Soal Kariernya di Lechia, Egy Maulana Masih Irit Bicara

Aksi Egy Maulana Vikri bersama tim senior Lechia Gdansk. (Foto: Twitter/ @LechiaGdanskSA)

Egy Maulana Vikri mudik. Sudah beberapa hari belakangan, pemain Lechia Gdansk itu tiba di Jakarta karena kompetisi teratas Polandia, Ekstralasa, tengah libur akhir tahun.

Ini kesempatan untuk mencari tahu informasi serta kabar teraktualnya di Gdansk. Siang itu, Kamis (3/1/2019), Egy bersama salah satu rekannya di Timnas U-19 Indonesia, Witan Sulaeman, hadir memenuhi undangan dari perusahaan video game asal Singapura, Reddents Sport, di sebuah restoran cepat saji di kawasan Jakarta Barat.

Egy bersama agennya, Dusan Bogdanovic, serta Witan datang bersamaan setengah jam sebelum acara yang sedianya diagendakan mulai pukul 14:00 WIB itu. Akan tetapi, setibanya di lokasi, Egy dan Witan langsung menempati sebuah ruang khusus yang telah disiapkan pihak penyelenggara, sementara Bogdanovic tengah berdiskusi dengan Managing Director Reddent Sports, Mark Chew.

Selang 25 menit, Egy dan Witan duduk semeja dengan dua atlet olahraga elektronik (eSports), Josep Zarate Yeo dan Amraan Gani yang berasal dari Singapura. Mereka dipandu oleh pembawa acara untuk memulai sesi jumpa pers.

Tema acara yang disampaikan oleh pembawa acara sendiri bertujuan mengajak Egy dan Witan selaku pesepak bola melakoni ekshibisi video game FIFA 19 menantang Josep dan Amraan. Dua nama yang disebutkan terakhir memang jagoannya eSports yang sudah malang melintang tiga tahun belakangan di kancah Asia Tenggara dan Asia Timur.

Keempatnya dihadapkan oleh pewarta dari berbagai media. Mayoritas dari mereka yang datang adalah pewarta dari desk teknologi yang dalam kesahariannya membahas mengenai sepak terjang eSports. Sementara sisanya, sudah bisa ditebak, para pewarta olahraga yang jelas menunggu Egy bercerita.

Sesi tanya jawab berlangsung selama 40 menit. Dari sekian pertanyaan, ya, memang berhubungan dengan laga ekshibisi FIFA 19 yang akan dilangsungkan Jumat (4/1) di Revival TV melalui saluran YouTube. Dan tentunya, pewarta olahraga tak aktif dalam sesi tanya jawab ini.

Rampung sesi tanya jawab, para pewarta baik televisi, cetak dan juga daring tanpa pikir panjang mengampiri Egy. Jelas ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Tetapi, apa yang ditunggu berujung nihil, Egy dengan santun menolak pertanyaan seputar kariernya

"Maaf, saya tidak bisa membicarakan selain laga ekshibisi, maaf sekali," ujar Egy yang menutupi setengah mukanya menggunakan topi hitam.

Kesempatan kemudian kembali datang kala Mark Chew memperbolehkan pewarta menanyakan dua pertanyaan. Tetapi, kembali lagi, mesti berhubungan dengan tema acara.

"Ketika ada waktu free dan enggak latihan, saya memanfaatkan waktu dengan bermain video game. Saya main Mobile Legends, FIFA atau PES (Pro Evolution Soccer)," kata Egy.

Konpers Egy Maulana Vikri - Lechia Gdansk. (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Well, pernyataan pemain 18 tahun tersebut sejatinya sudah mengulang jawaban dari sesi tanya jawab. Dan belum lagi selesai menjawab sepenuhnya, Egy yang didampingi Chew, sudah berjalan dengan langkah cukup cepat menuju pintu keluar.

Satu yang mencuri perhatian adalah ketiadaan Witan di sesi terakhir. Chew kemudian mengatakan bahwa Witan sudah terlebih dahulu pamit karena akan menjalani sesi latihan.

Egy jelas menjadi magnet. Utamanya, yang menjadi rasa penasaran, jelas bagaimana Egy menjalani debutnya bersama tim utama Lechia Gdansk di Stadion Energa, Polandia, Minggu (23/12/2017) lalu, kala berhadapan dengan Gornik.

Egy memang bermain selama delapan menit usai menggantikan Lukas Haraslin di menit ke-82. Tetapi tampilnya Egy sudah dinantikan sejak dirinya bergabung dengan Lechia pada 18 Juli 2018 lalu.