak De Gea sejatinya akan habis pada akhir musim ini, tetapi United punya opsi untuk memperpanjangnya selama setahun.
Yang jadi masalah, jika opsi perpanjangan itu aktif pada akhir musim nanti, United takkan lagi bisa bernegosiasi dengan De Gea. Dengan kata lain, United harus segera meyakinkan De Gea untuk menandatangani kontrak baru jika tak mau kiper 28 tahun itu pergi secara cuma-cuma di akhir musim 2019/20 mendatang.
ADVERTISEMENT