'Sistem Permainan Baru Emery Tidak Cocok untuk Petr Cech'

4 September 2018 18:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petr Cech di laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden )
zoom-in-whitePerbesar
Petr Cech di laga melawan Cardiff City. (Foto: REUTERS/Rebecca Naden )
ADVERTISEMENT
Sistem permainan baru yang diterapkan oleh Unai Emery di Arsenal tidak mendukung dan nyetel dengan gaya bermain Petr Cech, begitulah anggapan dari kiper Watford, Ben Foster.
ADVERTISEMENT
Sejak ditunjuk menjadi juru taktik anyar The Gunners menggantikan Arsene Wenger, Emery mengubah wajah Arsenal. Yang paling kentara adalah perubahan skema permainan, di mana Emery lebih menekankan aliran bola berawal dari barisan belakang dan kiper termasuk di dalamnya.
Dari empat pertandingan awal Premier League musim 2018/19 yang sudah dijalani, hasil yang didapat Arsenal tidak terlalu apik. Dua kekalahan dan dua kemenangan menunjukkan para pemain masih harus beradaptasi, khususnya Cech yang selalu menjadi pilihan utama di bawah mistar.
Menilik catatan WhoScored, rata-rata operan Cech menjadi 35 per laga dengan persentase akurasi operan berada di angka 73%, torehan ini meningkat drastis daripada musim-musim sebelumnya. Sebagai perbandingan di musim 2017/18 akurasinya sebesar 65,4% dari rata-rata 24 operan di Premier Legaue.
ADVERTISEMENT
Meski ada peningkatan, Foster menilai sistem permainan Emery sebetulnya tidak membuat Cech nyaman karena kiper berusia 36 tahun tersebut tidak terbiasa menyentuh bola (dengan kaki) terlalu lama. Hal ini justru menimbulkan risiko untuk Cech melakukan blunder yang bisa merugikan tim, seperti melawan Cardiff City di pekan keempat.
"Dia menghabiskan sebagian besar karier sepak bolanya dengan memainkan satu gaya sepak bola. Dan sekarang, mendekati ujung kariernya, dia diminta untuk bermain dengan gaya baru dan memadukan dengan yang lama secara bersamaan," kata Foster kepada BBC Radio.
"Dia adalah salah satu kiper terbaik yang pernah ada di Premier League, tapi apa yang dilihat sekarang benar-benar tidak sperti permainan Cech biasanya," ujar eks kiper Manchester United itu menambahkan.
ADVERTISEMENT
Menilik sepak terjang Cech yang menghabiskan kariernya selama 11 tahun di Chelsea, kiper asal Republik Ceko tersebut memang identik dengan operan panjang (long ball). Melihat catatan statistiknya, rata-rata tiap musim di Chelsea, ia melepas 25 operan per laga dengan 7 di antaranya adalah long ball.
Bernd Leno dan Petr Cech. Siapa yang akan jadi kiper utama Arsenal? (Foto: Twitter: Bernd Leno)
zoom-in-whitePerbesar
Bernd Leno dan Petr Cech. Siapa yang akan jadi kiper utama Arsenal? (Foto: Twitter: Bernd Leno)
Di musim ini bersama Emery, Cech rata-rata melepas 35 operan per pertandingan dengan 5,3 di antaranya berupa long ball. Tapi, Foster beranggapan pelatih harusnya bisa memahami keterbatasan kipernya. Ia mencontohkan pelatihnya di Watford, Javi Garcia, yang membiarkan Foster menonjolkan kekuatan operan.
"Dia (Garcia) mengetahui jika saya bisa menahan bola di kaki saya, tapi saya juga sangat bagus untuk melakukan operan sepanjang 80 meter di atas lapangan. Dia lebih senang ketika saya bisa melakukan permainan yang biasa saya lakukan," pungkas Foster.
ADVERTISEMENT
Cech sendiri masih punya banyak kesempatan untuk membuktikan bahwa ia bisa menerapkan sistem permainan anyar yang dibawa Emery dengan lebih baik, terdekat Arsenal akan bertandang ke markas Newcastle United pada pekan kelima, Sabtu (15/9).
Namun, Emery juga masih punya cadangan amunisi di pos penjaga gawang yakni Bernd Leno yang dibeli dari Bayern Leverkusen. Menilik statistiknya, Leno punya catatan operan cukup apik. Pada musim terakhirnya di Bundesliga Jerman, rata-rata ia melepas 33,7 operan per laga dengan akurasi 66,7%.